(0.25206129411765) | (2Raj 23:11) | (jerusalem: di pintu masuk) Begitulah menurut terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani terbaca: supaya jangan masuk |
(0.25206129411765) | (2Taw 28:3) | (jerusalem: Lebak Ben-Hinom) Ialah lembah yang membentang di sebelah selatan Yerusalem: di sana dewa Molekh dipuja, bdk Ima 18:21+; 2Ra 23:10; Yer 32:35. |
(0.25206129411765) | (Ayb 26:6) | (jerusalem: Dunia orang mati) Bdk Bil 16:33+; Maz 6:6+. Dunia orang mati itu di sini juga disebut "tempat kebinasaan", Ibraninya: abaddon, bdk Wah 9:11. Aselinya abaddon barangkali seorang dewa yang berkuasa di dunia orang mati. |
(0.25206129411765) | (Mzm 73:17) | (jerusalem: tempat kudus Allah) Harafiah: yang kudus-kudus (jamak) Allah. Menurut terjemahan-terjemahan Indonesia ini artinya sbb: Dengan masuk bait Allah, bdk Yer 51:51, dan berdoa di situ pemazmur mendapat penerangan yang menolongnya dalam mengatasi masakah yang dihadapinya secara lain juga. Ada yang mengertinya begini: yang kudus dari Allah ialah ajaran kudus dari Allah (rahasia) yang tercantum dalam Alkitab tempat kediaman Hikmat Allah, bdk Maz 119:130 dst; Wis 2:22. Lain orang mengerti: Tempat-tempat kudus allah(dewa); dengan menyaksikan puing-puing kuil dewa yang mendukung orang fasik yang sejahtera (orang kafir) pemazmur mengerti bahwa ketidakadilan yang ada tidak berasal dari Allah, tetapi dari dewa-dewa itu, bdk Maz 82. |
(0.25206129411765) | (Mzm 78:58) | (jerusalem: bukit-bukit pengorbanan) Ialah tempat-tempat agak tinggi di mana umat Israel memuja Baal, dewa negeri Kanaan, dengan menuruti teladan bangsa Kanaan, atau memuja Allah dengan cara yang tidak halal, bdk 1Sa 9:12+ |
(0.25206129411765) | (Yes 17:10) | (jerusalem: gunung batu) Bdk Ula 32:4; Maz 18:3+; Yes 44:8 |
(0.25206129411765) | (Yer 3:24) | (jerusalem: berhala yang memalukan) Dalam naskah Ibrani hanya terbaca: malu (atau: yang memalukan). Yang dimaksud ialah dewa Baal, bdk Yer 11:13. Ia "menelan" hasil jerih lelah orang Israel oleh karena berupa korban dipersembahkan kepadanya. |
(0.25206129411765) | (Yer 7:31) | (jerusalem: Tofet) Mengenai "tofet", artinya: tempat pembakaran, tempat anak-anak dipersembahkan sebagai korban kepada dewa Molokh (Yer 32:35) bdk Ima 18:21+; Yes 30:33+. |
(0.25206129411765) | (Yer 8:2) | (jerusalem: tentara langit) Ialah perbintangan yang di negeri Mesopotamia dipuja sebagai dewa. Di masa pemerintahan raja Manasye dan Amon pemujaan bintang-bintang itu sangat laris pada bangsa Israel juga. |
(0.25206129411765) | (Dan 5:1) | (jerusalem: Belsyazar) Dalam bahasa Babel nama raja itu berbunyi: Bel-syar-uzur. Artinya: semoga (dewa) Bel melindungi raja. Menurut ilmu sejarah raja yang bernama demikian bukannya putera Nebukadnezar, tetapi putera Nabonides. Iapun tidak pernah diberi gelar raja. Bdk Pengantar. |
(0.25206129411765) | (Dan 11:19) | (jerusalem: tidak akan ditemukan lagi) Orang Roma membebaskan pada Antiokhus Agung upeti yang amat besar sekali. Antiokhus berusaha merampas harta benda sebuah kuil dewa Bel di Elimais. Pada kesempatan itu raja tewas (th 187 seb Mas). |
(0.25206129411765) | (Hos 2:8) | (jerusalem: dibuat mereka menjadi patung Baal) Baal ialah dewa (dewata) negeri Kanaan dan sekitarnya, bdk Hak 2:13+. Naskah Ibrani dapat diterjemahkan juga sbb: dipakai mereka buat Baal. Artinya:dijadikan mereka barang-barang yang dipakai untuk memuja Baal. |
(0.25206129411765) | (Hab 3:5) | (jerusalem: demam) Ibraninya: resyef Kata yang sama (diturunkan dari nama dewa guntur di negeri Fenesia) berarti juga: kilat, mata petir, hujan es dan di sini (sejalan dengan penyakit sampar) berarti: demam yang membawa, bdk Ula 32:24. |
(0.24952794117647) | (Kel 32:4) |
(ende) Pada djaman itu dewa-dewa kadang-kadang dihormati dalam udjud binatang. Begitulah pada bangsa Kanaan banteng melambangkan kekuatan Baal. Jang dimaksudkan disini "gambaran" Jahwe (bandingkan aj. 26)(Kel 32:26). Mungkin penulis berpikir tentang persamaan dengan dosa Jeroboam (1Ra 12:28). Ada jang berpendapat, bahwa banteng disini hanja menggambarkan tachta Jahwe, melambangkan hadirNja, kira-kira seperti kerub-kerub diatas Peti Perdjandjian. Kiranja banteng ini seluruhnja dari logam. |
(0.24952794117647) | (Ul 4:13) |
(ende) Jang mendjadi bagi kode hukum Deuteronomium ialah Dekalog: jang disampaikan kepada Musa digunung Horeb. Dalam hubungannja dengan pemudjaan patung dewa-dewa: kerapkali dipandang sebagai patung-patung Jahwe:jang makin lama makin meluas pada djaman radja-radja: disini terutama ditekankan pada larangan terhadap patung. Jahwe tak mempunjai bentuk lahir: melainkan menjatakan Diri dengan sabdanja. (aj. 12,15)(Ula 4:12,15). |
(0.24952794117647) | (Ul 32:4) |
(ende) Menjolok sekali pemakaian berulang kali gambaran batu padas sebagai sebutan untuk Jahwe. Batu Padas merupakan tempat palarian: kepastian dan penjelamatan: lihat aj.15 (Ula 32:15) dan 37 (Ula 32:37). Bangsa-bangsa lain memandang dewa-dewa sebagai tempat naungan mereka: aj. Ula 32:31. Pada sementara tempat istilah batu padas dipakai sebagai sinonim bagi Allah: aj. Ula 15:18 dan Ula 32:30. (bdk. 1Sa 7:12; eben-haezer). |
(0.24952794117647) | (Rm 1:20) |
(ende: Tak kelihatan) tidak dapat ditangkap dengan pantjaindera. Tentang uraian ini dan jang berikut hendaknja diperhatikan, bahwa disini Paulus melihat kaum penjembah dewa-dewa dalam keseluruhannja. Dalam Rom 2:13-16 terkesan, bahwa ia tidak memungkiri, bahwa diantara mereka terdapat djuga orang-orang jang luhur hati dan berkehendak baik. Tjiri-tjiri jang sama harus diperhatikan mengenai kaum Jahudi didalam bab 2 (Rom 2) berikut. |
(0.24952794117647) | (Rm 7:2) |
(ende) Hubungan antara kaum Israel dan Allah sering dilambangkan dengan perdjandjian nikah. Bila orang Israel tidak setia lagi kepada sjarat-sjarat perdjandjian (hukum taurat), lebih-lebih kalau mereka murtad dan menjerahkan diri kepada dewa-dewa orang "kafir", mereka disebut pezinah. Tetapi siapa masuk umat Kristus bukan murtad, melainkan dengan sendirinja mendjadi bebas dari hukum taurat, sebab ia sudah mati terhadapnja karena turut mati bersama dengan Kristus. |
(0.24952794117647) | (Rm 15:16) |
(ende: Imam Indjil) Paulus memandang dirinja disini sebagai bertugas melakukan upatjara resmi untuk mempersiapkan dan mempersembahkan bangsa-bangsa penjembah dewa-dewa sebagai suatu "kurban" jang berkenan pada Allah. Dan memang dapat dikatakan kurban, sebab hidup menurut Indjil merupakan suatu pengurbanan terus-menerus kepada Allah. Paulus akan menghadapkan pengurbanan mereka kepada Allah, atau lebih baik, mereka mengurbankan diri sendiri dengan perantaraan Paulus sebagai imam. |
(0.24952794117647) | (2Kor 11:2) |
(ende: Tjemburu dengan tjemburu Allah) Di dalam Perdjandjian Lama hubungan Allah dengan umat Israel sering diumpamakan dengan hubungan pernikahan atau pertunangan. Dalam hubungan itu Allah sering disebut "Allah tjemburu". Maksudnja Allah tidak dapat membiarkan kaum pilihannja jang tertjinta "berzinah" atau "bertjumbu-tjumbu" dengan dewa-dewa kaum kafir. Demikianlah djuga tjinta Jesus kepada umat Korintus. Sebab itu Paulus sebagai wakil Kristus jang bertanggung-djawab tidak boleh membiarkan kesetiaan umat kepada Kristus merosot atau diganggu oleh siapapun djuga. |