(0.14096453448276) | (Bil 11:24) |
(sh: Kepentingan golongan pemecah persatuan (Kamis, 21 Oktober 1999)) Kepentingan golongan pemecah persatuanKepentingan golongan pemecah persatuan. Alasan utama umat Tuhan tidak dapat bersatu adalah selalu adanya kepentingan golongan tertentu yang ditekan. Hal ini terlihat dari bacaan hari ini. Yosua mendesak Musa untuk menghentikan Eldad dan Medad yang juga kepenuhan seperti nabi, karena mereka berdua tidak termasuk kelompok 70 dan mereka tidak mau tampil ketika diundang Musa. Banyak Kristen masa kini memiliki sikap seperti Yosua yaitu mencela atau bahkan menghalangi orang lain untuk melakukan pelayanan, karena mereka tidak termasuk kelompok tertentu atau mereka dari kelompok yang lain. Teladanilah sikap kebesaran hati Musa (ayat 29) Jawaban doa sumber malapetaka? Teriakan bangsa Israel untuk makan daging adalah hal wajar. Allah sangat mengerti dan memperhatikan. Dengan kuasa yang dahsyat dicurahkan-Nya daging burung puyuh dalam jumlah besar (ayat 31) sebagai jawaban atas teriakan mereka. Namun justru itu menjadi sumber malapetaka. Penyebabnya bukan terletak pada berkat yang dicurahkan Allah tetapi cara bangsa itu menikmati berkat-Nya yang membawa malapetaka. Tuhan murka kepada Israel karena mereka menikmati berkat Tuhan dengan nafsu rakus. (ayat 33-34). Hati-hati, jangan biarkan nafsu rakus menguasai kita, bila kita tidak ingin murka Tuhan mewarnai kehidupan kita. |
(0.14096453448276) | (Bil 14:20) |
(sh: Kemurahan dan penghakiman (Senin, 25 Oktober 1999)) Kemurahan dan penghakimanKemurahan dan penghakiman. Syafaat Musa dijawab oleh Allah, namun bukan berarti Allah menghapuskan hukuman bagi umat yang memberontak, yang mencobai kekuatan Allah dan keadilan-Nya. Allah mengampuni demi kemuliaan-Nya dan bentuknya adalah perubahan hukuman. Penghakiman tetap dijatuhkan namun kemurahan Allah juga nampak dari perubahan hukuman itu (ayat 22-23). Mereka yang menjalani hukuman diharapkan dapat menyadari betapa bahayanya bagi umat pilihan untuk memberontak terhadap-Nya dan bagi generasi muda mereka yang mendapat peringatan agar tidak mengikuti jejak "orang tua" mereka. Iman yang kacau. Jelas bahwa Allah tidak mengizinkan mereka untuk masuk tanah Kanaan. Anehnya, mereka sekarang justru bertindak berdasarkan janji dan firman-Nya tentang tanah perjanjian (ayat 40). Ini tidak menyatakan bahwa mereka beriman atas janji Allah, justru mereka melakukan kesalahan besar. Yaitu mereka menganggap "enteng" dan menafsirkan sendiri apa yang sudah difirmankan Allah (ayat 22, 23). Akibatnya tindakan mereka menjadi kacau karena berdasarkan iman yang kacau yang mengacu pada penafsiran yang salah akan firman-Nya. Renungkan: Seringkali kita mempermainkan kemurahan Allah karena kesalahmengertian kita akan firman-Nya. |
(0.14096453448276) | (Bil 24:1) |
(sh: Menyerah kalah (Kamis, 11 November 1999)) Menyerah kalahMenyerah kalah. Sekuat apa pun orang melawan Tuhan, pada akhirnya harus mengakui bahwa kekuasaan Tuhan melampaui kekuatan, kejahatan, dan kekerasan hatinya. Sejak awal Bileam sudah mengetahui bahwa Allah tidak menghendaki mereka mengutuki umat-Nya, namun hal itu tidak membuatnya takluk. Akhirnya mereka harus mengakui "kekalahan" karena diperhadapkan dengan kedaulatan Allah. Tidak ada seorang pun mampu melawan kedaulatan Allah yang ingin dinyatakan-Nya. Kutuk menjadi berkat. Bileam yang diharapkan oleh Balak untuk mengutuk Israel, justru mengucapkan berkat. Nubuatan yang diucapkan oleh Bileam menunjukkan kehancuran musuh umat Allah. Walaupun berbagai halangan dan tantangan akan banyak menghadang dan merintangi perjalanan mereka menuju tanah perjanjian, akan tetapi Allah sendiri yang akan menghadapi musuh-musuh sehingga mengalami kehancuran di tangan Allah. Renungkan: Jaminan penyertaan Allah atas umat-Nya sungguh nyata. Kristen adalah umat Perjanjian Baru yang seharusnya mengimani penyertaan-Nya. Segala tantangan dan ancaman dari orang-orang yang bertujuan memojokkan Kristen, akan langsung berhadapan dengan Allah yang Maha Kuasa. |
(0.14096453448276) | (Bil 33:50) |
(sh: Petunjuk-petunjuk Allah (Kamis, 25 November 1999)) Petunjuk-petunjuk AllahPetunjuk-petunjuk Allah. Sebelum menyeberangi sungai Yordan, Allah kembali memberikan perintah-perintah-Nya, yang lahir dari hikmat dan kasih yang dalam kepada umat-Nya. Perintah ini juga tetap berlaku dalam kehidupan Kristen sekarang karena memiliki makna, agar Kristen tetap bergantung pada aturan-aturan dan kehendak Allah. Itu berarti, Kristen harus memutuskan hubungan ketergantungan dengan semua sumber kejahatan dan berhala modern yang akan menggeser keutamaan Kristus dalam hidup Kristen. Milikilah hati yang tetap berpegang pada petunjuk-petunjuk-Nya. Risiko kompromi. Sikap berkompromi sering membuat umat Tuhan tidak tunduk dan mentaati perintah Tuhan secara total. Sebagai akibatnya banyak Kristen yang terus-menerus disesatkan dan jatuh ke dalam ketidaksetiaan kepada Tuhan. Bahkan hal ini berdampak juga pada: pertama, kehidupan komunitas yang tidak harmonis. Kedua, Allah akan menghukum siapa pun yang berkompromi dengan dosa dan berhala, karena kompromi dengan dosa berarti menentang Allah. Renungkan: Masih adakah dosa atau "sesuatu" yang selama ini telah menggeser keutamaan Kristus dalam hidup iman kita? Buanglah semuanya itu, karena hal itu hanya akan menjadi "penyakit" yang berbahaya bagi pertumbuhan dan kehidupan rohani kita. |
(0.14096453448276) | (Ul 15:1) |
(sh: Pembebasan (Minggu, 18 Mei 2003)) PembebasanPembebasan. Pada Tahun Sabat berbagai tindakan pembebasan harus umat lakukan. Pertama, penghapusan utang. Kedua, pembebasan para budak. Dengan bertindak demikian, umat turut serta di dalam mewujudkan kemurahan Allah. Murah hati (ayat 6-8), memancarkan kesadaran akan kemurahan Allah yang lebih dulu telah memberkati umat dengan limpah. Kebaikan membebaskan orang yang memperhamba diri sebab ketidakberdayaan memancarkan kesadaran bahwa Allah adalah Pembebas yang telah memberi kebebasan dengan melimpah (ayat 15). Pengakuan bahwa Allah adalah sumber segala berkat juga dinyatakan dalam korban sulung (ayat 19-23). Dalam sejarah manusia, mungkin tidak pernah ada zaman seperti zaman ini dimana berbagai kebaikan bendawi dapat kita nikmati berkat kemajuan teknologi, komunikasi, dlsb. Adalah kenyataan getir bahwa justru di zaman yang semakmur ini juga tengah terjadi cabikan besar antara kaum berpunya dan kaum papa. Ketidakpedulian terhadap sesama selalu seiring dengan keserakahan, yang pada intinya adalah penyembahan berhala materi. Orang Kristen selayaknya berbeda. Bertuhankan Allah, bukan benda, orang Kristen tidak saja tahu menikmati segala berkat Allah, tetapi juga tahu bersyukur kepada sang Pemilik berkat. Tidak terbelenggu oleh benda, orang Kristen tahu menghargai dan mengasihi manusia dan menempatkan benda di kedudukan semestinya. Renungkan: Karena Allah sendiri telah memberikan buah hati-Nya sendiri demi keselamatan kita, kita sepatutnya berpola hidup melepas bukan merebut. Bacaan Untuk Minggu Paskah 5 Kisah Para Rasul 9:26-31; 1Yohanes 3:18-24; Yohanes 15:1-8; Mazmur 22:25-31 Lagu: Kidung Jemaat 288 |
(0.14096453448276) | (Ul 24:6) |
(sh: Kasihilah sesamamu manusia (Minggu, 4 Juli 2004)) Kasihilah sesamamu manusiaKasihilah sesamamu manusia. Mengasihi sesama manusia harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Sebagai anak Tuhan, kita dipanggil untuk mewujudkan kasih itu tanpa memandang bulu. Siapapun dia, tua muda, kaya miskin, berstatus atau tidak adalah sesama manusia.Bacaan hari ini adalah serangkaian peraturan yang kalau disimak baik-baik memiliki beberapa dasar yang penting. Pertama, dasar kesetaraan. Misalnya, seorang yang menghutangi orang lain, ia harus menjaga martabat orang yang berhutang itu dengan tidak mempermalukan dirinya (ayat 10-11). Orang yang menghutangi itu harus memperlakukan orang yang berhutang sebagai sesama manusia di hadapan Allah (ayat 12-13; 25:3).
Kedua, dasar kasih dan kepedulian terhadap sesama (ayat Ketiga, dasar keadilan dan kebenaran. Seorang yang menculik orang lain dan memperlakukannya sebagai budak telah melanggar rasa keadilan masyarakat yang setara (ayat 7). Di hadapan Allah, semua yang berdosa harus dihukum sesuai dengan dosanya (ayat 8-9; 25:1-2), sedangkan yang tidak bersalah harus dibebaskan (ayat 16). Renungkan: Orang Kristen dipanggil untuk mewujudkan kasih kepada sesamanya, karena ia sudah terlebih dahulu dikasihi Kristus. |
(0.14096453448276) | (Ul 28:15) |
(sh: Dahsyatnya hukuman Allah atas dosa (Minggu, 11 Juli 2004)) Dahsyatnya hukuman Allah atas dosaDahsyatnya hukuman Allah atas dosa. Allah adil. Orang yang bermain dengan dosa dan mengkhianati perjanjian dengan-Nya harus menanggung akibatnya. Tidak ada yang luput dari hukuman Allah. Hukuman ini diuraikan dalam tiga bagian besar, yaitu 15-46,47-57,58-68. Sedangkan kutuk di bagian ini disusun sbb.: Pemaklumatan kutuk (ayat 15-19), dilanjutkan dengan penjabaran kutukan yang akan menimpa Israel yang makin lama makin berat dan dahsyat (ayat 20-44). Ditutup dengan kesimpulan (ayat 45-46; band. 15). Kutuk yang dijabarkan di ayat 20-44 meliputi: Pertama, berbagai malapetaka alam yang akan menimpa bangsa Israel (ayat 20-24). Kedua, kumpulan kutukan yang disusun secara bertolakbelakang (ayat 25-37): berupa kekalahan dan kematian akibat peperangan dengan musuh (ayat 25-26 dan 32-37), yang menimbulkan berbagai sakit penyakit dan membawa kepada kegilaan (ayat 27-31). Ketiga, kutukan terhadap segala usaha agraris bangsa Israel yang mengakibatkan kegagalan panen dan bahkan berhutang kepada orang asing (ayat 38-44). Semua kutuk ini merupakan hukuman yang akan menimpa bangsa Israel diakibatkan oleh pelanggaran perjanjian bangsa Israel dengan Tuhan. Syukur kepada Allah. Kita yang percaya kepada Tuhan Yesus tidak lagi harus menanggung kutukan dosa. Dia sudah menanggungnya di kayu salib. Bila kita mengkhianati Dia lagi, itu sama saja dengan tidak menghormati karya-Nya di kayu salib. Camkanlah: Saat kita sengaja bermain dengan dosa, Yesus seakan mengalami lagi siksa kayu salib! |
(0.14096453448276) | (Ul 32:15) |
(sh: Hidup dengan Allah sejati (Minggu, 18 Juli 2004)) Hidup dengan Allah sejatiHidup dengan Allah sejati. Hukum sebab akibat merupakan hukum yang berlaku dalam Perjanjian Lama, misalnya jika kita taat (= hidup dengan Allah) maka Allah akan memberikan berkat. Tetapi bila kita memberontak atau meninggalkan Dia (= hidup tanpa Allah), akibatnya adalah malapetaka. Malapetaka terjadi atas bangsa Israel karena pemberontakannya seperti diceritakan dalam nyanyian Musa. Pemberontakan bangsa Israel dimulai ketika mereka meninggalkan Allah. Sehingga mereka mempersembahkan korban kepada roh-roh jahat, berbalik setia kepada ilah yang baru. Akibatnya adalah: Pertama, Allah cemburu dan sakit hati (ayat 15-17). Kedua, Allah menyembunyikan wajah-Nya dari bangsa Israel (ayat 20). Dari hidup dalam naungan kasih Allah menjadi mengalami kehampaan hadirat-Nya betapa ngeri akibat dosa! Allah juga memberikan hukuman dalam bentuk: Pertama, Allah menyerahkan mereka kepada bangsa yang bebal (ayat 21). Kedua, Allah menimpakan api murka-Nya dan menimbunkan malapetaka (ayat 22-23). Ketiga, kelaparan serta penyakit akan menimpa hidup bangsa Israel (ayat 21-24). Keempat, ladang tidak menghasilkan panen (ayat 31-33). Inilah hidup yang harus dijalani bangsa Israel ketika mereka hidup tanpa Allah. Ilah-ilah yang bukan Allah sejati menawarkan suatu hal yang terlihat lebih baik bila manusia mau hidup bersamanya. Tapi hidup bersama Allah sejati adalah hal terbaik yang bisa manusia dapatkan. Renungkan: Hidup bersama Allah bukan saja urusan nanti di surga, tetapi kepentingan kita sebagai milik-Nya di dunia ini. |
(0.14096453448276) | (Hak 4:1) |
(sh: Lebih mengandalkan penyertaan manusia. (Senin, 6 Oktober 1997)) Lebih mengandalkan penyertaan manusia.Lebih mengandalkan penyertaan manusia. Sisera diserahkan Tuhan. Sisera yang melarikan diri kalut dan bingung. Seluruh tentaranya tewas oleh mata pedang. Tuhan menyerahkan dia kepada Yael sehingga di kemah Yael ia dapat tidur nyenyak. Untuk sementara seolah ia berhasil luput dari pengejaran. Namun cara Tuhan untuk memberikan kemenangan kepada umat-Nya di luar perhitungan. Unik dan menakjubkan. Debora dan istri Heber, dua perempuan yang berani bertindak dalam Tuhan menjadi pahlawan. Kebiasaan menilai orang dari jenis kelaminnya adalah tidak benar bila kita memperhitungkan bahwa Tuhan berkuasa membuat mereka melakukan hal besar. |
(0.14096453448276) | (Hak 6:1) |
(sh: Berseru dalam kesesakan. (Kamis, 9 Oktober 1997)) Berseru dalam kesesakan.Berseru dalam kesesakan. Tuhan mengutus, Tuhan menyertai. Kaumnya adalah yang paling kecil di antara suku Manasye. Ia pun paling muda di antara kaum keluarganya. Di lihat dari segi-segi tadi, Gideon tidak ada artinya. Namun yang menentukan bukan kondisi Gideon, tetapi pilihan Allah. Kepahlawanannya pun bukan disebabkan oleh keperkasaannya tetapi oleh penyertaan dan strategi Tuhan sendiri. Alasan-alasan yang sering membuat kita ragu melakukan kehendak Tuhan, kurang lebih sama dengan kondisi Gideon tadi. Pertimbangkanlah Gideon! Janganlah berputar-putar pada alasan tadi untuk tidak melayani Tuhan. Maju saja ikuti perintah Sang Komandan! Renungkan: Jangan tunggu sampai ada keajaiban baru maju, maju dan alami keajaiban itu bersama Tuhan! |
(0.14096453448276) | (Hak 11:1) |
(sh: Kepribadian. (Sabtu, 18 Oktober 1997)) Kepribadian.Kepribadian. Bangsa dan wilayah. Allah mengubah bangsa dan masa depannya. Dalam kedaulatan-Nya, Ia membawa bangsa Israel keluar dari Mesir memasuki tanah perjanjian. Dalam perjalanan unik itu, Allah menambah milik bangsa itu dari wilayah satu ke wilayah lain. "Allah sendiri merebut milik orang Amori bagi umat-Nya Israel" (ayat 23). "Kami memiliki segala yang direbut bagi kami oleh Tuhan" (ayat 24). Meski reaksi-reaksi dari bangsa lain terus ada sampai kini, Allah selalu membela dan terus mengubah umat menjadi lebih baik. Pertaruhkan masa depan bangsa dan negara kita kepada-Nya. Izinkan Ia menjadikan kita aman, sejahtera, adil, makmur. Renungkan: Kita punya Allah yang tak berubah di tengah dunia yang berubah ini. Andalkan kuasa-Nya. |
(0.14096453448276) | (Hak 16:23) |
(sh: Pesta menuju kehancuran. (Sabtu, 25 Oktober 1997)) Pesta menuju kehancuran.Pesta menuju kehancuran. Jangan rendahkan kebenaran-Nya. Kita semua adalah nazir Allah. Kita perlu ingat diri agar hidup dalam kebenaran, melangkah benar menjalani hari-hari kita dengan mengarahkan mata hati ke hari esok yang penuh berkat. Pastikan bahwa kita ada dalam kebenaran-Nya dan berjalan menuju hal-hal yang membuat Nama Tuhan ditinggikan. Bertekadlah dalan anugerah-Nya untuk hidup hati-hati dan benar di mata manusia dan di hadapan Allah. Renungkan: Bila kita memuliakan Tuhan dalam hidup kita, Tuhan tidak akan membiarkan kita dipermalukan sesama kita. Doa: Nyatakanlah kemurahan-Mu atas hidupku, Tuhan. |
(0.14096453448276) | (1Sam 19:1) |
(sh: Kesetiaan dan dendam. (Rabu, 28 Januari 1998)) Kesetiaan dan dendam.Kesetiaan dan dendam. Berjalan bersama Tuhan. Dilihat dari pertimbangan sehat, sangat sulit bagi Daud untuk melepaskan diri dari kejaran tentara Saul. Tetapi ternyata Daud mampu membebaskan diri secara ajaib. Tuhan memiliki banyak cara, termasuk cara yang dianggap manusia tidak mungkin terjadi. Allah menyelamatkan Daud dari rencana keji Saul. Pengalaman Daud ini mengajarkan kita untuk tidak perlu ragu menempuh hidup sekalipun tampaknya penuh kesulitan dan tantangan. Pertanyaannya bukanlah apa yang saya alami, tetapi berjalan bersama Tuhankah saya? Renungkan: Waspadalah! Jikalau dendam menguasai pikiran kita, tidak ada lagi tempat bagi kemuliaan Allah. |
(0.14096453448276) | (1Sam 25:20) |
(sh: Yang bebal dan yang bijak. (Jumat, 06 Februari 1998)) Yang bebal dan yang bijak.Yang bebal dan yang bijak. Berjuang demi kebenaran. Pendekatan yang bijak oleh Abigail tidak saja telah menyelamatkan Daud dari dosa dan orang-orang yang tidak bersalah dari kematian, tetapi juga memberi kesempatan kepada keadilan Allah berlaku atas Nabal. Orang beriman diberi Tuhan kebijakan yang mengalahkan kejahatan dunia ini. Selain perlu berjuang demi menegakkan kebenaran, orang beriman pun perlu meminta hikmat Allah agar mampu menyatakan kasih dan menegakkan kebenaran di dalam kasih. Renungkan: Anda dipilih Tuhan bukan saja untuk enak sendiri, tetapi untuk membagi-bagikan kasih Tuhan itu kepada orang lain. |
(0.14096453448276) | (2Sam 2:8) |
(sh: Peperangan. (Senin, 16 Februari 1998)) Peperangan.Peperangan. Masing-masing yakin akan menang (ayat 12-14). Abner dan Yoab menyakinkan anak buahnya masing-masing telah rebah, tetapi tidak ada yang segera menghentikan perang. Mereka saling memperhebat serangan (ayat 17). Secara khusus Asael mengejar Abner (ayat 19). Abner menasihati Asael, tetapi sia-sia. Akibatnya Abner membunuh Asael (ayat 19-23). Kematian Asael menjadikan Yoab dan Abisai semakin membenci Abner (ayat 24-26). Abner berseru meminta Yoab menghentikan perang (ayat 26-28). Namun suara itu seolah teriak di tengah gurun. Renungkan: Apapun alasannya, peperangan kebanyakan dilakukan oleh pihak yang kalah dalam pengendalian diri. Doa: Menjadi orang yang suka mengalah demi mewujudkan damai. |
(0.14096453448276) | (2Sam 3:22) |
(sh: Diperbudak dendam. (Rabu, 18 Februari 1998)) Diperbudak dendam.Diperbudak dendam. Kemenangan yang ternoda. Perjuangan telah ternoda. Raja Daud yang cinta jalan damai jelas tak seprinsip Yoab yang suka kekerasan. Raja Daud dengan tegas mengutuk perbuatan biadab yang dilakukan Yoab (ayat 28-29), walaupun ia tidak dapat melakukan hukuman fisik pada saat itu kepada Yoab (ayat 39). Tetapi ia tetap berharap bahwa hukuman itu kelak akan terjadi (bdk. 1Raj. 2:5-6). Tindakan yang mengharukan. Suatu ucapan yang disampaikan seorang pemimpin yang kharismatik, memiliki kekuatan. Waktu raja Daud menggubah suatu ratapan untuk mengenang Abner (ayat 33-34), semua rakyat mengikuti apa yang dilakukan raja dan dianggapnya baik (ayat 31-37). Doa: Tuhan, tolonglah kami untuk tetap bersandar kepada-Mu. |
(0.14096453448276) | (2Sam 15:13) |
(sh: Iman dan penalaran. (Jumat, 03 Juli 1998)) Iman dan penalaran.Iman dan penalaran. Harga kesetiaan. Apalah artinya harta dan tahta bila tiada lagi kesetiaan? Ironis memang. Anak kandung sendiri, Absalom, mau mencelakakan orang tuanya, sebaliknya orang-orang lain (ayat 7,18, 24-26) dan bahkan orang asing justru menyatakan dukungan dan kesetiaan mereka terhadap Daud yang sedang mengungsi dan belum memiliki masa depan yang pasti! (ayat 19,32). Kesetiaan memang masih jauh lebih bernilai dari pada kedudukan, harta dan kemuliaan; bahkan kesetiaan yang benar, jauh melampaui hubungan darah, kekerabatan bahkan kesukuan. Renungkan: Kesetiaan adalah akibat dari memiliki hubungan yang akrab dan prinsip yang teguh. |
(0.14096453448276) | (2Sam 16:1) |
(sh: Ada udang di balik batu. (Sabtu, 04 Juli 1998)) Ada udang di balik batu.Ada udang di balik batu. Kepasrahan Daud dan kebesaran jiwanya. Dalam hidup, kita harus siap untuk menghadapi berbagai kemungkinan (kebaikan semu, seperti yang ditampilkan Ziba, kejahatan karena dendam seperti tindakan Simei!). Selagi Daud jaya, Simei kecut dan takut; selagi Daud dalam posisi yang tersudut, Simei melancarkan keinginannya untuk membalas dendam! Celakanya, dendam telah membutakan akal warasnya. Daud tidak pernah menumpahkan darah Saul dan keluarganya, tetapi didakwa demikian (ayat 8). Menanggapi kebrutalan Simei, Daud tetap bersikap pasrah dalam kebesaran jiwanya. Dia berserah kepada Tuhan! Daud tidak membalas kekerasan dengan kekerasan. Renungan: Seorang pemimpin perlu mendisiplin diri belajar sikap pasrah berserah kepada Tuhan dan berjiwa besar. |
(0.14096453448276) | (2Sam 24:1) |
(sh: Pendaftaran Rakyat. (Rabu, 22 Juli 1998)) Pendaftaran Rakyat.Pendaftaran Rakyat. Hukuman dan penyesalan. Dosa Daud mendatangkan hukuman Tuhan berupa penyakit sampar yang membinasakan ribuan jiwa rakyat. Ketika Daud menyesal, serta bersedia menanggung segala akibat dosanya, Tuhan sudah lebih dahulu menyesal, bahwa terpaksa harus mendatangkan malapetaka itu. Kesucian dan kasih-Nya memang sering tampak sekaligus dalam hidup ini karena keduanya selaras tak terpisahkan dalam diri Tuhan. Doa: Tuhan beri hamba-Mu kerendahan hati pada saat hidup berhasil; untuk senantiasa melihat pada kemurahan-Mu semata. |