Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 221 - 240 dari 7200 ayat untuk akan menyatakan (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.29) (Ayb 1:9) (full: APAKAH DENGAN TIDAK MENDAPAT APA-APA AYUB TAKUT AKAN ALLAH? )

Nas : Ayub 1:9

Iblis menanggapi pernyataan Allah bahwa Ayub itu seorang saleh dengan mengecam baik Allah maupun Ayub.

  1. 1) Iblis mempersoalkan motivasi Ayub dan dengan demikian kesungguhan dari kebenaran Ayub dengan mengatakan bahwa kasih Ayub kepada Allah sebenarnya bersifat mementingkan diri sendiri dan bahwa ia menyembah Allah hanya karena itu menguntungkannya. Dalam perkataan Iblis tersirat bahwa kasih Ayub kepada Allah tidak ikhlas.
  2. 2) Iblis selanjutnya menyatakan bahwa Allah itu naif dan menipu diri sendiri karena mendapat pengabdian Ayub dengan memberi berkat dan suap (ayat Ayub 1:10-11). Iblis menyimpulkan bahwa dengan demikian Allah sudah gagal dalam usaha-Nya mendamaikan umat manusia dengan diri-Nya. Jikalau Allah berhenti memberikan perlindungan, kekayaan, kesehatan, dan kebahagiaan kepada Ayub, Iblis yakin bahwa Ayub akan "mengutuki Engkau di hadapan-Mu" (ayat Ayub 1:11).
(0.29) (Ayb 5:17) (full: MANUSIA YANG DITEGUR ALLAH. )

Nas : Ayub 5:17-27

Elifas berpendapat bahwa jikalau Allah menegur seseorang dan orang itu menanggapinya dengan benar, maka Allah akan membebaskannya dari segala malapetaka.

  1. 1) Pikiran yang keliru ini ditentang oleh penulis surat Ibrani yang menyatakan bahwa beberapa dari tokoh iman PL yang terbesar dianiaya, menderita kekurangan, disiksa dan bahkan dibunuh; orang-orang benar ini tidak pernah mengalami kelepasan total dalam hidup ini (Ibr 11:36-39).
  2. 2) Alkitab sama sekali tidak mengajarkan bahwa Allah akan melenyapkan semua kesulitan dan penderitaan dari kehidupan kita. Orang saleh tidak senantiasa lolos dari kesulitan dalam hidup ini.
(0.29) (Mzm 50:16) (full: APAKAH URUSANMU MENYELIDIKI KETETAPAN-KU? )

Nas : Mazm 50:16-23

Tuhan memberikan peringatan keras kepada orang-orang munafik yang fasik di antara umat-Nya, dengan mengancam untuk menerkam mereka (ayat Mazm 50:22) yang pura-pura berabdi kepada-Nya, yang menyatakan mempunyai keselamatan berdasarkan perjanjian dan berkat-berkat dari firman-Nya, dan yang pada saat bersamaan mengabaikan perintah-Nya yang benar dan menjadi serupa dengan masyarakat jahat. Mereka tidak akan menjumpai kelepasan pada akhirnya (ayat Mazm 50:22); sebenarnya, orang-orang semacam itu akan menerima hukuman yang lebih besar (Mat 23:14;

lihat cat. --> 1Kor 11:27).

[atau ref. 1Kor 11:27]

(0.29) (Yes 9:6) (full: SEORANG ANAK TELAH LAHIR UNTUK KITA. )

Nas : Yes 9:5

Ayat ini menubuatkan kelahiran Mesias, Yesus Kristus (juga

lihat cat. --> Yes 7:14).

[atau ref. Yes 7:14]

Kelahiran-Nya akan terjadi pada saat dan di tempat tertentu di dalam sejarah, dan Anak Mesianis ini akan lahir dengan cara yang unik dan menakjubkan. Yesaya mencatat empat nama yang akan menandai tugas-Nya selaku Mesias.

  1. 1) Penasihat Ajaib. Mesias sendiri akan menjadi keajaiban adikodrati (kata Ibr. _pele'_ hanya dipakai untuk Allah, tidak pernah untuk manusia atau pekerjaannya; bd. Yes 28:29); Ia akan menunjukkan sifat-Nya melalui semua perbuatan dan mukjizat-Nya. Penasihat Ajaib ini akan merupakan penjelmaan hikmat sempurna dan mempunyai kata-kata hidup kekal; selaku Penasihat, Ia akan menyingkapkan rencana keselamatan sempurna (bd. pasal Yes 11:1-16).
  2. 2) Allah yang Perkasa. Di dalam Mesias seluruh kepenuhan ke-Allahan akan berdiam secara jasmaniah (Kol 2:9; bd. Yoh 1:1,14).
  3. 3) Bapa yang Kekal. Ia bukan hanya datang untuk memperkenalkan Bapa sorgawi, tetapi Ia sendiri akan bertindak terhadap umat-Nya secara kekal bagaikan seorang Bapa penuh belas kasihan yang mengasihi, melindungi, dan menyediakan kebutuhan anak-anak-Nya (bd. Mazm 103:13).
  4. 4) Raja Damai. Pemerintahan-Nya akan membawa damai dengan Allah bagi umat manusia melalui pembebasan dari dosa dan kematian (Yes 11:6-9; bd. Rom 5:1; 8:2).
(0.29) (Yeh 18:2) (full: KATA SINDIRAN INI. )

Nas : Yeh 18:2-4

Kata sindiran ini mungkin berdasarkan pada Kel 20:5 dan Ul 5:9, yang keduanya mengajarkan bahwa anak-anak terpengaruh oleh dosa-dosa orang-tuanya; akan tetapi, Yehezkiel menjelaskan bahwa nas-nas ini tidak dimaksudkan untuk mengajarkan bahwa anak-anak akan dihukum karena dosa orang-tua. Semua orang bertanggung jawab atas dosanya sendiri dan ketidaksediaanya sendiri untuk percaya kepada Kristus sebagai Juruselamat dan menjalankan hidup yang benar (lih. ayat Yeh 18:4). Rasul Paulus menyatakan kembali prinsip ini dengan mengatakan, "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Rom 6:23).

(0.29) (Am 3:2) (full: HANYA KAMU YANG KUKENAL )

Nas : Am 3:2

(versi Inggris NIV -- Kupilih). Orang Israel menyatakan keberatan kepada berita Amos karena mereka percaya bahwa Allah tidak akan menghukum mereka; bukankah mereka itu umat pilihan-Nya yang dipanggil dan ditebus-Nya. Mereka merasa bahwa keselamatan Allah pada masa lalu menjamin keamanan mereka sekarang ini, meskipun mereka telah berpaling dari Allah dan jalan-jalan-Nya. Mereka lupa bahwa pilihan itu menetapkan hubungan dengan Allah yang mengandung tanggung jawab untuk tetap setia dalam ketaatan kepada Allah

(lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN BANGSA ISRAEL;

dan

lihat art. PEMILIHAN DAN PREDESTINASI).

Hukuman yang akan diterima Israel adalah akibat kegagalan mereka untuk memenuhi bagian mereka dalam pemilihan itu.

(0.29) (Mat 7:22) (full: BANYAK ORANG AKAN BERSERU ... TUHAN, TUHAN. )

Nas : Mat 7:22

Yesus dengan tegas menyatakan bahwa akan ada "banyak" orang di dalam gereja yang melayani dalam nama-Nya dan percaya bahwa mereka adalah hamba-Nya, namun sesungguhnya Kristus tidak pernah mengenal mereka (ayat Mat 7:23). Agar dapat lolos dari kesesatan pada akhir zaman, para pemimpin gereja (atau setiap murid Tuhan) harus mengabdi total kepada kebenaran yang dinyatakan dalam Firman Allah

(lihat cat. --> Wahy 22:19)

[atau ref. Wahy 22:19]

dan tidak menganggap "keberhasilan di dalam pelayanan" sebagai standar untuk menilai hubungan mereka dengan Kristus.

(0.29) (Mrk 4:25) (full: APAPUN JUGA YANG ADA PADANYA AKAN DIAMBIL. )

Nas : Mr 4:25

Di dalam ayat ini Yesus menyatakan sebuah prinsip yang berlaku dalam Kerajaan-Nya: orang percaya harus terus-menerus mencari kebenaran dan kasih karunia karena jikalau tidak demikian maka apa yang ada pada mereka itu akan hilang. Pertumbuhan dalam kasih karunia atau kemunduran rohani mungkin tidak begitu nyata dalam kehidupan banyak orang. Sekalipun demikian, menjadi suatu kenyataan bahwa seorang Kristen itu bertumbuh atau merosot (2Pet 3:17-18). Bahaya kemurtadan terakhir meningkat sebanding dengan kemunduran kerohanian seseorang (Ibr 3:12-15; 4:11; 6:11-12; 10:23-39; Ibr 12:15;

lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).

(0.29) (Luk 1:28) (full: ENGKAU YANG DIKARUNIAI. )

Nas : Luk 1:28

Sekalipun Maria dikaruniai melebihi semua wanita dalam hal dipilihnya sebagai ibu Yesus, para penulis PB tidak pernah menyatakan bahwa ia harus disembah, atau harus diberi gelar-gelar khusus atau kita harus berdoa kepadanya. Maria layak kita hormati, tetapi hanya Anaknyalah yang layak menerima penyembahan kita.

  1. 1) Perhatikan bahwa Maria dipilih karena ia telah mendapat kasih karunia di mata Allah (bd. Kej 6:8). Hidupnya yang sederhana dan saleh begitu menyenangkan hati Allah sehingga Ia telah memilihnya untuk tugas yang paling penting ini (bd. 2Tim 2:21).
  2. 2) Berkat Maria tidak hanya mendatangkan sukacita yang besar bagi dirinya tetapi juga banyak penderitaan dan kepedihan (lih. Luk 2:35), sebab Anaknya akan ditolak dan disalibkan. Di dunia ini, panggilan Allah akan selalu meliputi berkat dan penderitaan, sukacita dan dukacita, keberhasilan dan kekecewaan.
(0.29) (Rm 5:5) (full: KASIH ALLAH TELAH DICURAHKAN DI DALAM HATI KITA. )

Nas : Rom 5:5

Orang Kristen mengalami kasih Allah (yaitu, kasih Allah bagi orang percaya) dalam hati mereka melalui Roh Kudus, khususnya pada masa-masa sulit. Kata kerja "dicurahkan" menyatakan suatu keadaan yang masih berlangsung sebagai hasil suatu tindakan sebelumnya, yaitu Roh Kudus terus-menerus membanjiri hati kita dengan kasih. Pengalaman akan kasih Allah yang senantiasa hadir ini menopang kita dalam penderitaan (ayat Rom 5:3) dan meyakinkan kita bahwa pengharapan kita akan kemuliaan yang mendatang bukan harapan kosong (ayat Rom 5:4-5). Kedatangan Kristus untuk kita adalah pasti (bd. Rom 8:17; Mazm 22:5-6; Yoh 14:3;

lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

(0.29) (Ibr 13:6) (full: TUHAN ADALAH PENOLONGKU. )

Nas : Ibr 13:6

Meskipun milik kita di dunia ini sangat terbatas atau keadaan kita sangat berat, kita tidak perlu takut bahwa Allah akan meninggalkan atau membiarkan kita

(lihat cat. --> Yos 1:5).

[atau ref. Yos 1:5]

Alkitab menyatakan bahwa Bapa di sorga memperdulikan kita. Jadi, bersama dengan penulis surat ini kita dapat menggemakan seruan pemazmur, "Tuhan adalah penolongku. Aku tidak akan takut." Hal ini dapat ditegaskan dengan keyakinan pada saat-saat kesesakan, pencobaan, atau kesulitan

(lihat cat. --> Mat 6:30).

lihat cat. --> Mat 6:33).

[atau ref. Mat 6:30,33]

(0.29) (Mzm 17:1) (jerusalem: Diburu dengan tak bersalah) Seseorang yang tak bersalah sedikitpun berseru kepada Tuhan untuk melindungi terhadap musuh yang fasih, ganas dan sombong. Dengan berseru kepada keadilan Tuhan, Maz 17:1-2, pemazmur menyatakan diri tidak bersalah, Maz 17:3-5, dan meminta Allah yang berbelaskasihan supaya menolong, Maz 17:6-9; lalu ia menggambarkan keganasan musuh, Maz 17:6-9; lalu ia menggambarkan keganasan musuh, Maz 17:10-12, yang dari padanya Tuhan kiranya akan menyelamatkan pemazmur dan yang kiranya dihukum olehNya, Maz 17:13-14, sehingga pemazmur selamat dan bahagia, Maz 15.
(0.29) (Mzm 96:1) (jerusalem: Allah, Tuhan dan Hakim seluruh dunia) Puji-pujian ini meluhurkan Tuhan sebagai Raja, bdk Maz 47+, dan Hakim dunia semesta. Mungkin mazmur ini terdiri atas dua sajak tersendiri yang disatukan. Lagu ini tersusun atas dasar mazmur-mazmur lain dan kitab nabi Yesaya. Ia dikutip dalam 1Ta 16:23-33. Tuhan adalah Raja yang patut di puji di mana-mana dan senantiasa, Maz 96:1-3. Ia menjadikan alam semesta, Maz 96:4-6, dan karenanya semestinya Ia dimuliakan bangsa-bangsanya semestinyalah Ia dimuliakan bangsa-bangsa lain juga, Maz 96:7-9. Terutama Israel wajib meluhurkan Allahnya dan memasyhurkanNya sebagai Pencipta dan Hakim, Maz 96:10. Akhirnya Tuhan akan menyatakan diri sebagai Hakim dan lalu akan dipuji bahkan oleh makhluk-makhluk yang tidak berhayat, Maz 96:11-13.
(0.29) (Mzm 57:6) (jerusalem: memasang jaring) Musuh dibandingkan dengan pemburu.
(0.29) (Yoh 2:3) (full: ANGGUR. )

Nas : Yoh 2:3

Kata "anggur" (Yun. _oinos_) dapat menunjuk kepada anggur yang difermentasi atau tidak difermentasi

(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)

lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2)).

Sifat dari oinos ini harus ditentukan oleh konteks dan kemungkinan moral.

(0.29) (Ayb 33:1) (sh: Bijaksana di mata sendiri (Senin, 12 Agustus 2002))
Bijaksana di mata sendiri

Elihu bukan hanya penuh dengan kata-kata (ayat akan+menyatakan&tab=notes" ver="">32:18-19), tetapi juga memiliki rasa percaya diri yang luar biasa besarnya. Di tengah ucapannya yang mengakui keterciptaannya (ayat akan+menyatakan&tab=notes" ver="">4-6), Elihu bermain menjadi Allah. Walau benar bahwa Ayub mengeluh kepada Tuhan, namun kutipan Elihu dalam ayat akan+menyatakan&tab=notes" ver="">9 merupakan penyelewengan fakta. Ayub tidak pernah menyatakan dia bersih secara moral, tanpa dosa dan pelanggaran, meski ia pernah berkata bahwa doanya bersih (ayat akan+menyatakan&tab=notes" ver="">16:17). Elihu telah menuduh sama seperti Zofar menuduh (ayat akan+menyatakan&tab=notes" ver="">11:4). Penyelidikan Elihu telah dimulai dengan kesimpulan yang salah!

Sebelumnya, Elihu menjawab dulu tuduhan Ayub tentang sikap diam Allah (ayat akan+menyatakan&tab=notes" ver="">12-13, bdk. akan+menyatakan&tab=notes" ver="">30:20). Menurut Elihu, Allah menjawab dengan cara misterius (ayat akan+menyatakan&tab=notes" ver="">14-15), dan Ayub gagal menangkap suara Allah. Kemudian, dalam ayat akan+menyatakan&tab=notes" ver="">16-30, Elihu berusaha keras menghibur Ayub dengan meyakinkan bahwa Allah selalu bermaksud baik kepada manusia dengan berbagai cara. Pertama, Ia menggunakan mimpi untuk memperingatkan manusia agar terhindar dari kematian dini akibat dosanya (ayat akan+menyatakan&tab=notes" ver="">16-18). Kedua, bila manusia tersebut tidak mengerti mimpi dari Allah, maka Ia akan menghukum dengan penyakit dan penderitaan (ayat akan+menyatakan&tab=notes" ver="">19-22). Namun, Allah tidak membiarkan mereka binasa (ayat akan+menyatakan&tab=notes" ver="">23-25). Malaikat penengah akan menyelamatkannya, sebagaimana dirindukan Ayub (ayat akan+menyatakan&tab=notes" ver="">19:25). Hanya, orang itu harus hidup benar agar diperhitungkan oleh malaikat tersebut (ayat akan+menyatakan&tab=notes" ver="">23). Pemulihan orang berdosa akan diikuti oleh pengakuan dosa secara publik dan pujian kepada Allah yang kembali berkenan menerima dia (ayat akan+menyatakan&tab=notes" ver="">26-28) dengan menyatakan wajah-Nya. Ia akan melihat terang kehidupan. Ini memang benar, namun sesungguhnya Elihu tidak memahami situasi yang dialami Ayub.

Sebagai penutup, perkataan Elihu janggal (ayat 31-33). Ia ingin membuktikan kebenaran Ayub (ayat 32b) walau tadinya ia sudah menyatakan kesalahan Ayub. Ia juga merasa mampu mengajarkan kebenaran Allah. Inilah kesombongan seorang anak muda.

Renungkan: Batas antara rendah hati dan kesombongan amat tipis terutama pada orang yang merasa mengetahui kebenaran (Ams. 26:5).

(0.29) (Kej 6:9) (full: NUH ADALAH SEORANG YANG BENAR DAN TIDAK BERCELA DI ANTARA ORANG-ORANG. )

Nas : Kej 6:9

Di tengah kefasikan dan kejahatan yang merajalela ketika itu (ayat Kej 6:5), Allah menemukan dalam diri Nuh seorang yang benar dan yang masih berusaha untuk berhubungan dengan-Nya.

  1. 1) "Tidak bercela di antara orang-orang sezamannya" menunjukkan bahwa dia memisahkan diri dari kejahatan moral masyarakat di sekitarnya. Karena dia adalah orang benar yang takut akan Allah dan tidak menyetujui pandangan dan kelakuan umum yang populer, Nuh berkenan kepada Allah (ayat Kej 6:8; 7:1; Ibr 11:7; 2Pet 2:5).
  2. 2) Kebenaran dalam hidup Nuh ini dihasilkan oleh kasih karunia Allah, oleh iman Nuh dan pergaulannya dengan Allah (ayat Kej 6:9). Keselamatan di zaman PB harus diperoleh dengan cara yang sama, yaitu oleh kemurahan dan kasih karunia Allah yang diterima melalui iman yang begitu vital sehingga menghasilkan usaha yang tulus untuk bergaul dengan Allah dan hidup terpisah dari angkatan yang jahat (ayat Kej 6:22; Kej 7:5,9,16). Ibr 11:7 menyatakan bahwa Nuh "ditentukan untuk menerima kebenaran sesuai dengan imannya."
  3. 3) PB juga menyatakan bahwa Nuh merupakan pengkhotbah kebenaran (2Pet 2:5). Di dalam hal ini dia merupakan teladan bagi para pengkhotbah.
(0.29) (Ayb 4:1) (full: BERBICARALAH ELIFAS, ORANG TEMAN. )

Nas : Ayub 4:1

Pasal Ayub 4:1-21 mengawali yang pertama dari tiga rangkaian utama dialog Elifas, Bildad, dan Zofar dengan Ayub. Ketika membaca dialog ini, perhatikan yang berikut:

  1. 1) Sekalipun perkataan ketiga teman Ayub tercatat dalam Alkitab, belum tentu semua yang mereka katakan itu benar. Roh Kudus mencatat kata-kata mereka, tetapi tidak mengilhaminya. Pada akhir kitab ini, Allah sendiri menyatakan bahwa sebagian besar dari apa yang mereka katakan itu tidak benar (Ayub 42:7-8).
  2. 2) Beberapa pernyataan mereka memang benar dan dinyatakan kembali di dalam PB (mis. sebagian ucapan Elifas dalam Ayub 5:13 terdapat dalam 1Kor 3:19).
  3. 3) Teologi dan pandangan mendasar para penasihat ini salah. Mereka percaya
    1. (a) bahwa orang yang sungguh benar akan senantiasa makmur sedangkan orang berdosa selalu menderita, dan
    2. (b) sebaliknya, kemiskinan dan penderitaan senantiasa menunjukkan keadaan berdosa, sedangkan kemakmuran dan keberhasilan menunjukkan kebenaran. Allah kemudian menyatakan bahwa sikap ini salah dan pandangan yang mereka kemukakan ini "tidak benar tentang Aku" (Ayub 42:7-9).
(0.29) (2Sam 18:19) (sh: Pilihan yang sukar. (Kamis, 09 Juli 1998))
Pilihan yang sukar.

Mengambil keputusan apalagi membuat pilihan yang paling tepat, tidaklah mudah. Tindakan Yoab membunuh Absalom di satu sisi telah mengakhiri peperangan, tetapi di sisi lain dia tidak mematuhi perintah atasan. Kini dia harus memilih utusan yang akan mengabarkan kedua hal ini, Ahimaaskah atau orang Etiopia? Pilihannya tidak pasti karena akhirnya ia membiarkan mereka berdua menyampaikan berita itu kepada Daud. Ia mendua mungkin karena bingung bagaimana menyampaikan kabar baik dan buruk akibat ketidaktaatannya itu.

Menyampaikan berita secara benar. Antara keinginan dan kenyataan itu terkadang tidak seirama. Banyak orang yang pada awalnya tersentuh hati nurani untuk menegakkan kebenaran, menjunjung tinggi kejujuran, tetapi hanya sampai pada keinginan saja tanpa berusaha untuk merealisasikannya.Itulah yang terjadi pada Ahimaas. Ketika dia berhadapan dengan Daud, semangat menyatakan yang benar menjadi luntur bahkan akhirnya dia berbohong (ayat akan+menyatakan&tab=notes" ver="">29). Berbeda dengan orang Etiopia, dia menyampaikan berita apa adanya, tanpa dikurang dan tanpa diberi bumbu penyedap. Menurut kita mana yang baik?

Doa: Oh, Tuhan, jauhkan kami dari keinginan berkata dusta. Memang seringkali kami tidak tahu bagaimana menyatakan kebenaran. Jangan biarkan kami sendiri tanpa bimbingan-Mu.



TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA