Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 201 - 220 dari 2514 ayat untuk hebrew:hal (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.31) (Kej 15:2) (ende)

Sarai, isteri Abram, adalah mandul (Kej 11:30). Hal ini djustru membuktikan djuga, bahwa Abram mempunjai kepertjajaan besar, dan bagi Tuhan merupakan djalan mewahjukan kekuasaanNja setjara djelas.

(0.31) (Kej 31:20) (ende: Memperdajakan)

Terdjemahan setepat-tepatnja: "Jakub mentjuri hati Laban", artinja ia membelokkan perhatian Laban kearah hal lain.

Pengarang disini menggunakan kata jang sama: baik Rachel (ajat 19)(Kej 31:19) maupun Jakub mentjuri sesuatu (hibr. "ganaf") dari Laban.

(0.31) (Im 1:9) (ende: kurban api)

lihat pendahuluan hal. IX.

(0.31) (Im 6:10) (ende: seluar pada tubuhnja)

Hal itu dibebankan demi untuk kesopanan.

Mesbah tjukup tinggi dan seluar itu untuk menghindarkan djangan sampai kemaluan kelihatan (bdk. Kel 20:26; 28:42)

(0.31) (Bil 18:21) (ende)

Perundangan-perundangan mengenai bagian sepersepuluh mengalami suatu perkembangan, sebagaimana njata djika semua undang Kitab Sutji mengenai hal itu dibandingkan satu sama lain. Bagian sepersepuluh merupakan istilah belaka jang sudah kehilangan makna aselinja, sehingga hanja menundjukkan padjak tertentu sadja.

(0.31) (Ul 6:7) (ende)

Tema mengenai hal menjampaikan wahju dan tuntutan-tuntutan perdjandjian merupakan salah satu tjiri kitab ini. Semua itu tidak boleh hanja merupakan rumusan-ibadat sadja, melainkan harus mendjadi unsur jang hidup dalam kehidupan sehari-hari bangsa Israel.

(0.31) (Ul 23:19) (ende)

Pada bangsa Israel ada kesadaran tentang hubungan jang istimewa dan dengan demikian djuga tentang kewadjiban-kewadjibannja jang lebih istimewa terhadap sesama anggota bangsa. Hal itu berdasarkan perdjandjian Jahwe sebagai ikatan bersama dan hak bersama atas negeri beserta dengan kekajaannja.

(0.31) (Ul 25:19) (ende)

Pada djaman Deut. bangsa Amalek hampir sudah tidak ada samasekali.

Mungkin perintah untuk memusnahkan mereka itu - jang diperkirakan diberikan oleh Musa - dimaksudkan sebagai keterangan bahwa bangsa itu sudah lenjap. Hal itu merupakan hukuman terhadap pengchianatannja kepada bangsa Israel.

(0.31) (Ul 27:5) (ende)

Disini peraturan mengenai satu tempat jang eksklusif bagi ibadat belum tampak: meskipun hal itu telah ditetapkan dengan djelas dalam hubungan jang terlebih dahulu. Djadi teks ini berasal dari djaman sebelum usaha sentralisasi seperti dilantjarkan oleh gerakan deuteronomistis.

(0.31) (Yos 2:1) (ende)

Sjitim adalah daerah disebelah barat-laut Laut Asin.

(0.31) (1Sam 8:7) (ende)

Sedikit anehnja, bahwa permohonan untuk seorang radja, hal mana disebut "djahat", toh disetudjui Jahwe sendiri. Tetapi djuga pelawan keradjaan harus menerima bahwa itu achirnja datang dari Allah serta mewakiliNja.

(0.31) (1Sam 13:13) (ende: perbuatan bodoh)

sama artinja dengan perbuatan djahat. Mengapa Sjaul bersalah tidak terang. Ia mempersembahkan kurban, tetapi pada djaman itu hal itu masih diperbolehkan. Iapun menunggu Sjemuel dalam djangka waktu jang ditentukannja.

(0.31) (2Sam 5:21) (ende)

Berhala2 itu diangkut sebagai tanda kemenangan dan barangkali ditaruh dalam kuil Jahwe sebagai ex-voto. Hal jang sama dulu diperbuat orang2 Felesjet dengan Peti Perdjandjian Israil (1Sa 5).

(0.31) (1Raj 8:1) (ende)

Peti Perdjandjian itu sedjak Gunung Sinai merupakan lambang perdjandjian Jahwe dengan umatNja dan ibarat kehadiratNja ditengah umat itu. Hal-ichwalnja ditjeritakan dalam kitab Sjemuel, hingga oleh Dawud dibawa ke Jerusjalem dan ditaruh atas bukit Sion.

(0.31) (Ezr 2:64) (ende)

Sebenarnja angka ini tidak tjotjok dengan djumlah bilangan angka jang disebut diatas. Dapat diterangkan sebagai salah tulis dalam naskah Hibrani, hal mana boleh djuga dikenakan pada angka2 lain dalam daftar itu.

(0.31) (Ayb 22:2) (ende)

Elifaz berpendapat, bahwa Allah tentu sama sekali adil. Oleh sebab manusia tidak berguna bagi Allah bagaimanapun djua. Korupsi dalam pengadilan diantara manusia selalu berasal dari keinginan hakim akan kekajaan, hal mana tidak dapat dikenakan pada Allah.

(0.31) (Mzm 10:2) (ende)

Soal untuk pengarang ialah: Mengapa kaum pendjahat beruntung dan mudjur serta dapat menindas kaum hina-dina, pada hal orang2 bertakwa bertjelaka sadja. namun ia pertjaja, bahwa akan Jahwe membereskan semuanja (Maz 10:12-18).

(0.31) (Mzm 16:5) (ende: bagian pusakaku, pialaku, tali pengukur)

adalah bahasa kiasan, jang dipindjam dari hal membagikan tanah dengan membuang undi dan dari perdjamuan dimana para tamu minum dari piala jang sama. Pengarang itu menganggap Jahwe sebagai miliknja jang terbaik.

(0.31) (Mzm 21:9) (ende: bagaikan perapian)

Itu sedikit aneh. Orang lebih2 menantikan: bagaikan makan perapian" atau sesuatu serupa.

(0.31) (Ams 26:4) (ende)

Rupanja kedua pepatah ini saling bertentangan. Tetapi hal jang sama dipandang dari sudut jang berbeda. Orang tak boleh mendjawab kepada si bodoh dengan bersetudju, hingga menurunkan diri sendiri (4). Tetapi toh harus mendjawab sekedar kebodohannja, selajaknja, jaitu dengan kekerasan menolak.



TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA