Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 201 - 220 dari 383 ayat untuk Ingatlah hai kamu AND book:[40 TO 66] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.26) (Yoh 19:6) (ende: Hendaklah kamu mengambil Dia dan menjalibkan Dia)

Pilatus jakin bahwa Jesus sama sekali tidak bersalah. Sebab itu ia djengkel terhadap tuntutan orang Jahudi "Salibkan Dia". Djawaban itu bukan bersifat sungguh-sungguh melainkan merupakan sindiran, sebab baik Pilatus maupun orang-orang Jahudi sendiri mengetahui bahwa tak mungkin mereka menjalibkan seorang pendjahat, tidak menurut hukum dan adat-istiadat mereka sendiri maupun menurut ketentuan-ketentuan pemerintah pendjadjah.

(0.26) (Gal 4:28) (ende)

Paulus sampai pada kesimpulan fasal ini, jang akan lebih landjut diuraikannja dalam bab berikut. Kesimpulan ini ialah: Insjafilah, bahwa kamu putera bebas. Djangan mau memperbudakkan diri kembali. Sementara itu Paulus teringat pula akan suatu segi lain dari pelambang Hagar dan Sara itu, ialah: seperti Ismael, budak itu, tidak dapat hidup berdamai dengan adiknja Isaak jang bebas, demikian penganut hukum taurat tidak dapat hidup berdamai dengan mereka jang nampaknja bebas dalam Kristus.

(0.26) (Mat 6:15) (full: JIKALAU KAMU TIDAK MENGAMPUNI. )

Nas : Mat 6:15

Yesus menekankan di sini bahwa orang Kristen harus bersedia untuk mengampuni kesalahan orang lain. Apabila mereka tidak mengampuni orang bersalah yang mengakui kesalahannya, Allah tidak akan mengampuni mereka dan doa mereka tidak ada gunanya. Ini adalah suatu prinsip penting mengenai cara Allah mengampuni dosa (Mat 18:35; Mr 11:26; Luk 11:4).

(0.26) (Mat 10:19) (full: APA YANG HARUS KAMU KATAKAN ... AKAN DIKARUNIAKAN KEPADAMU. )

Nas : Mat 10:19

Kita melihat janji Kristus ini diberlakukan dalam Kis 4:8-12,19-20; 21:39-22:21; 23:1,6; 24:10-21; 26:1-29. Setelah hari Pentakosta Roh Kudus dicurahkan dalam segala kelimpahan-Nya untuk memberikan kuasa dalam bersaksi (Kis 1:8).

(0.26) (Mrk 11:25) (full: JIKA KAMU BERDIRI UNTUK BERDOA, AMPUNILAH. )

Nas : Mr 11:25

Janganlah orang Kristen menipu dirinya bahwa mereka memiliki iman yang cukup untuk memperoleh jawaban atas doa apabila mereka dengan diam-diam menaruh permusuhan atau kedengkian terhadap seseorang

(lihat cat. --> Mat 18:35).

[atau ref. Mat 18:35]

(0.26) (Luk 6:20) (full: BERBAHAGIALAH. )

Nas : Luk 6:20

Lihat cat. --> Mat 5:3.

[atau ref. Mat 5:3]

(0.26) (Luk 12:40) (full: PADA SAAT YANG TIDAK KAMU SANGKAKAN. )

Nas : Luk 12:40

Hamba Allah harus selalu siap dan taat secara rohani (ayat Luk 12:35) karena Tuhan akan datang pada saat yang tidak tentu. Ayat-ayat yang menekankan kebenaran yang sama adalah Mat 24:36,42-44; Luk 21:34; 1Tes 5:2-4.

(0.26) (Yoh 8:31) (full: JIKALAU KAMU TETAP DALAM FIRMAN-KU. )

Nas : Yoh 8:31

Yesus tidak pernah mendorong murid-murid-Nya agar berharap kepada iman dan pengalaman yang lampau. Keselamatan hanya terjamin apabila kita "tetap dalam Firman-Nya". Murid Kristus yang sejati akan senantiasa taat kepada perkataan-Nya (Luk 21:19;

lihat cat. --> Yoh 15:6)

[atau ref. Yoh 15:6]

(0.26) (Rm 8:9) (full: ROH ALLAH DIAM DI DALAM KAMU. )

Nas : Rom 8:9

Semua orang percaya sejak saat menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan memiliki Roh Kudus yang berdiam dalam mereka (bd. 1Kor 3:16; 6:19-20; Ef 1:13-14;

lihat art. AJARAN TENTANG ROH KUDUS).

(0.26) (2Kor 9:8) (full: MELIMPAHKAN SEGALA KASIH KARUNIA KEPADA KAMU. )

Nas : 2Kor 9:8

Orang percaya yang memberi menurut kemampuan mereka untuk menolong orang lain yang membutuhkan, akan menemukan bahwa kasih karunia Allah mencukupi kebutuhan mereka sendiri, bahkan lebih banyak lagi, supaya mereka berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan (bd. Ef 4:28).

