| (0.63284869565217) | (Mzm 73:15) | (jerusalem: berkhianat kepada angkatan anak-anakMu) Artinya: meninggalkan kepercayaan dan tradisi nenek moyang, umat Allah yang adalah anak Tuhan. |
| (0.63284869565217) | (Mzm 75:8) | (jerusalem: piala) Ialah piala murka Tuhan, bdk Maz 60:5+; Maz 11:6+; Wah 14:10. |
| (0.63284869565217) | (Mzm 75:10) | (jerusalem: dihancurkanNya) Dalam naskah Ibrani tertulis: aku hancurkan (parang). Menurut naskah Ibrani pemazmur berbicara atas nama Tuhan. |
| (0.63284869565217) | (Mzm 77:5) | (jerusalem: Aku memikir-mikir....) Ingatan akan masa kebahagiaan dahulu hanya menghebatkan kegelisahan dan tekanan batin. |
| (0.63284869565217) | (Mzm 89:14) | (jerusalem: di depanMu) Kasih dan kesetiaan dua sifat ilahi, diperorangkan sebagai iringan Tuhan Raja, bdk Maz 85:11+ |
| (0.63284869565217) | (Mzm 91:14) | (jerusalem: Aku) Dalam Maz 91:14-16 Allah sendiri berbicara |
| (0.63284869565217) | (Mzm 92:14) | (jerusalem: menjadi gemuk) Terjemahan lain: tetap penuh getah. |
| (0.63284869565217) | (Mzm 104:16) | (jerusalem: pohon-pohon TUHAN) Bdk Maz 89:11+ |
| (0.63284869565217) | (Mzm 105:3) | (jerusalem: namaNya) Bdk Maz 5:12+; Maz 8:2+ |
| (0.63284869565217) | (Mzm 105:40) | (jerusalem: roti dari langit) Ialah manna yang dianggap diturunkan dari sorga, kemudian Tuhan, bdk Maz 78:25+ |
| (0.63284869565217) | (Mzm 109:6) | (jerusalem: Angkatlah) Diminta supaya Tuhan mengangkat hakim (dan pendakwa) tidak adil bagi musuh |
| (0.63284869565217) | (Mzm 115:11) | (jerusalem: orang-orang yang takut akan TUHAN) Ialah orang bukan Yahudi yang menganut agama Yahudi, bdk Kis 2:11+ |
| (0.63284869565217) | (Mzm 119:17) | (jerusalem: aku hidup) Ialah hidup sepenuh-penuhnya, bahagia, sejahtera, aman dan sesuai dengan kehendak Tuhan, bdk Maz 36:10+ |
| (0.63284869565217) | (Mzm 125:1) | (jerusalem: Aman dalam lindungan TUHAN) Sajak ini berupa penyataan kepercayaan pada Tuhan. Pemazmur mengajak umat supaya menjadikan Tuhan andalannya, sebab Ia tetap melindungi mereka, sama seperti Kota Suci dilindungi gunung-gunung, Maz 125:1-2, meskipun sekarang umat ditindas orang asing, Maz 125:3. Pesajak meminta supaya Tuhan tetap melindungi orang benar dan menghukum orang fasik, Maz 125:4-5; bdk Maz 5:11+; Maz 52+ |
| (0.63284869565217) | (Mzm 140:13) | (jerusalem: diam di hadapanMu) Bdk Maz 11:7+ Mungkin dimaksudkan: tinggal di negeri Palestina, tempat kediaman Tuhan. |
| (0.63284869565217) | (Mzm 71:1) |
(sh: Walau tua tetap semangat (Senin, 1 November 2004)) Walau tua tetap semangatWalau tua tetap semangat. Apa benar orang yang sudah tua bisa ditinggalkan Tuhan? Apakah Tuhan melupakan kita saat rambut memutih? Mazmur 71 memuat pergumulan pemazmur sebagai orang yang sudah tua. Dulu pemazmur pernah mengalami masa muda yang penuh sukacita. Pengalaman ini penuh sukacita karena Tuhan sendiri menopang kehidupannya (ayat 5-6). Masa muda pemazmur ini, menjadi kesaksian bagi banyak orang tentang perbuatan ajaib tangan Tuhan yang memeliharanya (ayat 7-8). Kini pemazmur merasakan kekuatan fisiknya menurun dan memudar sehingga rasa percaya diri pun luntur. Hal ini berbeda saat tubuh masih sehat, tenaga besar, tiada rintangan fisik, mental maupun hambatan para musuh yang dapat menghalangi gerak pemazmur. Beragam perubahan ini menghantarkan pemazmur pada puncak keraguan yakni jangan-jangan Tuhan pun sudah meninggalkan dia (ayat 9). Apalagi tekanan para musuhnya bertambah sehingga perasaan ditinggalkan Tuhan makin kuat (ayat 10-11). Dalam kemunduran fisik dan tekanan masalah, iman menatap ke luar kondisi diri yaitu kepada Yahweh, Allah Israel yang setia. Kerinduan pemazmur adalah ia tetap boleh melayani Tuhan pada masa tuanya. Pemazmur bangkit dalam sikap semakin rindu menyaksikan berbagai perbuatan Tuhan (ayat 12-16). Pengalaman masa muda bersama Tuhan mendukung keyakinannya bahwa Tuhan tidak akan meninggalkannya. Pengalaman penyertaan Tuhan pada masa lampau itu menjadi pegangan bagi pemazmur dan memantapkan tekadnya untuk tetap melayani Tuhan di usia senja (ayat Firman+Tuhan+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">17-18; 21-24). Jangan kaitkan kemunduran fisik dengan perubahan kasih setia dan pemeliharaan Tuhan. Ia tidak pernah berubah. Tuhan tidak bosan memakai kita untuk melayani-Nya. Oleh karena itu, jadikan masa tua kita sebagai contoh bagi orang di sekitar kita untuk melihat usia lansia bukan penghalang melayani Tuhan dengan setia dan benar. Camkan: Fisik boleh menurun, tetapi semakin matang usia, semakin iman, pujian, dan semangat melayani Tuhan harus terus meningkat. |
| (0.63284869565217) | (Mzm 99:1) |
(sh: Keadilan Tuhan (Kamis, 13 Oktober 2005)) Keadilan TuhanKeadilan Tuhan Hukum di Indonesia dapat dibeli dengan uang. Perbuatan yang salah bisa menjadi benar dan yang benar bisa menjadi salah. Adakah pemerintahan yang adil di dunia ini? Tentunya tidak ada. Akan tetapi, kita bisa berbesar hati karena Mazmur 99 mengajarkan kita tentang keadilan Tuhan. Mazmur 99 sangat gamblang berbicara mengenai hukum dan kebenaran Tuhan. Secara garis besar mazmur ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu ay. Firman+Tuhan+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">1-5 dan ay. Firman+Tuhan+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">6-9. Pada setiap akhir bagian terdapat kalimat yang sama, yaitu meninggikan dan menyembah Tuhan sebab Dia kudus (ayat 5,9). Apa yang menjadi isi dari kedua bagian tersebut? Bagian pertama adalah ajakan untuk menyatakan bahwa Tuhan adalah Raja sehingga Ia layak untuk disembah. Pemerintahan Tuhan dengan dunia sangat berbeda. Takhta Tuhan membuat seluruh bumi goyang (ayat 1) karena Dia mengatasi semua bangsa. Inti sari bagian pertama ini adalah Tuhan mencintai hukum dan menegakkan kebenaran (ayat 4). Kekuatan dan kekuasaan Tuhan dipakai untuk menyatakan hukum dan kebenaran, bukan untuk menindas. Umat Israel telah mengalaminya sepanjang sejarah mereka. Dalam bagian kedua, pemazmur mengingat para pemimpin Israel yang telah merespons Tuhan dengan benar. Musa, Harun, dan Samuel adalah orang-orang Israel yang dikenal karena doa mereka. Mereka mendengar suara Tuhan dan menaati setiap perintah Tuhan (ayat Firman+Tuhan+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">7). Penyebutan ketiga tokoh ini juga mengingatkan pengalaman bangsa Israel di padang gurun. Dalam pengalaman tersebut, hukuman dan pengampunan selalu menyertai sejarah bangsa Israel (ayat 8). Sama seperti Israel, kita diingatkan kembali bahwa Raja yang sesungguhnya adalah Tuhan. Pengampunan dan penghukuman-Nya secara adil akan selalu menyertai umat Tuhan maka kita perlu belajar merespons Dia seperti para hamba Tuhan masa lampau. Doaku: Kiranya kerajaan-Mu datang dan ditegakkan di muka bumi. |
| (0.63145657004831) | (Mzm 29:7) | (jerusalem: menyemburkan nyala api) Ialah halilintar yang "disemburkan" Tuhan. Terjemahan lain: memahat kilat berapi. Mata petir adalah "anak panah Tuhan" yang matanya (dari batu) "di pahat" dari awan. Dengan "nyala api" atau "anak panah" itu Tuhan menembus musuh-musuhNya. Maz 18:15; Ula 32:23,42; Hab 3:11; Ayu 37:3; Zak 9:14. |
| (0.63145657004831) | (Mzm 99:5) | (jerusalem: tumpuan kakiNya) Ialah tabut perjanjian. Tuhan bersemayam di atas takhtaNya, yaitu kerub-kerub itu menjadi alas kaki Tuhan, bdk 1Taw 28:2; Maz 132:7. Tetapi di sini "tumpuan kaki" Tuhan barangkali gunung Sion, Maz 99:9. |


