Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 221 - 240 dari 1303 ayat untuk tidak tahan lagi AND book:[1 TO 39] (0.006 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.26) (Kej 36:1) (jerusalem: Esau) habis bab 36 ini Esau tidak akan disebut lagi. Tetapi dalam bab ini dikumpulkan pelbagai tradisi (atau dokumen) yang berasal dari Israel atau dari Edom. Tradisi-tradisi (dokumen) itu mengenai keturunan Esau. Pengumpulan tradisi-tradisi (dokumen) itu tidak berusaha menyesuaikan satu sama lain atau dengan apa yang sudah dikatakan dahulu dalam kitab Kejadian.
(0.26) (Ul 23:2) (jerusalem: anak haram) Kata Ibrani yang dipakai (mamzer) sekali lagi terdapat dalam Zak 9:6 dan artinya tidak jelas. Para ahli Kitab Yahudi berpendapat bahwa yang dimaksud ialah: anak (keturunan) dari perkawinan seorang Israel dengan orang asing. Sebagai dukungan dikutip Neh 13:23 (di mana kata itu tidak ada).
(0.26) (2Raj 11:4) (jerusalem: Yoyada) Tokoh ini adalah kepala para imam di Yerusalem, 2Ra 12:7
(0.26) (2Taw 35:25) (jerusalem: syair-syair ratapan) Ini bukan kitab Ratapan yang tercantum dalam Alkitab. Yer 22:10 memang menyinggung kematian Yosia, tetapi dalam kitab Ratapan yang dikatakan karangan nabi Yeremia tidak ada sesuatu yang khusus mengenai raja Yosia. Karangan yang disebut 2Ta 35:25 ini tidak tersedia lagi.
(0.26) (Ayb 6:7) (jerusalem: memualkan bagiku) Ayu 6:7 ini dalam naskah Ibrani sangat sukar dimengerti. Terjemahan dikira-kirakan saja (berdasarkan a.l. terjemahan Latin Vulgata). Tetapi maksud ayat ini ialah: Ayub merasa muak terhadap hidup yang malang, seperti dalam penderitaannya tidak ada nafsu makan lagi. Sahabat-sahabat Ayub tidak sanggup mengerti perasaan Ayub.
(0.26) (Mzm 81:15) (jerusalem: menjilat) Bdk Maz 72:9+
(0.26) (Yer 6:10) (jerusalem: telinga mereka tidak bersunat) Bdk Yer 4:4+. Yeremia yang diajak untuk mengumpulkan sisa-sisa orang Israel", Yer 6:9, menegaskan, Yer 6:10-11, bahwa tidak ada lagi orang yang tersedia mendengarkan. Lalu Tuhan menjawab, Yer 6:11 dst.
(0.26) (Am 7:8) (jerusalem: Aku tidak akan memaafkannya lagi) Ini menjadi ulangan selanjutnya, bdk Ams 8:2, mengganti ulangan dalam kedua penglihatan pertama: Maka menyesallah TUHAN karena hal itu, Ams 7:3,6. Keterangan baru itu mengandaikan bahwa Israel menjadi bertegar hati, meskipun hal itu tidak dikatakan dengan jelas.
(0.26) (Yeh 16:43) (full: MASA MUDAMU. )

Nas : Yeh 16:43

Pada masa-masa pembentukannya, Yerusalem tergantung kepada Tuhan dan berkat-berkat-Nya; tetapi kini ia telah melupakan saat-saat itu dan sekarang mengejar dewa-dewa lainnya. Kesalahan tragis yang sama dilakukan oleh berbagai gereja dan aliran ketika tidak lagi lapar akan kehadiran Allah atau tidak lagi mencari dahulu kerajaan-Nya di dalam kebenaran, damai sejahtera, sukacita dan kuasa Roh Kudus (bd. Rom 14:17); sebaliknya, mereka membiarkan kebiasaan-kebiasaan duniawi dan ketiadaan hidup rohani yang murni serta manifestasi Roh.

(0.25) (Ayb 15:14) (jerusalem: Masakan manusia bersih....) Elifas mengulang pikirannya dahulu, 4.17, dan pikiran Ayub, Ayu 14:4+. Tetapi diberinya arti lain. Kenajisan dasari manusia tidak lagi dianggap sebab mengapa manusia rapuh dan tidak tetap Ayu 4:17-19, dan iapun tidak memaafkan manusia yang mau tidak mau bersalah, Ayu 14:1-4. Sebaliknya, kenajisan dasari itu menjadi sumber dosa berat yang memuncak dalam kefasikan.
(0.25) (Bil 15:1) (ende)

Bagian ini memuat sederetan peraturan (Bil 15:1-41) jang melengkapi Lv 1-3 (Ima 1:1-3:17) dan tidak bersangkutan dengan apa jang sudah dikisahkan atau dengan jang menjusul. Lalu ditjeritakan dengan pandjang lebar pemberontakan Datan dan Abiram serta Korah (Bil 16:1-18:7). Kisah jang terachir ini terpenting, oleh karena meneguhkan kewibawaan keimanan (Harun) dan politik Musa dalam umat jang terantjam oleh Korah serta Datan dan Abiram. Menjusullah peraturan mengenai hak para imam dan kaum Levita (Bil 18:8- 19:10) dan lagi ditambahkan beberapa aturan dan upatjara lain lagi (Bil 19:11-21).

(0.25) (Yeh 29:21) (jerusalem: menumbuhkan tanduk) Ungkapan ini dapat mengenai Mesias kelak, bdk Maz 132:17. Mengenai lambang "tanduk" bdk Maz 18:3+
(0.25) (Kej 27:4) (ende)

Sebelum meninggal seorang ajah mewariskan berkatnja kepada anaknja jang sulung. Peristiwa ini suatu saat jang sangat resmi, dan berpengaruh besar atas kehidupan anak selandjutnja. Kedjadian istimewa, jang tidak dapat ditiadakan lagi (lihat ajat tidak+tahan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="ende">37-38)(Kej 27:37-38). Diantara umat Israel, pemberkatan sematjam itu mempunjai arti keagamaan chusus berhubung dengan djandji-djandji: pada saat ini Berkat Tuhan sendirilah jang disalurkan.

(0.25) (Kel 32:7) (ende)

Jahwe menuduh umat Israel, dan tidak menjebutnja "bangsaKu" lagi. Ini berarti Jahwe mengantjam akan meninggalkannja karena ketidak-pertjajaannja. Dengan demikian Israel akan djatuh kembali mendjadi bangsa kapir, dan menghilang dari Sedjarah keselamatan (ajat tidak+tahan+lagi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="ende">10)(Kel 32:10).

(0.25) (Im 4:3) (ende: akan kesalahan rakjat)

Apabila imam agung jang mewakili seluruh umat dihadapan Jahwe bersalah, baik dalam upatjara ibadah maupun setjara lain, sehingga tidak boleh lagi mengadakan upatjara itu, maka seluruh rakjatpun kena kesalahan itu. Disini pun kedudukan radja dahulu dipindahkan kepada imam agung, jang merupakan pendjelmaan rakjat.

(0.25) (Im 12:1) (ende)

Dengan melahirkan anak seperti seorang wanita kehilangan sebagian dari daja hidupnja. Dengan upatjara, ibadah kepada Allah jang hidup, daja itu harus dipulihkan dahulu, supaja ia dapat menghadap lagi kepada Jahwe jang hidup. Kenadjisan itupun tidak ada sangkut pautnja dengan dosa moril.

(0.25) (Ul 10:16) (ende)

Ketegaran hati dan sikap tertutup merupakan bahaja jang terbesar bagi bangsa Israel. Orang tidak lagi mendengar suara Allah dan kehilangan segala semangat dan keluhuran hati. Karenanja maka diperlukan andjuran agar supaja membuka hatinja terhadap Jahwe dan dalam hati membawa tanda bahwa mendjadi milik Jahwe. Ada suatu ketjenderungan untuk memberikan arti rohani kepada kebiasaan-kebiasaan kultis kuno.

(0.25) (Yos 2:10) (ende: mengharamkan)

sesuatu (orang) berarti: membangkitkannja kepada Allah, sehingga mendjadi "haram" untuk manusia dan tidak boleh dipergunakan lagi. Itu harus dibinasakan (dibunuh). Haram jang ditimpakan pada musuh ada beberapa tingkatnja, lebih kurang keras: entah semua manusia, ternak, dan barang (selain perak dan emas, jang diberikan kepada chazanah Jahwe) dan seluruh kota ditumpas, entah hanja manusia dan ternak, entah hanja lelaki dibunuh.

(0.25) (1Sam 2:25) (ende)

Pepatah kebidjaksanaan ini berarti: Bila manusia bersalah terhadap manusia lain, maka Allah akan membela orang jang tak bersalah dan memulihkan kembali jang djahat itu. Tetapi bila orang berdosa lawan Allah, maka kedjahatan tidak dapat dipulihkan lagi dan akan dihukum sadja oleh Tuhan.

(0.25) (1Sam 15:3) (ende: Mengharamkan)

sesuatu dalam peperangan, berarti bahwa sesuatu (orang atau barang) dichususkan dan disendirikan untuk Allah. karenanja semua mendjadi sutji dan tidak boleh dipergunakan oleh manusia lagi. Karena itu semua dibinasakan atau jang paling berharga (emas, perak dsb) ditaruh dalam kuil Allah (dewa).



TIP #12: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab saja. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA