Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong<n id="1" /> mereka yang dicobai.<x id="r" />

Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli bangunan segala sesuatu<x id="y" /> ialah Allah.

Dan dalam nas itu kita baca: "Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.<x id="a" />"

Ia harus dapat mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat,<x id="a" /> karena ia sendiri penuh dengan kelemahan,<x id="b" />

yang mengharuskannya untuk mempersembahkan korban karena dosa, bukan saja bagi umat,<x id="c" /> tetapi juga bagi dirinya sendiri.

Dan sekalipun Ia adalah Anak,<x id="o" /> Ia telah belajar menjadi taat<n id="1" /> dari apa yang telah diderita-Nya,<x id="p" />

dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya,<x id="q" /> Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya<n id="1" />,

Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.<x id="v" />

tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk,<x id="m" /> yang berakhir dengan pembakaran.

Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perantaraan Abraham dipungut juga persepuluhan dari Lewi, yang berhak menerima persepuluhan,

Sebab, jikalau imamat berubah, dengan sendirinya akan berubah pula hukum Taurat itu.

Dan hal itu jauh lebih nyata lagi, jikalau ditetapkan seorang imam lain menurut cara Melkisedek,

Memang suatu hukum yang dikeluarkan dahulu dibatalkan, kalau hukum itu tidak mempunyai kekuatan dan karena itu tidak berguna,<x id="x" />

Dan sama seperti hal ini tidak terjadi tanpa sumpah--memang mereka telah menjadi imam tanpa sumpah,

Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua.<x id="f" />

bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang<x id="h" /> mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan.

"Maka inilah perjanjian<x id="i" /> yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati<x id="j" /> mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.<x id="k" />

Karena suatu wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu telah mati, sebab ia tidak berlaku, selama pembuat wasiat itu masih hidup.

Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali<x id="g" /> saja, dan sesudah itu dihakimi,<x id="h" />

Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api<x id="i" /> yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.