(0.4118595) | (2Tes 3:3) | (jerusalem: terhadap yang jahat) Ini dapat diartikan baik sebagai si jahat, maupun sebagai apa yang jahat. Orang Kristen akan dicobai, tetapi tidak melampaui kekuatan mereka, 1Ko 10:13. |
(0.4118595) | (1Tim 1:18) | (jerusalem: yang telah dinubuatkan) Seperti dalam 1Ti 4:14 Paulus di sini mengingatkan kepada Timotius peranan yang dipegang "nabi-nabi" pada saat Timotius diserahi tugas kerasulan. Kis 13:1-3; 11:27+ |
(0.4118595) | (1Tim 5:14) | (jerusalem) Setelah mendapat pengalaman Paulus tidak lagi menawarkan kepada janda muda cita-cita yang dianjurkan dalam 1Ko 7:8,40 |
(0.4118595) | (2Tim 1:14) | (jerusalem: harta yang indah) Ialah ajaran berdasarkan Injil, bdk 1Tim 6:20+. Anak kalimat "yang dipercayakan kepada kita" berupa tambahan oleh penterjemah dengan maksud menguraikan dan menjelaskan kata Yunani (paratheke). |
(0.4118595) | (Tit 2:13) | (jerusalem: Allah yang Mahabesar dan Juruselamat) Di sini Kristus dengan jelas dikatakan Allah, bdk Rom 9:5+. "Juruselamat" ini juga "Allah yang Mahabesar", bdk 1Tim 1:1+. |
(0.4118595) | (Ibr 6:18) | (jerusalem: dua kenyataan yang tidak berubah-ubah) Yaitu janji dan sumpah Allah "yang tidak berdusta", Tit 1:2; 2Ti 2:13; Ibr 10:23; 11:11. |
(0.4118595) | (Ibr 12:26) | (jerusalem) Kegoncangan bumi dan jagat raya seluruhnya adalah kiasan yang lazim dalam sastra apokaliptik. Dengannya dimaksudkan suatu turun tangan Allah yang menegakkan suatu keadaan serba baru, bdk Amo 8:9+; 1Ko 1:8+; Mat 24:1+. |
(0.4118595) | (Ibr 13:20) | (jerusalem: dari antara orang mati) Yang dimaksudkan ialah kebangkitan Yesus. Hanya di sini kebangkitan itu disebut dengan tegas, tetapi selalu turut dipikirkan, kalau Ibrani berkata tentang Yesus yang dimuliakan, Ibr 1:3, dll. |
(0.4118595) | (Yak 2:19) | (jerusalem: mereka gemetar) Setan-setan tidak takut kepada Allah yang mereka kenal, bdk Mar 1:24,34, dll. Namun demikian mereka takut terhadap kemurkaanNya yang akan datang. |
(0.4118595) | (2Ptr 3:5) | (jerusalem: oleh firman Allah) Allah menciptakan dunia semesta dengan firmanNya, Kej 1. Firman itu akan memegang peranan yang serupa waktu kemusnahan dunia. Allah tidak takluk kepada jagat raya yang dianggap tidak berubah oleh pengajar-pengajar palsu itu. |
(0.4118595) | (1Yoh 5:18) | (jerusalem) Tiga kalimat ini semua dibuka dengan: Kita tahu. Tersimpul di dalamnya semua kepastian dan pengharapan Kristen yang diutarakan dalam surat ini. |
(0.4118595) | (1Yoh 5:20) | (jerusalem: Yang Benar) Yaitu Allah, satu-satunya Allah sejati, Yoh 17:3+; bdk Yoh 8:31; 1Te 1:9; Wah 3:14, dan satu-satunya yang dikenal menurut hakekatnya, yaitu Hidup dan Kasih. |
(0.4118595) | (Yud 1:4) | (jerusalem: untuk dihukum) Var: untuk berdosa |
(0.4118595) | (Why 8:6) | (jerusalem) Bencana-bencana yang selanjutnya digambarkan berupa lambang, bdk Wah 6:1+. Semua mengingatkan tulah-tulah yang menimpa negeri Mesir, Kel 7-10; Wis 11:5-12:2. Bdk Wah 15:5 dst. |
(0.4118595) | (Why 9:13) | (jerusalem: suara) Suara itu memberitahukan hukuman orang-orang yang tidak mau percaya; hukuman itu menyusul doa para martir yang disebutkan dalam Wah 6:9,10 (bdk Wah 8:2 dst). |
(0.4118595) | (Why 11:14) | (jerusalem) Penggambaran yang terputus dalam Wah 9:21, sekarang diteruskan. Bencana kedua dilukiskan dalam Wah 9:15-19.Bencana ketiga ialah jatuhnya Babel (Roma) yang disajikan dalam bab 17. |
(0.4118595) | (Why 17:8) | (jerusalem) Dalam lambang binatang itu dapat dibedakan dua arti yang berlainan, Wah 17:8-9,15-18, dan Wah 17:10,12-14. Perempuan yang menunggangi binatang itu menyangka diri berkuasa, tetapi menuju ke pembinasaannya. |
(0.4118595) | (Why 18:1) | (jerusalem) Hukuman yang diberitakan dalam bab 17, sekarang sudah dekat, Wah 18:1-3. Setelah mereka yang percaya disisihkan dari orang-orang fasik, Wah 18:4, hukuman itu terlaksana, Wah 18:5-24. |
(0.409795) | (Mzm 18:1) |
(sh: Kristen dan penderitaan (2) (Sabtu, 10 Maret 2001)) Kristen dan penderitaan (2)Kristen dan penderitaan (2). Setelah mempelajari ratapan Daud ketika menghadapi penderitaan, kita akan mempelajari pengalaman Daud terlepas dari penderitaan. Pengalaman Daud dapat menjadi pengalaman kita secara nyata jika kita sudi melakukan apa yang Daud lakukan, sebab Allah yang telah menyertai Daud adalah Allah kita juga yang selalu setia pada janji dan umat-Nya. Pemaparan Daud tentang siapakah Allah bukanlah pemaparan yang berdasarkan teori namun pemaparan yang berdasarkan pengalaman pribadi yang terjadi karena hubungan pribadi yang terjalin erat antara Allah dengan dirinya. Hubungan yang erat itu termanifestasi melalui gambaran yang ia miliki tentang siapakah Allah sesuai dengan perannya sebagai seorang panglima perang yang harus selalu berjuang di medan perang, yaitu Allah sebagai pelindung dan kekuatan untuk menghadapi serangan musuh (2-3). Dengan kata lain Allah adalah Allah yang terlibat secara nyata dalam profesi dan kariernya. Hubungan dengan Allah yang sedemikian erat membuatnya mampu terus bertahan walau ia sudah mendekati maut sekalipun (5-6). Tidak sedetik pun ia berpaling dari-Nya dan tetap menggantungkan pengharapannya kepada Allah (7). Pengharapannya tidak sia-sia karena Allah segera menolongnya terlepas dari segala marabahaya yang akan menelannya (8-20). Gambaran yang ia gunakan untuk memaparkan cara Allah menolongnya juga sesuai dengan profesinya sebagai panglima perang. Sekali lagi ini merupakan bukti bahwa Daud mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Allah dan sudi melibatkan Allah secara nyata dalam kehidupannya. Di samping mempunyai persekutuan yang erat dan pengharapan yang teguh, Daud juga mempunyai kehidupan yang benar di hadapan Allah (21-29). Kekuatan moral Daud merupakan dasar baginya untuk meminta pertolongan Allah dan jaminan untuk menerima pertolongan dari-Nya. Karena itulah ia berani menghadapi kesulitan dan marabahaya apa pun bersama Dia (30). Renungkan: Persekutuan yang erat dengan Allah dan kekuatan moral yang tinggi, memampukan Kristen menjadi manusia yang kuat dan berani menembus badai kehidupan sedahsyat apa pun. Walau nampaknya ia tertelan oleh gelombang dunia yang mengganas, pada akhirnya ia akan muncul kembali mengatasi badai itu bersama-Nya. |
(0.409795) | (Yer 31:10) |
(sh: Hari depan yang lebih baik (Rabu, 25 April 2001)) Hari depan yang lebih baikHari depan yang lebih baik. Di dunia ini tidak ada yang dapat menandingi kualitas kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya. Demikian pula tidak ada yang dapat menandingi duka seorang ibu yang kehilangan anak-anaknya. Namun dalam nas kita hari ini para ibu bangsa Yehuda diperintahkan oleh Allah supaya berhenti menangis karena kehilangan anak-anak mereka. Mengapa? Sebab masih ada harapan bagi masa depan mereka. Anak-anak mereka akan kembali. Penderitaan yang mereka alami bukanlah babak akhir bagi mereka, karena kebahagiaan dan kedamaian akan segera menggantikannya. Firman kepada para ibu Yehuda merupakan bagian dari janji pengharapan yang diberikan kepada bangsa Yehuda. Semua janji Allah itu menyatakan bahwa masa depan mereka sangat cerah. Allah tidak hanya akan mempersatukan mereka kembali namun Allah sendiri yang akan memelihara dan menjaga keamanan mereka setelah dipersatukan, sehingga tidak akan ada lagi musuh yang dapat menghancurkanya (10). Jika Allah adalah gembalanya, apa yang harus ditakutkan oleh domba-domba-Nya. Mereka telah dilepaskan dari penguasa kuat yang menindas dan mengeksploitasinya (11). Kemerdekaan sebuah bangsa merupakan pintu gerbang menuju kebahagiaan di masa depan bagi sebuah bangsa. Apa yang akan terjadi pada taman yang diairi dengan baik? Itulah yang akan terjadi pada Yehuda sebab bukit Sion sudah dipulihkan. Ke sanalah Yehuda akan beribadah. Ke sanalah Yehuda akan menemukan sumber air kehidupan. Karena kebajikan Allah hidup mereka semuanya terjamin baik anak-anak, anak muda, hingga orang tua, baik yang dilayani maupun yang melayani. Janji Allah ini pasti sebab Allah sendiri yang menjanjikan. Bahkan jika Allah tidak mau atau tidak dapat menepati janji-Nya, maka Nama Allah akan dipertaruhkan, sebab bukankah Ia sendiri sudah menyatakan semuanya bukan saja kepada bangsa Yehuda tapi juga kepada bangsa- bangsa lain di seluruh pelosok dunia (10)? Dialah Alaah pengharapan yang pasti bagi masa depan yang lebih baik. Renungkan: Jika Yehuda yang telah memberontak kepada Allah dijanjikan masa depan yang penuh harapan, lebih-lebih lagi Kristen yang sudah dibebaskan dari perbudakan dosa tidakkah hari depan kita juga penuh harapan? |