Maka haruslah imam mengolah yang seekor menjadi korban penghapus dosa<x id="c" /> dan yang lain menjadi korban bakaran,<x id="d" /> dan mengadakan pendamaian<x id="e" /> bagi dia, oleh karena dia telah berdosa dengan berada dekat mayat. Pada hari itu juga ia harus menguduskan kepalanya

dan mengkhususkan waktu kenazirannya bagi TUHAN. Ia harus membawa seekor domba<x id="f" /> jantan berumur setahun menjadi korban penebus salah.<x id="g" /> Hari-hari yang sudah lewat dianggap batal, karena rambut kenazirannya telah menjadi najis.

domba jantan itu haruslah diolahnya sebagai korban keselamatan<x id="t" /> bagi TUHAN, beserta sebakul roti yang tidak beragi itu; juga haruslah imam mengolah korban sajian<x id="u" /> dan korban curahannya.<x id="v" />

"Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati<x id="e" /> orang Israel<n id="1" />, katakanlah kepada mereka:

"Terimalah semuanya itu dari mereka, supaya dipergunakan untuk pekerjaan pada Kemah Pertemuan; berikanlah semuanya itu kepada orang Lewi, sesuai dengan keperluan pekerjaan masing-masing."

TUHAN berfirman kepada Musa: "Satu pemimpin setiap hari haruslah mempersembahkan persembahannya untuk mentahbiskan mezbah itu."

"Berbicaralah kepada Harun dan katakanlah kepadanya: Apabila engkau memasang lampu-lampu itu, haruslah ketujuh lampu itu menerangi yang di sebelah depan kandil.<x id="o" />"

Demikianlah diperbuat Harun. Di sebelah depan kandil dipasangnyalah lampu-lampunya, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

Barulah sesudah itu orang Lewi boleh masuk untuk melakukan pekerjaan jabatannya pada Kemah Pertemuan,<x id="i" /> sesudah engkau mentahirkan mereka dan mengunjukkan mereka sebagai persembahan unjukan.<x id="j" />

Ia boleh membantu saudara-saudaranya di Kemah Pertemuan dalam menjalankan tugas mereka, tetapi tidak usah lagi ia menjabat pekerjaan itu. Demikianlah harus kaulakukan kepada orang Lewi mengenai tugas mereka."

Apabila awan itu lama tinggal di atas Kemah Suci, maka orang Israel memelihara kewajibannya<x id="h" /> kepada TUHAN, dan tidaklah mereka berangkat.<x id="i" />

Atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat; mereka memelihara kewajibannya kepada TUHAN, menurut titah TUHAN dengan perantaraan Musa.

"Buatlah dua nafiri<x id="j" /> dari perak. Dari perak tempaan harus kaubuat itu, supaya dipergunakan untuk memanggil umat<x id="k" /> Israel dan untuk menyuruh laskar-laskarnya berangkat.<x id="l" />

Ketika Musa mendengar bangsa itu, yaitu orang-orang dari setiap kaum, menangis<x id="n" /> di depan pintu kemahnya, bangkitlah murka TUHAN dengan sangat, dan hal itu dipandang jahat oleh Musa.

Jika Engkau berlaku demikian kepadaku, sebaiknya Engkau membunuh<x id="v" /> aku saja,<x id="w" /> jika aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, supaya aku tidak harus melihat celakaku."

Dapatkah sekian banyak kambing domba dan lembu sapi disembelih bagi mereka,<x id="l" /> sehingga mereka mendapat cukup? Atau dapatkah ditangkap segala ikan di laut bagi mereka, sehingga mereka mendapat cukup?"

Setelah Musa datang ke luar, disampaikannya firman TUHAN itu kepada bangsa itu. Ia mengumpulkan tujuh puluh orang dari para tua-tua bangsa itu dan menyuruh mereka berdiri di sekeliling kemah.

Tetapi Musa berkata kepadanya: "Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Ah, kalau seluruh umat TUHAN menjadi nabi<n id="1" />,<x id="x" /> oleh karena TUHAN memberi Roh-Nya<x id="y" /> hinggap kepada mereka!<x id="z" />"

Itulah nama orang-orang yang disuruh Musa untuk mengintai<x id="o" /> negeri itu; dan Musa menamai Hosea bin Nun<x id="p" /> itu Yosua.<x id="q" />

dan amat-amatilah bagaimana keadaan negeri itu, apakah bangsa yang mendiaminya kuat atau lemah, apakah mereka sedikit atau banyak;