<span class="red">Sebab sama seperti kilat<x id="t" /> memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya.span>

<span class="red">mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.span>

Kata mereka kepada Yesus: "Di mana, Tuhan?" Kata-Nya kepada mereka: <span class="red">"Di mana ada mayat, di situ berkerumun<x id="e" /> burung nasar<n id="1" />."span>

<span class="red">Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru<n id="1" /><x id="j" /> kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?span>

Lalu Yesus memandang dia dan berkata: <span class="red">"Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.<x id="a" />span>

Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.<x id="u" />

Kata Yesus kepadanya: <span class="red">"Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.<x id="c" />span>

<span class="red">Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.span>

<span class="red">Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil,<x id="m" /> juga apa yang ada padanya<n id="1" />.span>

kata-Nya kepada mereka: <span class="red">"Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa<n id="1" />.<x id="c" /> Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.<x id="d" />"span>

Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, seluruh rakyat<x id="k" /> akan melempari kita dengan batu, sebab mereka yakin, bahwa Yohanes adalah seorang nabi.<x id="l" />"

<span class="red">Maka kata tuan kebun anggur itu: Apakah yang harus kuperbuat? Aku akan menyuruh anakku yang kekasih;<x id="o" /> tentu ia mereka segani.span>

<span class="red">Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berunding, katanya: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisan ini menjadi milik kita.span>

<span class="red">Sebab Anak Manusia<x id="f" /> memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan,<x id="g" /> akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!"span>

Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian.

Yesus berkata kepada mereka: <span class="red">"Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung.span>

Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah<n id="1" /> yang bertetesan ke tanah.

Waktu Yesus masih berbicara datanglah serombongan orang, sedang murid-Nya yang bernama Yudas, seorang dari kedua belas murid itu, berjalan di depan mereka. Yudas mendekati Yesus untuk mencium-Nya.

Tidak berapa lama kemudian seorang lain melihat dia lalu berkata: "Engkau juga seorang dari mereka!" Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak!"

katanya: "Jikalau Engkau adalah Mesias, katakanlah kepada kami." Jawab Yesus: <span class="red">"Sekalipun Aku mengatakannya kepada kamu, namun kamu tidak akan percaya;span>