(0.26) (Ef 5:6) (full: DISESATKAN. )

Nas : Ef 5:6

Paulus tahu ada guru yang akan mengajar jemaat Efesus bahwa mereka tidak perlu takut akan murka Allah atas kebejatan mereka. Karena itu dia menasihati, "Janganlah kamu disesatkan orang". Jelas di sini bahwa orang dapat saja ditipu untuk percaya bahwa orang yang amoral dan tidak suci hidupnya mempunyai bagian di dalam Kerajaan Kristus

(lihat art. GURU-GURU PALSU).

(0.26) (2Tes 3:3) (full: MEMELIHARA KAMU TERHADAP YANG JAHAT. )

Nas : 2Tes 3:3

Apabila orang percaya berdoa dengan sungguh-sungguh, mereka bisa yakin bahwa Allah akan melindungi mereka dari Iblis. Allah akan menguatkan mereka untuk menghadapi semua pencobaan (1Kor 10:13; Ibr 2:18) dan melindungi mereka dari kuasa roh jahat

(lihat cat. --> Ef 6:12).

[atau ref. Ef 6:12]

(0.26) (2Ptr 3:11) (full: BETAPA SUCI DAN SALEHNYA KAMU HARUS HIDUP. )

Nas : 2Pet 3:11

Karena Allah akan segera membinasakan dunia dan menghakimi orang yang tidak benar, kita jangan menjadi terikat dengan sistem dunia atau hal-hal tertentu di dalamnya. Semua nilai, sasaran, dan maksud hidup kita harus dipusatkan pada Allah dan harapan akan langit baru dan bumi baru (ayat 2Pet 3:13;

lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA; dan

lihat art. PENGUDUSAN).

(0.26) (1Yoh 4:4) (full: ROH YANG ADA DI DALAM KAMU, LEBIH BESAR. )

Nas : 1Yoh 4:4

Alkitab menekankan bahwa Roh Kudus diam dalam diri orang percaya (1Kor 6:19). Dengan Roh Kudus, kita dapat mengatasi kejahatan dalam dunia, termasuk dosa, Iblis, godaan, pencobaan, kesusahan, penganiayaan, dan ajaran palsu, dan dengan kemenangan kita dapat memenuhi kehendak Allah bagi diri kita.

(0.26) (1Kor 1:30) (jerusalem: kamu berada dalam Kristus) Kata "berada" di sini mempunyai arti yang dalam: Kamu yang dahulu "tidak berada" menurut pandangan dunia ((1Ko 1:28), kini "berada" dalam Kristus, sedangkan mereka yang menurut pandangan dunia "berada", kini "tidak berarti" (1Ko 1:28). Maka perlulah kamu bermegah atas "beradamu" yang baru itu (1Ko 1:13) dan hanya atas itu (bdk 1Ko 1:29)
(0.26) (2Ptr 1:4) (jerusalem: Dengan jalan itu) Ialah dengan kemuliaan dan kuasa Kristus. Ini menghubungkan panggilan yang ditanggapi dengan masa mendatang yang dijanjikan
(0.26) (Yoh 14:17) (full: ROH KEBENARAN. )

Nas : Yoh 14:17

Roh Kudus juga disebut "Roh Kebenaran" (Yoh 15:26; 16:13; bd. 1Yoh 4:6; 5:6), karena Dia adalah Roh Yesus, yang adalah kebenaran itu. Dengan demikian Dia bersaksi tentang kebenaran itu (Yoh 18:37), menerangkan tentang kebenaran, menyingkapkan hal-hal yang tidak benar (Yoh 16:8), dan menuntun orang percaya ke dalam seluruh kebenaran (Yoh 16:13). Mereka yang bersedia mengorbankan kebenaran demi kesatuan, kasih atau alasan lainnya menyangkal Roh Kebenaran, yang katanya tinggal di dalam diri mereka. Gereja yang meninggalkan kebenaran adalah gereja yang telah meninggalkan Tuhan. Roh Kudus tidak akan menjadi Penolong orang-orang yang acuh tak acuh terhadap iman atau hanya setengah-setengah dalam komitmen kepada kebenaran. Roh Kudus hanya mendatangi mereka yang menyembah Tuhan dalam "roh dan kebenaran" (Yoh 4:24).

(0.23) (Ef 1:11) (sh: Menjadi umat Allah (Sabtu, 5 Oktober 2002))
Menjadi umat Allah

Menjadi umat Allah. Siapakah umat Allah itu? Paulus menegaskan bahwa umat Allah terdiri dari etnis Yahudi dan juga etnis nonYahudi. Hal ini dijelaskan Paulus dengan mempergunakan pronomia ‘kami dan kamu’. Pronomina ‘kami’ menunjuk pada etnis Yahudi dimana Paulus adalah anggotanya. Sementara pronominal ‘kamu’ menunjuk pada semua etnis di luar etnis Yahudi. Paulus menulis ‘di dalam Dialah kami ... supaya kami (ayat Ingatlah+hai+kamu+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">11, 12). Kemudian Paulus menulis ‘di dalam Dia kamu juga’ (ayat 13). Kedua etnis yang berbeda sekarang tidak hanya memiliki dasar yang sama yakni Yesus Kristus (ayat 11,13), tetapi juga sama-sama berada dalam Kristus, memiliki warisan yang sama dan Roh Kudus yang sama (ayat 14). Keduanya menjadi satu umat Allah.

Sekarang pertanyaannya bagaimana menjadi umat Allah? Paulus menyebut dua hal yang kelihatannya bertolak belakang. Pertama, kehendak Allah (ayat Ingatlah+hai+kamu+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">5,9,11). Manusia dari segala etinis menjadi umat Allah karena dan oleh kehendak Allah. Persatuan dua etnis yang bertentangan bukanlah keinginan atau hasil usaha manusia. Kedua, pemberitaan Injil (ayat 13). Tanpa pemberitaan Injil iman tidak mungkin lahir. Jika tidak ada yang memberitakan Injil tidak mungkin etnis Yahudi dan nonYahudi memiliki iman pada Yesus. Injil ini disebut Paulus sebagai Injil keselamatan (ayat 13). John Stott dengan indah merumuskan relasi kehendak Allah dan pemberitaan Injil: “Pemberitaan Injil adalah satu-satunya sarana yang ditetapkan Allah dalam melepaskan manusia dari kebutaan dan perbudakan mereka yang dipilih-Nya dalam Kristus sebelum dunia dijadikan, membebaskan mereka untuk percaya pada Yesus, dan dengan demikian kehendak-Nya terjadi”. Jelas bahwa memberitakan Injil berarti memberlakukan kehendak Allah. Juga memberitakan Injil menghasilkan persekutuan umat manusia menurut cara yang tidak dapat dibuat oleh usaha-usaha manusia.

Renungkan: Jika umat Allah melintasi semua batas etnis, mengapa di dalam gereja masih dipisahkan tembok etnis? Jika Kristus telah merubuhkan tembok etnis, mengaja gereja justru melakukan tindakan sebaliknya?

(0.23) (Flp 1:6) (sh: Di hatiku ada kamu (Jumat, 21 Mei 2004))
Di hatiku ada kamu

Di hatiku ada kamu. Kadar persekutuan di sebagian besar gereja masa kini sering terasa dangkal. Hanya sedikit warga gereja yang berbakti bersama, saling kenal atau bersahabat mendalam. Lebih sedikit lagi yang memiliki kasih menyala-nyala untuk saling melayani, mendoakan, mendukung pemimpinnya dengan doa dan tenaga. Ini beda sekali dari kondisi gereja di Filipi dan hubungan Paulus dengan para warga gereja ini. Apakah kondisi mereka terlalu ideal atau suatu realitas yang menantang kita untuk berubah?

Hubungan mesra Paulus dan gereja di Filipi terjadi karena Yesus Kristus. Yesus Kristus bukan saja menjadikan mereka bagian dari keluarga Allah atas dasar karya penyelamatan-Nya (ayat 6), tetapi juga membuat mereka menjadi rekan sepelayanan (ayat 7). Persekutuan mesra itu terjadi bukan karena dasar-dasar persamaan yang manusiawi sifatnya tetapi semata adalah akibat dari keberadaan mereka yang telah menjadi satu dengan dan di dalam Kristus. Persatuan rohani ini tidak diterima begitu saja baik oleh Paulus maupun oleh warga gereja di Filipi. Mereka secara aktif memupuk sikap dan melakukan tindakan-tindakan yang membuat kenyataan rohani indah itu bukan sekadar impian kosong tetapi terwujud nyata.

Pertama, dari pihak Paulus terpancar kuat kehangatan kasih kepada orang percaya yang ia layani itu (ayat 7). "Kamu ada di dalam hatiku," betapa mesra perasaan Paulus terhadap mereka sebab mereka semua adalah sesama penerima kasih karunia Allah (ayat Ingatlah+hai+kamu+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">7b). Jarak dan penjara tidak dapat merenggangkan hubungan yang dibakar oleh rindu yang dalam (ayat 8). Kedua, di pihak warga gereja pun tumbuh kasih mesra dan keikutsertaan melayani yang setimpal. Mereka tidak saja menikmati pelayanan Paulus tetapi bersukacita terlibat mendukung Paulus dalam suka-duka pelayanannya demi Injil.

Tekadku: Melawan arus pendangkalan hubungan yang melanda dunia ini dengan aktif mendoakan dan membuka diri bagi sesama saudaraku seiman.

(0.23) (Mat 10:23) (jerusalem: ke kota yang lain) Sejumlah naskah menambah: dan apabila mereka menganiaya kamu di kota yang lain itu, larilah ke kota yang ketiga


TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA