Kebetulan penjaga pintu rumah itu mengantuk dan tertidur, ketika sedang membersihkan gandum. Demikianlah Rekhab dan Baana menyusup ke dalam.

Dan bila engkau mendengar bunyi<x id="v" /> derap langkah di puncak pohon-pohon kertau itu, maka haruslah engkau bertindak cepat, sebab pada waktu itu TUHAN telah keluar berperang di depanmu<x id="w" /> untuk memukul kalah tentara orang Filistin.<x id="x" />"

Dan Daud berbuat demikian, seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, maka ia memukul kalah orang Filistin, mulai dari Geba<x id="y" /> sampai dekat Gezer.<x id="z" />

Maka bangkitlah murka TUHAN<n id="1" /> terhadap Uza, lalu Allah membunuh<x id="k" /> dia di sana karena keteledorannya<x id="l" /> itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu.

Sesudah itu Daud memukul kalah orang Filistin<x id="w" /> dan menundukkan<x id="x" /> mereka; lalu Daud mengambil kendali pemerintahan atas ibu kota dari tangan orang Filistin.

Selanjutnya Daud memukul kalah Hadadezer<x id="a" /> bin Rehob, raja Zoba,<x id="b" /> ketika ia pergi memulihkan kekuasaannya pada sungai Efrat.<x id="c" />

Lalu orang Aram dari Damsyik<x id="e" /> datang menolong Hadadezer, raja Zoba, tetapi dari antara orang Aram itu Daud menewaskan dua puluh dua ribu orang.

Ditulisnya dalam surat itu, demikian: "Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati<n id="1" />.<x id="c" /><x id="d" />"

Mereka masih di tengah jalan, ketika kabar sampai kepada Daud, demikian: "Absalom telah membunuh semua anak raja, tidak ada seorangpun dari mereka yang lolos."

Hambamu ini mempunyai dua orang anak laki-laki; mereka berkelahi di padang dan karena tidak ada yang memisahkan, maka yang satu memukul yang lain dan membunuh dia.

Aku akan mendatangi dia, selagi ia lesu dan lemah<x id="g" /> semangatnya, dan mengejutkan dia; seluruh rakyat yang ada bersama-sama dengan dia akan melarikan diri, maka aku dapat menewaskan raja<x id="h" /> sendiri.

Yisbi-Benob, yang termasuk keturunan raksasa--berat tombaknya tiga ratus syikal tembaga dan ia menyandang pedang yang baru--menyangka dapat menewaskan Daud.

Sesudah itu terjadi lagi pertempuran melawan orang Filistin di Gob; pada waktu itu Sibkhai,<x id="a" /> orang Husa, memukul kalah Saf, yang termasuk keturunan raksasa.

Sesudah Daud memukul kalah orang Edom, maka panglima Yoab pergi menguburkan orang-orang yang mati terbunuh, lalu menewaskan semua laki-laki di Edom;<x id="n" />

Dan Baesa bin Ahia, dari kaum Isakhar, mengadakan persepakatan melawan dia. Baesa menewaskan<x id="l" /> dia di Gibeton<x id="m" /> yang termasuk wilayah orang Filistin, sedang Nadab dan seluruh Israel mengepung Gibeton itu.

Pada waktu ia menjadi raja itu, segera sesudah ia duduk di atas takhtanya, ia membunuh seluruh keluarga<x id="k" /> Baesa. Tidak ada seorang laki-lakipun dari padanya yang ditinggalkannya hidup, juga kaumnya, dan teman-temannya.

Lalu mereka masing-masing membunuh lawan yang dihadapinya, sehingga orang Aram itu melarikan diri dan dikejar oleh orang Israel. Tetapi Benhadad, raja Aram dapat meluputkan diri dengan naik kuda, beserta sejumlah orang berkuda.

Sesudah itu tampillah Zedekia<x id="z" /> bin Kenaana, ditamparnyalah<x id="a" /> pipi Mikha serta berkata: "Mana boleh Roh TUHAN pindah dari padaku untuk berbicara<x id="b" /> kepadamu?"

Lalu Elia mengambil jubahnya,<x id="h" /> digulungnya, dipukulkannya<x id="i" /> ke atas air itu, maka terbagilah<x id="j" /> air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana, sehingga menyeberanglah keduanya dengan berjalan di tanah yang kering.<x id="k" />

Lalu berserulah mereka: "Itu darah! Tentulah raja-raja itu telah berbunuh-bunuhan, yang seorang membunuh yang lain. Maka sekarang, marilah menjarah, hai orang-orang Moab!"