Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 181 - 200 dari 2303 ayat untuk tentang (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.40) (Why 15:1) (jerusalem) Penglihatan tentang tujuh cawan (malapetaka) ini mengulang penglihatan tentang tujuh sangkakala, Wah 8:2 dst. Antara Wah 15:1 dan Wah 15:5 disisipkan sebuah nyanyian yang diangkat oleh orang-orang pilihan untuk memuji Dia yang menyelamatkan mereka.
(0.37) (Kej 6:5) (ende)

Siksaan jang didjatuhkan oleh Tuhan atas umat manusia digambarkan memakai tjerita kuno berasal dari Babilonia. Di Babilonia sering kali ada air bah jang dahsjat. Disitulah timbul tjerita-tjerita mitologis tentang permusuhan dewa-dewa dengan manusia.

Demikianlah tjerita Kitab Sutji tentang air bah ada persamaannja dengan sebagian dari apa jang disebut epos (sjair-kedjajaan) Gilgamesj. Tetapi dalam tradisi Israel sjair ini mengalami saduran jang mendalam: tjiri-tjiri politeisme dan mitologi dihapuskan. Hasilnja ialah suatu gambaran kongkrit tentang pengadilan Tuhan, jang menjiksa orang-orang dosa dan menjelamatkan umat jang saleh. Djadi maksud tjerita ini bukanlah pertama-tama menguraikan peristiwa-peristiwa sedjarah, melainkan memberi adjaran dan peringatan.

(0.37) (1Raj 17:1) (jerusalem: Elia, orang Tisbe) Dalam naskah Ibrani kata "Tisbe" ditulis salah (penduduk) dan diperbaiki menurut terjemahan Yunani. Tiba-tiba nabi Elia tampil di panggung di sini. Sumber tentang riwayat hidup nabi Elia yang dimanfaatkan penyusun kitab Raja-raja (lihat Pengantar) pasti memberitahukan lebih banyak tentang riwayat Elia dahulu. Tetapi penyusun mulai memakai sumbernya itu di mana riwayat hidup Elia bertepatan waktunya dengan kisahnya sendiri tentang raja Ahab, yaitu peristiwa kekeringan dan kelaparan yang menimpa negeri di masa pemerintahan Ahab. Bencana itu diartikan sebagai hukuman atas pemujaan Baal yang mulai disiarkan oleh raja Ahab atas dorongan permaisuri, Izebel, 1Ra 16:32-33.
(0.37) (Kis 11:19) (jerusalem) Ayat ini melanjutkan Kis 8:1 dan Kis 8:4 dan berupa pembukaan kisah tentang didirikannya jemaat di Antiokhia yang merupakan akibat dari kemartiran Stefanus. Sekarang cerita ini terpisah dari cerita tentang Stefanus oleh karena disisipkan "Kisah Filipus", Kis 8:5-40, dan "Kisah Petrus", Kis 9:31-11:18. Hanya cerita tentang jemaat di Antiokhia mengandaikan kisah mengenai panggilan Saulus, Kis 9:1-30, yang sendiri tergabung dengan kemartiran Stefanus
(0.37) (Rm 7:22) (jerusalem: hukum Allah) Var: hukum akal-budi
(0.35) (Kej 20:3) (ende)

Dalam tradisi E kebanjakan kali hubungan atau "pertemuan" antara Tuhan dan manusia terlaksana didalam impian. Begitulah pengarang mentjeritakan bagaimana Tuhan berhubungan dengan manusia, tanpa menggunakan bentuk-lahir manusia. Pengarang bermaksud menghindari gambaran tentang Tuhan jang terlampau bersifat manusiawi.

(0.35) (Kej 21:21) (ende)

Paran terletak disebelah Utara djazirah Sinai. Oleh karena itu S. Paulus menghubungkan Hagar dengan Sinai, dan tjerita tentang Sara jang terpilih diatas Hagar digunakannja sebagai pralambang keunggulan Perdjandjian baru terhadap Perdjandjian Lama (Gal 4:22-31).

(0.35) (Kej 32:32) (ende)

Ini suatu larangan kuno tentang makanan, jang tidak disebutkan dilain tempat. Disini diterangkan dalam hubungan dengan luka-luka Jakub (apa jang disebut tradisi etiologis; lihat Kata Pendahuluan). Alasan semula bagi larangan ini rupa-rupanja tidak diketahui lagi.

(0.35) (Kej 35:8) (ende)

Lihat Kej 24:59. Debora disini hanja disebut karena namanja dalam tradisi ada hubungannja dengan Bethel. Mungkin pula tradisi ini tertjampur dengan tradisi tentang nabi-wanita Debora (lihat Hak 4:4-5).

(0.35) (Kel 16:5) (ende)

Tradisi P menghubungkan mukdjidjat manna ini dengan adjaran tentang perajaan hari ketudjuh sebagai hari istirahat (lihat djuga aj. 23-30(Kel 16:23-30) dan bandingkan dengan Kej 1: Sabbat digambarkan sebagai hukum jang ditepati oleh Tuhan sendiri).

(0.35) (Kel 21:23) (ende)

Hukum tentang pembalasan ini merupakan djaminan bagi hak-hak manusia serta keamanan pada djaman kebudajaan djauh belum tinggi tarafnja, ketika belum ada badan-badan resmi jang melindungi hak-hak itu (bandingkan Kej 9:5-6).

(0.35) (Kel 22:25) (ende)

Ketika itu menurut bunga dari uang jang dipindahkan berarti menjalahgunakan kemiskinan orang lain dan membinasakannja. Menurut hasil penjelidikan tentang djaman itu, bunga itu sekurang-kurangnja sebanjak seperlima dari uang jang dipindjamkan.

(0.35) (Kel 28:15) (ende)

Pakaian dada jang rangkap didalamnja ada "Urim" dan "Tummim"-nja (aj. 30)(Kel 28:30), alat untuk menjelidiki Kehendak Tuhan tentang hari kemudian atau dalam keadaan jang serba sukar. Karena itu disebut "pakaian-dada keputusan (ilahi)".

(0.35) (Im 1:5) (ende)

Tentang makna darah lihat tjatatan Ima 17:11. Jang membawa kurban itu sendiri menjembelihnja. Baru sesudahnja dimulailah upatjara kurban jang sesungguhnja oleh imam. Nabi Jeheskiel (Yeh 44:11) menjerahkan penjembelihan itu kepada kaum Levita.

(0.35) (Bil 17:12) (ende)

Bagian ini kiranja meneruskan kisah tentang Korah (dan Datan serta Abiram) (#TB Bil 16:35). Maksud kisah ini sama sadja: meneguhkan kedudukan imamat sebagai satu- satunja pengantara. Berkat imamat itu rakjat tidak perlu takut.

(0.35) (Bil 22:5) (ende: Sungai)

ialah sungai Efrat di Mesopotamia. Dari situ Bile'am dipanggil. Djadi ia seorang tukang tenung jang tersohor, sampai di Palestina. Kitab Sutji Perdjandjian Lama tidak pernah menjebutnja "nabi", walaupun ia bernubuat tentang Israil atas ilham Jahwe.

(0.35) (Ul 10:15) (ende)

Gagasan tentang dipilihnja bangsa itu memainkan peranan jang besar dalam peladjaran deuteronomistis. Ini merupakan tjetusan tjinta kasih Allah jang istimewa kepada bangsa Israel. Dan karenanja sebagai balasannja membangkitkan tjinta kasih, rasa terima kasih dan kesetiaan kepada perintah-perintah Allah.

(0.35) (Ul 11:26) (ende)

Menurut kerangka perdjandjian, maka sesudah menjebutkan kebaikan-kebaikan Allah dan kewadjiban-kewadjiban umat menjusullah pemberitaan tentang berkat dan kutuk. Berdasarkan kerangka itulah kitab ini disusun, namun skema itu kita djumpai pula dalam berbagai bagian-bagiannja.

(0.35) (Ul 17:18) (ende)

Dinegeri Israel radja adalah mengabdi Jahwe dan tunduk pada hukumNja. Jang dimaksudkan disini ialah sebuah salinan hukum seperti jang tertjakup dalam kitab hukum Deut. Tentang mengapa sampai disebut dengan nama Deuteronomium lihatlah pada Kata Pendahuluan.

(0.35) (Ul 18:22) (ende)

Sabda jang sungguh-sungguh berasal dari Jahwe: selalu akan berhasil. Disini chusus dalam hubungannja dengan pengumuman hukum: nubuat tentang berkat atau antjaman dengan kutuk apabila umat tidak mendengarkan sabdaNja: pasti akan terpenuhi.



TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA