Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 221 - 240 dari 1062 ayat untuk memberi ganti (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.06) (2Kor 8:5) (ende: Menjodorkan dirinja sendiri)

Maksudnja barangkali: mereka giat menjumbangkan tenaga dan waktunja untuk menjarankan dan melaksanakan pemungutan derma. Atau djuga: mereka membanting tulang dalam pekerdjaan sehari-hari, supaja mampu memberi derma jang lumajan.

(0.06) (Ef 1:13) (ende: Dimeterai)

dengan tanda-tanda dan dengan memberi kurnia-kurnia jang njata, Roh Kudus telah membuktikan bahwa mereka mempunjai Roh Kudus, dan sebab itu sudah dibenarkan dan termasuk kaum pilihan Allah.

(0.06) (Kol 4:5) (ende: Bidjaksana)

jaitu hidup menurut kebidjaksanaan Indjil. Mereka harus dengan tjara hidupnja memberi kesaksian akan Kristus dan keluhuran Indjil dan demikian tjoba mempengaruhi dan mejakinkan orang-orang jang belum masuk umat.

(0.06) (2Ptr 1:1) (ende)

SURAT KEDUA SANTU PETRUS

KATA PENGANTAR

Pengarang dan waktu ia menulis

Keaslian daripada surat ini djauh lebih banjak dipersoalkan dari pada surat- surat lainnja dalam Perdjandjian Baru. Sepintas lalu, pertentangan ini seperti tak ada alasannja. Surat dibuka dengan utjapan selamat dari ,Simon Petrus, abdi dan rasul Jesus Kristus". Pengarang menjatakan dirinja penjaksi mata terhadap peristiwa Kristus berubah rupa digunung Tabor (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">1:16-18), suatu pernjataan tak langsung tetapi djelas dimaksudkan Petrus (Mk. 9:2). Dan dalam memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">3:1 penulis menegaskan babwa inilah "surat kedua jang kutulis untuk kamu", suatu penegasan, jang menurut konteks, hanja dapat dikenakan kepada surat I Petr.

Kalau bukan Petrus, siapakah pengarang sebenarnja? Kemungkinan adanja seorang pengarang lain disarankan oleh mereka jang berpendapat bahwa surat ini ditulis kemudian dari masa rasul-rasul. Pada tempat pertama, terang-terangan bahwa dikalangan Para pembatja terdapat orang-orang jang mulai bimbang akan kedatangan-kedua dari Kristus (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">3:3). Dikalangan orang kristen purba ada hidup suatu kejakinan bahwa kerobohan Jerusalem dan achirat dunia itu berhubungan erat (Mt. 24:2). Tak akan ada keragu-raguan mengenai kedatangan Kristus kedua, andaikata hal itu tak dituturkan djustru berdampingan dengan kerobohan Jerusalem. Ini menundjukkan bahwa sekurang-kurangnja sudah beberapa tahun lewat sedjak robohnja kota Jerusalem pada tahun 70. Tetapi Petrus sudah wafat sebelum peristiwa itu terdjadi.

Penulis menampik kritik itu dengan menundjukkan tak pastinja kedatangan-kedua Kristus (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">3:8-10). Akan tetapi penulis dari surat pertama Petrus merasa tak perlu memperkatakan soal itu. Untuk dia, seperti djuga untuk banjak orang kristen purba "achirat dari segala sesuatu itu sudah dekat" (I Petr. 4:7,17). Penulis surat II Petr. ternjata hidup pada periode jang lebih kemudian.

Tambahan pula, dalam II Petr 3:4 "bapa-bapa" kepada siapa ia alamatkan suratnja "sudah tidur njenjak" atau mati. Ini dapat dikenakan kepada generasi pertama dari orang kristen purba, dan telah dibuat djauh lebih dahulu daripada achir masa rasul-rasul. Serupa dengan itu ialah penjebutan nabi-nabi dan"rasul- rasulmu" (jakni mereka jang telah mengabarkan Indjil kepada para pembatja) jang kedua-duanja adalah manusia-manusia penghuni masa jang sudah lampau (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">3:2). Dalam memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">3:15-16 Pengarang berbitjara tentang "segala surat" St. Paulus. Ini menundjukkan bahwa sekurang-kurangnja sebagian besar daripada surat-surat jang kita kenal sekarang ini telah ditulis dan dipandang sebagai Kitab Kudus. Dan rupanja tertulis sezaman dengan Kitab-Kitab Kudus jang diwahjukan sebelum kematian rasul tsb.

Achirnja, menilik masa penulisannja, surat ini seakan-akan banjak bergantung kepada surat Judas.

Djika surat Judas ditulis sesudah tahun 70 (dan rupanja demikian), maka rasul Petrus tak pernah sudah dapat menulis surat ini.

Sebab-sebab mengapa orang berpendapat bahwa surat kedua Petrus ini ditulis kemudian, dan bukan oleh Petrus sendiri, banjak sedikitnja diperteguh oleh perbandingan gajabahasanja dengan Surat Pertama Petrus. Kedua surat itu sudah terang tidak berasal dari tangan jang sama. Sekalipun penggunaan djurutulis- djurutulis jang berlainan bisa membatalkan dugaan ini, toh tak dapat ia merobah dugaan akan adanja pengarang jang berbeda.

Bagaimana sekalipun berlainan pendapat orang tentang penulis surat ini, namun kesimpulan jang dapat kita ambil ialah surat ini ditulis beberapa waktu setelah- tahun 70, oleh seorang djurutulis jang dengan tepat dan teliti menuliskan buah pikiran gurunja.

Pembatja dan peristiwa

Djika Petrus sendirilah penulis surat ini, maka pembatja-pembatjanja terdiri dari umat beriman jang disebut dalam Surat Pertama Petrus (I Petr. 1:1), karena ia menegaskan bahwa kini buat kedua kalinja ia bersurat kepada mereka (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">3:1). Tetapi andaikata penulisnja bukan Petrus, maka akan tak djelas siapakah pembatja-pembatjanja, selain daripada bahwa pembatja-pembatja itu orang kristen (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">1:1), dan Peristiwa dan maksud surat ini djuga tidak dapat menentukan umat untuk siapa surat itu ditulis. Penulis mengadjak pembatjanja untuk menilai tinggi imannja, akan memiliki kebadjikan-kebadjikan, dan menghindarkan dosa serta adjaran-adjaran sesat. Nasehat jang achir ini agak penting, karena disini disinggung adjaran daripada beberapa pengadiar palsu, jang oleh adjaran dan kehidupan dan hidupnja jang tak susila, menjebabkan banjak orang kristen "mengikuti perbuatan mereka jang sesat", dan memperkosa "djalan kebenaran" (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">2:2). Meradjalelanja bahaja ini, jang rupanja tjukup umum dimasa ini memberi kesempatan istimewa untuk menulis surat ini. Tidak ada tanda-tanda jang menundjukkan tempat, dimana surat itu ditulis.

Gaja bahasa

Surat ini dibuka dengan suatu salam dan beberapa utjapan pribadi pengarang (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">1:16-18; 3:1,15). Bagaimanapun djuga, ada kemungkinan bahwa pengarang mempergunahan bentuk surat, dengan maksud membentangkan buah pikirannja tentang beberapa soal besar jang dihadapi umat beriman masa itu. Surat ini -- menilik bentuknja -- berupa suatu kotbah. Ini diperkuat lagi oleh penutup kotbah itu jang tak dikenakan kepada suatu pribadi tertentu. (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">3:17-18).

Adjaran didalamnja

Karena ditulis djauh kemudian, isi surat ini mengemukakan adjaran Kristus dan misterinja setjara lebih bagus dan mendalam. Disini setjara singkat kita sebutkan beberapa misteri: Dahulunja terselubung dalam dosa dan kesesatan (1:4; 2:18,20) kini orang kristen sudah ditebus oleh Kristus Jesus (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">2:1) Penebus (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">1:1,11; 2:20;3: 2,18). Penebus ini serentak djuga Allah (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">1:1,11), Putera kesajangan Bapa (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">1:17) dan lajak disebut "Tuhan" (1:2,8,11,14,16; 2:20; 3:2,15,18), suatu gelaran jang dalam Perdjandjian Lama diberikan kepada Allah Bapa. Kemuliaan ilahi, jang setjara singkat diperlihatkan dibumi ini (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">1:16-17), kini dipermuliakan sampai keabadian (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">3:18).

Inilah Penjelamat itu, jang sudah memberi bantuan kepada manusia untuk mengambil bahagian dalam djandjian ilahinja (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">1:4; 3:4,9,13), dan dalam wudjud ilahi itu sendiri (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">1:4). Jang terpenting antara anugerah-anugerah ilahi ini ialah iman (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">1:1), jang berlandaskan pengetahuan akan Kristus (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">1:2), jang semakin bertambah djua berkat latihan kebadjikan (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">1:5-8; 3:18). Orang harus tekun berusaha dalam hal ini (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">1:10; 3:18,14,17) supaja ia bisa mentjapai keselamatan abadi disurga (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">1:11). Pada pihak lain, berdosa (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">2:2,10) dan menjangkali Kristus (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">2:1) ahan membawa orang kepada siksa kekal (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">2:3,9,17). Siksa kekal ini telah dialami oleh para machluk jang durhaka (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">2:4) dan orang-orang djahat dimasa lampau (2:5-91).

Salah satu motip terkuat jang mendorong manusia untuk hidup baik ialah kepastian tentang kedatangan jang kedua Kristus (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">1:16; 3:11-14). Sekalipun beberapa orang bimbang akan hal itu (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">3:3) namun penjaksian rasul (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">1:16-18) dan sabda nabi (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">1:19) merupakan djaminan jang tjukup. Kitab Kudus, diwahjukan oleh Roh Kudus dan tentang kedatangan jang kedua Kristus (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">1:16; 3:11-14). Sekalipun beberapa orang bimbang akan hal itu (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">3:3) namun penjaksian rasul (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">1:16-18) dan sabda nabi (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">1:19) merupakan djaminan jang tjukup. Kitab Kudus, diwahjukan oleh Roh Kudus dan berisikan sabda Allah sendiri, tidak dapat berdusta (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">1:20-21). Ketakpastian kedatangan jang kedua Kristus itu (memberi+ganti&tab=notes" ver="ende">3:10) tidak berarti bahwa itu tidak benar. Tambahan lagi, tjorak dugaan manusia itu lain daripada dugaan Allah (5:8). Tjukuplah halau orang kristen merenungkan kemuliaan hari itu (5:10-13).

(0.06) (2Ptr 2:1) (ende)

Baik dalam masa Perdjandjian Lama, maupun dalam zaman Perdjandjian Baru, ada banjak nabi palsu dikalangan orang Israel. Mereka itu memberi interpretas salah terhadap Kitab Kudus. Tidak njata disini entah kesesatan apa mereka lakukan.

(0.06) (2Ptr 2:19) (ende)

Kemerdekaan, dalam pengertian kristen, berarti penjerahan mutlak pada kehendak ilahi. Nabi-nabi palsu memberi interpretasi lain. Menurut mereka, kemerdekaan, berarti bebas menjerahkan pada hawanapsu. Dan hawanapsu itu kelak memperbudak mereka.

(0.06) (Ams 22:7) (full: YANG BERHUTANG MENJADI BUDAK DARI YANG MENGHUTANGI. )

Nas : Ams 22:7

Orang yang hidup melampaui kemampuannya, akhirnya diperbudak oleh orang yang memberi piutang

(lihat cat. --> Ams 21:20).

[atau ref. Ams 21:20]

(0.06) (Yoh 6:5) (full: MEMBERI MAKAN LIMA RIBU ORANG. )

Nas : Yoh 6:5

Lihat cat. --> Mat 14:19.

[atau ref. Mat 14:19]

(0.06) (Kej 31:19) (jerusalem: terafim) Ialah berhala-berhala kecil yang ditempatkan di rumah sebagai pelindung. Sementara ahli berpendapat bahwa memiliki terafim itu memberi orang hak atas warisan. Tetapi pendapat itu tidak terbukti.
(0.06) (Kej 42:37) (jerusalem: berkatalah Ruben) Menurut tradisi Yahwista bukan Ruben tetapi Yehuda memberi jaminan bahwa Benyamin dibawa pulang, lih Kej 43:8-9. Begitu pula Ruben tradisi Elohista dan Yehuda menurut tradisi Yahwista dahulu berusaha menyelamatkan Yusuf, Kej 37:22,26
(0.06) (Bil 31:1) (jerusalem) Kisah ini berasal dari zaman belakangan (tradisi Para Imam). ia melanjutkan ceritera tentang peristiwa Peor dan memberi kesempatan untuk menyajikan peraturan-peraturan mengenai perang suci, pembagian jarahan dan pembagian Tanah Suci.
(0.06) (1Sam 18:1) (jerusalem: Yonatan mengasihi dia) Begitu mulailah persahabatan Yonatan dengan Daud. Persahabatan itu memberi nada perikemanusiaan kepada ceritera-ceritera berikut yang cukup kejam. Persahabatan itu berlangsung terus sampai Yonatan mati.
(0.06) (1Raj 18:46) (jerusalem: kuasa TUHAN) Harafiah: tangan TUHAN bdk Yeh 1:3+, artinya: TUHAN memberi Elia tenaga ajaib dan ilahi, sehingga ia dapat lari lebih cepat dari pada kuda-kuda Ahab.
(0.06) (2Raj 6:31) (jerusalem: Beginilah kiranya....) Bdk Rut 1:17+. Ancaman raja terhadap nabi Elia ini menyarankan bahwa dahulu nabi mengajak raja untuk memberi perlawanan terhadap raja Aram dan nabi menjanjikan pertolongan Tuhan. Sekarang raja menyangka dirinya tertipu oleh Elisa.
(0.06) (2Taw 9:12) (jerusalem: melebihi yang dibawa ratu) Harafiah: tanpa menghitung apa yang dibawa ratu: Maksudnya: Salomo tidak hanya memberi hadiah yang seimbang dengan hadiah yang seimbang dengan hadiah yang dipersembahkan ratu itu. Bdk 1Ra 10:13 yang berbeda dengan 2Tawarikh.
(0.06) (2Taw 13:13) (jerusalem) Pertempuran ini diceritakan dengan berlatar kisah mengenai direbutnya, Ai Yos 8, dan Gibea, Hak 20 (penghadangan), dan ceritera-ceritera mengenai perang suci (pekik perjuangan, nafiri yang ditiup, Allah yang memberi kemenangan), bdk Yos 6.
(0.06) (2Taw 34:9) (jerusalem: uang yang telah dibawa....) Menurut catatan ini semua orang Israel memberi sumbangan berupa uang guna perbaikan bait Allah. Memang si Muwarikh selalu menekankan kesatuan umat Tuhan, bdk Yeh 37:15 dst.
(0.06) (Neh 10:30) (jerusalem: Pula kami tidak akan memberi...) Janji ini mengenai masa depan, sehingga tidak mengenai (seperti halnya dengan Ezr 9:1-10:39), perkawinan yang harus diceraikan. Adakah perkara itu sudah beres? Bdk Ezr 10:44.
(0.06) (Est 5:13) (jerusalem: para orang arif bijaksana) Harafiah: orang-orang arif bijaksananya. Dalam terjemahan Yunani terbaca: sahabat-sahabatnya
(0.06) (Ayb 34:14) (jerusalem: Ia menarik kembali RohNya) Roh itu ialah roh Allah yang memberi manusia dsb hidup. Terjemahan ini menurut terjemahan Siria dan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: Ia meletakkan rohNya padanya.


TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA