Ketika mereka sampai ke batu besar yang di Gibeon,<x id="i" /> maka Amasa sudah tiba di sana lebih dahulu dari pada mereka. Adapun Yoab<x id="j" /> mengenakan pakaian perang dan di luarnya ada ikat pinggang dengan pedang bersarung terpaut pada pinggangnya. Ketika ia tampil ke muka terjatuhlah pedang itu.

Abisai,<x id="l" /> adik Yoab, anak Zeruya, dialah kepala ketiga puluh orang itu. Dan dialah yang mengayunkan tombaknya melawan tiga ratus orang yang mati ditikamnya; ia mendapat nama di antara ketiga puluh orang itu.

Selanjutnya Benaya<x id="m" /> bin Yoyada, anak seorang yang gagah perkasa, yang besar jasanya, yang berasal dari Kabzeel;<x id="n" /> ia menewaskan kedua pahlawan besar dari Moab. Juga pernah ia turun ke dalam lobang dan membunuh seekor singa pada suatu hari bersalju.

Pula ia membunuh seorang Mesir, seorang yang tinggi perawakannya; di tangan orang Mesir itu ada tombak, tetapi ia mendatanginya dengan tongkat, merampas tombak itu dari tangan orang Mesir itu, lalu membunuh orang itu dengan tombaknya sendiri.

Pergilah masuk menghadap raja Daud dan katakan kepadanya: Bukankah tuanku sendiri, ya rajaku, telah bersumpah<x id="t" /> kepada hambamu ini: Anakmu Salomo, akan menjadi raja sesudah aku dan dialah yang akan duduk di atas takhtaku? Mengapakah sekarang Adonia menjadi raja?

pada hari ini aku akan melaksanakan apa yang kujanjikan kepadamu demi TUHAN, Allah Israel, dengan sumpah<x id="a" /> ini: Anakmu Salomo akan menjadi raja sesudah aku, dan dialah yang akan duduk di atas takhtaku menggantikan aku."

Pada waktu itu, ketika Yerobeam keluar dari Yerusalem, nabi Ahia,<x id="x" /> orang Silo itu, mendatangi dia di jalan dengan berselubungkan kain baru. Dan hanya mereka berdua ada di padang.

Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar.<x id="f" /> Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku<n id="1" />,<x id="g" /> sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."

Elisa pergi dari sana ke Betel. Dan sedang ia mendaki, maka keluarlah anak-anak dari kota itu, lalu mencemoohkan<x id="b" /> dia<n id="1" /> serta berseru kepadanya: "Naiklah botak, naiklah botak!"

Dan kiranya TUHAN mengampuni hambamu ini dalam perkara yang berikut: Apabila tuanku masuk ke kuil Rimon untuk sujud menyembah di sana, dan aku menjadi pengapitnya,<x id="c" /> sehingga aku harus ikut sujud menyembah dalam kuil Rimon itu, kiranya TUHAN mengampuni hambamu ini dalam hal itu."

Tatkala raja mendengar perkataan perempuan itu, dikoyakkannyalah<x id="e" /> pakaiannya; dan sedang ia berjalan di atas tembok, kelihatanlah kepada orang banyak, bahwa ia memakai kain kabung<x id="f" /> pada kulit tubuhnya.

Selanjutnya Benaya bin Yoyada, anak seorang yang gagah perkasa, yang besar jasanya, yang berasal dari Kabzeel;<x id="d" /> ia menewaskan kedua pahlawan besar dari Moab. Juga pernah ia turun ke dalam lobang dan membunuh seekor singa<x id="e" /> pada suatu hari bersalju.

Pula ia membunuh seorang Mesir, seorang yang tinggi perawakannya lima hasta tingginya; di tangan orang Mesir itu ada tombak seperti pesa<x id="f" /> tukang tenun, tetapi ia mendatanginya dengan tongkat, merampas tombak itu dari tangan orang Mesir itu, lalu membunuh orang itu dengan tombaknya sendiri.

Mereka itulah yang menyeberangi sungai Yordan di bulan pertama, sekalipun sungai itu meluap sepanjang tepinya<x id="z" /> dan merekalah yang menghalau seluruh penduduk lembah ke sebelah timur dan ke sebelah barat.

Lalu ia mencari Ahazia; Ahazia tertangkap ketika ia bersembunyi<x id="u" /> di Samaria. Ia dibawa kepada Yehu, lalu dibunuh, tetapi dikuburkan juga, karena kata orang: "Dia ini cucu Yosafat, yang mencari<x id="v" /> TUHAN dengan segenap hatinya." Dari keluarga Ahazia tidak ada lagi yang sanggup memerintah.

Sesudah itu Sanherib, raja Asyur, yang sedang mengepung Lakhis<x id="j" /> dengan seluruh kekuatan tentaranya, mengutus beberapa pegawai ke Yerusalem, kepada Hizkia, raja Yehuda, dan kepada semua orang Yehuda yang ada di Yerusalem, dengan pesan:

Bahkan, ia mempersembahkan anak-anaknya<x id="t" /> sebagai korban dalam api di Lebak Ben-Hinom; ia melakukan ramal, telaah dan sihir, dan menghubungi para pemanggil arwah<x id="u" /> dan para pemanggil roh peramal.<x id="v" /> Ia melakukan banyak yang jahat di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan sakit hati-Nya.

Pada tahun kedelapan dari pemerintahannya, ketika ia masih muda belia, ia mulai mencari Allah<x id="r" /> Daud, bapa leluhurnya, dan pada tahun kedua belas ia mulai mentahirkan Yehuda dan Yerusalem dari pada bukit-bukit pengorbanan, tiang-tiang berhala, patung-patung pahatan dan patung-patung tuangan.

"Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan<x id="c" /> aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, TUHAN, Allahnya, menyertainya, dan biarlah ia berangkat pulang!"

"Beginilah perintah Koresh, raja Persia<n id="1" />: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan<x id="c" /> aku untuk mendirikan<x id="d" /> rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda.