Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 221 - 240 dari 606 ayat untuk kami berpesan (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.16) (Yes 59:9) (jerusalem: jauh dari pada kami) Tuduhan yang dilontarkan nabi, Yes 59:3-8 oleh jemaat ditanggapi dengan pengakuan dosa, Yes 59:9-15. Keadilan dan kebenaran yang tidak ada pada umat ialah: hak dan pembebasan yang tidak dikurniakan Tuhan, terhalang oleh dosa jemaat.
(0.16) (Yer 5:12) (jerusalem: Dia tidak berbuat apa-apa) Harafiah: Bukanlah Dia. Orang fasik tidak menyangkal adanya Allah tetapi menyangka Allah tidak berbuat apa-apa, bdk Maz 14:1+. Naskah Ibrani juga dapat diartikan sbb: Bukan begitu; atau: Kami tidak mau mempedulikan Dia.
(0.16) (Kis 5:28) (jerusalem) Teks barat dalam ayat-ayat ini berbeda dengan teks yang lazim. Bunyinya: bukankah dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama itu? Namun ternyata kamu...Tetapi Petrus menjawab, katanya: "Kepada siapakah orang harus taat, kepada Allah atau kepada manusia?" Jawabnya: "Kepada Allah". Maka berkatalah Petrus: Allah nenek moyang...
(0.16) (Gal 2:9) (jerusalem: Yakobus, Kefas dan Yohanes) Var: Yakobus, Petrus dan Yohanes. Var lain: Yakobus dan Yohanes
(0.16) (Mat 6:9) (sh: Doa yang benar. (Selasa, 6 Januari 1998))
Doa yang benar.

Doa Bapa Kami bukan sekadar hafalan. Tuhan Yesus mengajarkan doa ini agar nafas, semangat dan prinsip di dalamnya ditaati. Semua orang yang berdoa harus sungguh menyadari siapa dirinya dan siapa Tuhan. Sebagai ciptaan berdosa, kita menggantungkan diri kepada sifat-sifat agung Allah. Sebagai orang yang telah diampuni dan diperdamaikan Kristus, kita mempercayakan diri penuh kepada-Nya. Di dalam tekad meninggikan Allah dan menyaksikan Kerajaan-Nya terwujud di bumi inilah seharusnya seluruh kebutuhan rohani dan jasmani kita kita pertaruhkan kepada Tuhan Allah.

Hidup Kristiani. Doa Bapa Kami memadukan: Pertama sikap tidak egois. Allah bukan milik dirinya sendiri, tetapi Allah dari semua orang beriman. Yang jadi bukanlah pemerintahan manusia, sebab Allah berdaulat penuh di surga dan di bumi. Kedua, arah hidup ke masa depan (ayat kami+berpesan&tab=notes" ver="">9,10). Ketiga, kebutuhan manusia, seperti pengampunan dosa, bimbingan agar dijauhkan dari semua pencobaan yang menjatuhkan pada kejahatan, dan kebutuhan hidup sehari-hari.

Renungkan: Gereja dan orang beriman yang berdoa menempatkan diri di dalam arus tak terbendungkan dari pewujudan kehendak dan Kerajaan Allah.

Doa: Mampukan kami memenuhi seluruh elemen doa Bapa kami, ya Bapa dalam Kristus Yesus.

(0.16) (Yoh 6:41) (sh: Roti Hidup dan Hidup Kekal (Selasa, 12 Januari 1999))
Roti Hidup dan Hidup Kekal

Setiap orang yang percaya kepada Kristus adalah orang yang menerima ajaran Bapa di dalam hatinya. Ajaran yang dimaksud adalah firman Tuhan yang didengar dan dipahami. Keyakinan kepada Yesus memberikan makna bahwa seseorang sudah tiba pada tahap dikenyangkan, dipuaskan oleh Roti Hidup. Tuhan Yesus dalam firman-Nya mengatakan bahwa siapa yang percaya padaNya akan memperoleh hidup kekal.

Sakramen Perjamuan Kudus. Apa yang Tuhan maksud ketika Ia berkata, "...makan daging-Ku ... minum darah-Ku ...?" Iman kepada Kristus adalah respons aktif seseorang yang menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya. Iman ini mempercayai bahwa darah dan tubuh Kristus telah tercurah bagi manusia untuk menyelamatkan manusia dari hukuman kekal. Darah yang tercurah dan tubuh yang terkoyak di kayu salib ini menjadi satu-satunya sumber dan alasan mengapa Kristen hidup di segala zaman. Sakramen ini mengingatkan kita pada kematian dan pengorbanan Kristus. Mengikuti Sakramen berarti mempersegar iman percaya kita kepada-Nya.

Doa: Betapa besar rasa syukur kami kepada-Mu, Bapa pengasih jiwa kami. Kepada-Mulah kami percaya. Melalui sakramen perjamuan kudus, kami mengingat dan mengucap syukur atas pengorbanan-Mu.

(0.16) (Mzm 105:16) (sh: Kebaikan Allah adalah dasar harapan (Jumat, 21 Oktober 2005))
Kebaikan Allah adalah dasar harapan

Orang yang sedang menderita membutuhkan pengharapan agar mampu melewati kesulitan itu. Israel membutuhkan pengharapan. Hal itu ditawarkan pemazmur dengan cara menengok kepada sejarah kehidupan mereka.

Israel diajak melihat bagaimana Allah memimpin dan memelihara nenek moyang mereka. Cara Allah sungguh ajaib dan tidak terduga. Allah memakai seorang pemuda, Yusuf yang lemah dan tak berpengalaman, namun yang bersandar penuh kepada-Nya untuk menyelamatkan satu keluarga besar (ayat kami+berpesan&tab=notes" ver="">16-22). Pemuda ini harus mulai dari bawah, mengalami berbagai penderitaan sebelum Tuhan dapat memakainya. Ini sekaligus gambaran akan penggemblengan umat Tuhan sebelum dapat dipakai menjadi alat anugerah-Nya.

Lain lagi cara Allah menyelamatkan umat-Nya dari per-budakan Mesir. Ia mendemonstrasikan kemahakuasaan-Nya dengan menghantam Mesir memakai beragam tulah (ayat kami+berpesan&tab=notes" ver="">26-36). Kuasa-Nya tidak tertandingi para ilah Mesir. Firaun dan rakyat Mesir harus tunduk kepada Allah dan memberkati Israel dengan kekayaan yang limpah (ayat kami+berpesan&tab=notes" ver="">37). Kasih dan panjang sabar Ia tunjukkan ketika Ia memimpin perjalanan mereka di padang gurun menuju Tanah Perjanjian (ayat kami+berpesan&tab=notes" ver="">39-45). Kesetiaan dan kemurahan-Nya melimpahi hidup mereka.

Penderitaan dapat menjadi cara Allah mengajar umat-Nya bersandar kepada-Nya. Dengan mengingat kasih karunia dan perbuatan-Nya pada masa lampau, kita diajak menaruh masa depan kita kepada-Nya. Karena Dia adalah Allah yang tidak berubah, kemarin, hari ini, dan selama-lamanya pengharapan kita tidak sia-sia. Mungkin hidup tidak akan menjadi lebih mudah; malahan persoalan semakin bertubi-tubi menimpa anak Tuhan. Namun, kasih dan setia-Nya akan terus menopang kita karena kita milik-Nya.

Doa: Tuhan, saat mata kami terbelalak oleh kompleksnya masalah hidup ini, ingatkan kami bahwa Engkau dulu telah menolong kami. Kami percaya, Engkau tetap akan menopang kami selamanya.

(0.15) (Im 4:20) (ende: kurban penebus dosa)

jaitu kurban guna imam agung (aj. kami+berpesan&tab=notes" ver="ende">3-11)(Ima 4:3-11).

(0.15) (2Kor 1:4) (full: MENGHIBUR KAMI DALAM SEGALA PENDERITAAN KAMI. )

Nas : 2Kor 1:4

Kata "menghibur" (Yun. _paraklesis_) berarti berdiri di sisi seorang sambil mendorong dan menolongnya pada saat kesukaran. Secara unggul Allah melaksanakan peran ini, karena Dia mengutus Roh Kudus kepada anak-anak-Nya untuk menghibur mereka

(lihat cat. --> Yoh 14:16).

[atau ref. Yoh 14:16]

Paulus telah belajar dalam banyak kesukaran yang dialaminya bahwa tidak ada penderitaan, sekalipun sangat hebat, yang dapat memisahkan orang percaya dari pemeliharaan dan belas kasihan Bapa sorgawi mereka (Rom 8:35-39). Kadang-kadang Allah mengizinkan kesukaran menimpa kehidupan kita supaya kita, setelah mengalami penghiburan-Nya, dapat menghibur orang lain dalam kesukaran mereka

(lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).

(0.15) (2Kor 1:8) (full: KAMI TELAH PUTUS ASA JUGA AKAN HIDUP KAMI. )

Nas : 2Kor 1:8-10

Seorang percaya yang setia, yang hidup dalam persekutuan yang taat dengan Kristus dan dikasihi oleh-Nya, bisa saja mengalami pengalaman yang melibatkan bahaya, ketakutan serta keputusasaan, dan dapat menghadapi keadaan yang melebihi kekuatan dan daya tahan umat manusia.

  1. 1) Ketika kesukaran yang berat menimpa kehidupan kita, kita tidak perlu merasa bahwa Allah telah meninggalkan kita atau bahwa Dia telah berhenti mengasihi kita. Sebaliknya, kita harus ingat bahwa hal-hal demikian telah terjadi kepada para hamba Allah yang setia dalam masa PB.
  2. 2) Allah mengizinkan pencobaan yang hebat ini supaya Kristus menjadi dekat dan, sementara kita memandang-Nya dengan iman, Dia akan memberikan kasih karunia-Nya yang akan menuntun kita kepada kemenangan (2Kor 2:14; 12:7-10; 13:4).
(0.14) (1Sam 10:5) (ende: Gibe'allah)

adalah tempat tinggal Sjaul (dinamakan djuga: Gibea'Sjaul, Gibea Binjamin).

(0.14) (Yes 43:8) (ende)

Kurang djelas apakah ajat ini harus digandingkan dengan ajat kami+berpesan&tab=notes" ver="ende">9(Yes 43:9) atau dengan ajat kami+berpesan&tab=notes" ver="ende">7(Yes 43:7). Kami menerima sadja jang pertama. Maka artinja: Israil harus ikut serta dalam rapat bangsa2 itu untuk menjaksikan kebesaran Allah dihadapan dewata kafir. Demikian Israil jang hingga kini buta, akan melihat dengan mata kepala sendiri serta mendengar. Kebesaran Allah chususnja njata dalam sampainja nubuat2 dari dahulukala.

(0.14) (Dan 2:39) (ende)

Ketiga keradjaan, jang muntjul sesudah keradjaan Babel(Nebukadnezar) ialah: keradjaan Media, Parsi dan keradjaan Iskandar Zulkarnain dengan pengganti2nja. Sesungguhnja suatu keradjaan Media bersendiri sesudah Babel tidak ada, tetapi demikian dibajangkan oleh si pengarang. Sesudah keradjaan jang keempat itu muntjullah keradjaan Allah (al-Masih). Keterangan jang kami sadjikan dengan ringkas ini ada kesulitan2nja dan tidak semua ahli menerima keterangan ini.

(0.14) (Hab 2:4) (ende)

Itulah isi djandji Tuhan. Suatu asa umum sadja, jang dikenakan pada hal tertentu djuga.

(0.14) (Rm 6:3) (ende: Dipermandikan dalam Kristus)

Maksudnja jang tepat: "Dipermandikan masuk kesatuan dengan Kristus". Tentang ungkapan "dalam Kristus", baik batjalah Kata Pengantar II, fasal kami+berpesan&tab=notes" ver="ende">6 halaman 542, (tjetakan V 1968).

(0.14) (2Kor 4:7) (ende)

Apa jang dikatakan dalam ajat ini dan selandjutnja, tentu pertama-tama mengenai Paulus sendiri, tetapi dimaksudkannja pula tentang para rekan sekerdjanja (sebab ia menggunakan kata "kami"), tetapi sebenarnja berlaku bagi tiap-tiap orang beriman pula.

(0.14) (2Tes 1:10) (ende)

Pada pengadilan terachir akan kentara bagi sekalian penentang dan penganiaja, sampai mereka terpaksa mengakui, bahwa mereka keliru dan bersalah, dan Kristus telah menang dengan mentjapai tudjuan IndjilNja, jaitu kekudusan dan kemuliaan sekalian orang jang pertjaja.

(0.14) (Flm 1:6) (ende)

Bentuk asli ajat ini jang sebab pekatnja amat kabur, kami terdjemahkan agak bebas,tetapi menurut tafsir jang sangat umum. Tafsir itu ialah, bahwa Paulus hendak mengadjak Pilemon, supaja ia demi tjinta-kasih persaudaraan dan kesungguhan imannja jang terkenal, akan menerima dan memperlakukan dengan baik budak-beliannja jang pernah tidak djudjur terhadapnja dan melarikan diri. Terkandung dalam perkataan Paulus pula pengharapan, supaja Pilemon dengan rela hati memberi tjontoh jang djelas keluhuran adjaran dan tjita-tjita Indjil kepada semua orang.

(0.14) (Mzm 110:3) (endetn)

Ajat ini sangat katjau dan terdjemahan2 kunopun sangat berbeda satu dengan jang lain. Naskah Hibrani dapat diterdjemahkan: "Umatmu adalah kerelaan belaka pada hari kekuatanmu berdandanan jang sutji dari haribaan fadjar(?) bagimu embun kemudaanmu". Terdjemahan Junani: "Padamulah pemerintahan pada hari kekuatanmu berpakaian sutji jang gemilang- dari haribaan sebelum fadjar kau kulahirkan". Dalam terdjemahan kami beberapa perkataan diperbaiki. Tapi semuanja bersifat kiraan sadja.

(0.14) (Yos 24:16) (full: JAUHLAH DARIPADA KAMI MENINGGALKAN TUHAN. )

Nas : Yos 24:16

Janji bangsa itu untuk hanya melayani Tuhan ditepati, tetapi hanya selama Yosua dan para tua-tua masih hidup. Tidak lama sesudah kematian Yosua, bangsa itu meninggalkan Tuhan dan mulai berbakti kepada dewa-dewa lain (Hak 2:11-19).



TIP #04: Coba gunakan range (OT dan NT) pada Pencarian Khusus agar pencarian Anda lebih terfokus. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA