Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 181 - 200 dari 1276 ayat untuk bermurah hati AND book:[1 TO 39] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.27) (Mzm 94:4) (jerusalem: menyombong) Oleh karena orang fasik merasa diri aman, Maz 94:7, mereka juga angkuh hati dan bertindak dengan sewenang-wenangnya, bdk Maz 19:14+; Maz 54:5+
(0.27) (Mzm 119:136) (jerusalem: Air mataku berlinang) Orang benar sedih hati menyaksikan kejahatan. Pemazmur kiranya khususnya berpikir kepada orang Yahudi, kaum sebangsanya, yang meninggalkan agamanya sendiri dan menuruti adat-istiadat bangsa lain (Yunani).
(0.27) (Ams 27:20) (jerusalem: Dunia orang mati) Bdk Bil 16:33+; Maz 6:6+
(0.27) (Pkh 7:25) (jerusalem: Aku tujukan perhatianku untuk....) Dalam beberapa naskah Ibrani tertulis: Dalam hati aku berusaha untuk.... Terjemahan Indonesia sedikit memperbaiki naskah Ibrani
(0.27) (Yes 6:11) (jerusalem: Sampai berapa lama) Nabi Yesaya tidak sampai hati menerima bahwa penghukuman umat adalah kata terakhir. Jawaban Tuhan tidak membantah pengharapan nabi itu, tetapi Ia menekankan betapa hebat pencobaan yang mendahului keselamatan.
(0.27) (Yes 51:12) (jerusalem) Tuhan sendiri angkat berbicara Hendak menetapkan hati umat Israel, bdk Yes 40:1. Umat tidak perlu takut-takut terhadap siapapun meskipun nampaknya kuat kuasa. Sebab Tuhan Penguasa alam semesta, melindungi umatNya.
(0.27) (Yer 5:21) (jerusalem: yang tidak mempunyai pikiran) Harafiah: yang tidak mempunyai hati: bdk Hos 7:11; Kej 8:21+
(0.27) (Yer 50:29) (jerusalem: kurang ajar) Artinya: Kurang ajar terhadap Tuhan, angkuh hati dan congkak, Maz 119:21+; bdk Kej 3; 11:1-9; Yes 14:2-13; Yeh 28; Ams 4.
(0.27) (Rat 2:18) (jerusalem: Berteriaklah... puteri Sion) Dalam naskah Ibrani tertulis: Hati mereka berteriak kepada Tuhan, tembok puteri Sion. Naskah Ibrani juga dapat diperbaiki sbb: Berteriaklah kepada Tuhan dengan nyaring mengaduhlah, hai puteri Sion.
(0.27) (Yun 3:5) (jerusalem) pertobatan orang Niniwe ini oleh Yesus Mat 12:41; Luk 11:32, dikemukakan sebagai teladan. Baik dalam kitab Yunus maupun dalam Injil teladan itu dilawankan dengan ketegaran hati orang Yahudi.
(0.27) (Ul 1:36) (full: DENGAN SEPENUH HATI IA MENGIKUTI TUHAN. )

Nas : Ul 1:36

Perhatikanlah berkat-berkat Allah yang tersedia bagi mereka yang mengikut Tuhan "dengan sepenuh hati." Allah akan "berperang untukmu" (ayat Ul 1:30), "mendukung engkau seperti seseorang mendukung anaknya" (ayat Ul 1:31), "berjalan di depanmu" dan "memperlihatkan kepadamu jalan yang harus kamu tempuh" (ayat Ul 1:33).

(0.27) (1Sam 16:12) (full: BANGKITLAH, URAPILAH DIA. )

Nas : 1Sam 16:12

Pada usia muda Daud sudah menyatakan hati dan kerinduan bagi Allah selaku Gembala rohani (lih. Mazm 23:1-6). Hati Daud yang sungguh-sungguh mendambakan Allah (ayat 1Sam 16:7) merupakan alasan utama Allah memilih dia sebagai raja berikutnya di Israel.

(0.27) (Mzm 19:14) (full: BERKENAN AKAN UCAPAN MULUTKU DAN RENUNGAN HATIKU. )

Nas : Mazm 19:15

Tanggapan yang patut terhadap karya keselamatan di dalam kehidupan kita ialah doa tak putus-putus bahwa Allah akan memelihara hati, ucapan, dan kehidupan kita bebas dari dosa dan berkenan kepada-Nya. Baik renungan hati dan pikiran kita harus berkenan kepada Allah.

(0.27) (Pkh 3:11) (full: MEMBERIKAN KEKEKALAN DALAM HATI MEREKA. )

Nas : Pengkh 3:11

Allah telah menempatkan dalam hati manusia suatu keinginan mendalam akan sesuatu yang lebih daripada hal duniawi. Umat manusia ingin hidup selama-lamanya dan menemukan nilai kekal di dalam dunia dan kegiatan-kegiatan hidup ini. Oleh karena itu, hal-hal materiel, kegiatan-kegiatan sekular, dan semua kesenangan dunia ini tidak akan pernah memuaskan sepenuhnya.

(0.27) (Yeh 3:7) (full: TIDAK MAU MENDENGARKAN. )

Nas : Yeh 3:7

Bangsa itu tidak mau mempercayai berita nubuat Yehezkiel mengenai hukuman atas Yerusalem karena hati mereka masih keras terhadap kebenaran. Untuk memungkinkan Yehezkiel menghadapi penolakan itu, Allah berjanji untuk memberinya keberanian dan keteguhan hati untuk memberitakan firman nubuat Allah di dalam segala situasi (ayat Yeh 3:8-9).

(0.27) (Mzm 149:4) (jerusalem: rendah hati) Bdk Zef 2:3+; Zef 3:12; Mat 5:3+ Orang rendah hati (atau: miskin) ialah orang-orang Israel yang takluk kepada kehendak Allah yang pasrah kepadaNya, tidak mengandaikan dirinya tetapi Tuhan semata-mata. Lih Yes 49:13; 61:9; 62:4-5; 1Sa 2:8; Maz 149:8-9+
(0.27) (Ams 27:19) (jerusalem) Maksud pepatah ini kurang jelas. Menurut terjemahan Indonesia ini maksudnya l.k. sbb: Manusia mengenal wajahnya dengan menatap cermin (air); begitu pula ia mengenal dirinya dengan menatap (menyelidiki) batinnya sendiri. Tetapi ayat ini juga dapat diterjemahkan sbb: Seperti air mencerminkan wajah, demikian hati manusia sama manusia. Maksudnya: seperti orang menemukan roman mukanya sendiri dalam cermin (air), demikian ia menemukan isi hatinya sendiri dalam hati orang lain (dengan meletakkannya di situ).
(0.27) (Mzm 37:1) (sh: Mengikis iri hati (Minggu, 5 Agustus 2001))
Mengikis iri hati

Iri hati! Inilah suatu kata yang enggan kita akui, namun memiliki daya yang mempengaruhi panorama hari-hari kita. Kita perlu selalu mewaspadainya, karena walaupun ia muncul dengan cara yang terselip dan merayap perlahan, namun dengan cepat ia akan menyergap serta menjebak kita ke dalam berbagai persaingan, ketidakpuasan, dan kemarahan.

Hal seperti inilah yang menjadi sorotan Daud. Ia dengan sangat memperingatkan agar kita menghindari kemarahan dan panas hati yang disebabkan oleh perasaan iri hati terhadap mereka yang berbuat jahat, curang, dan melakukan tipu daya, namun berhasil dalam hidupnya (ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">17). Kemarahan dan panas hati yang tidak terkendali sangat merugikan dan berbahaya karena akan menggiring seseorang pada kejahatan demi pemuasan kemarahannya (ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">8).

Bukankah sesuatu yang menakjubkan jikalau kita menjadi iri hati bahkan terhadap mereka yang memperoleh keuntungan dengan cara yang fasik? Daud di dalam hikmatnya menyoroti perasaan ini sebagai gambaran dari orientasi hidup yang menyimpang dari Tuhan, dan untuk mengikisnya ia mengajak kita untuk: [1] menatap ke depan dan melihat akhir hidup mereka (ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">2, 10); serta [2] memusatkan orientasi hidup kepada Tuhan, percaya kepada-Nya (ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">3), bergembira karena-Nya (ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">4), menyerahkan hidup kepada-Nya (ayat 5), dan berdiam diri serta menantikan-Nya (ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">7). Maka Ia akan bertindak, memberikan apa yang kita inginkan (ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">4, 5), dan memunculkan kebenaran serta hak kita (ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">6), sehingga kita dapat menikmati kegembiraan dan kesejahteraan yang berlimpah-limpah (ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">11).

Renungkan: Mata yang penuh iri hati terjebak oleh keberhasilan orang lain, sedangkan pandangan mata yang terpusat kepada Allah akan mengikis keirihatian. Apa sebenarnya yang menjadi orientasi hidup Anda?

Bacaan untuk Minggu Ke-9 sesudah Pentakosta

Yeremia 23:1-6

Efesus 2:11-18

Markus 6:30-34

Mazmur 23

Lagu: Kidung Jemaat 436

PA 5 Mazmur 36

Mazmur ini memaparkan sebuah kontras antara orang fasik dengan kasih setia Tuhan. Kontras ini bertujuan membawa kita pada pemahaman akan kasih setia Tuhan bagi umat-Nya di tengah-tengah kejahatan manusia. Pemazmur menyusun perenungannya dengan empat elemen: [1] Penjabaran tentang kebiasaan hidup orang fasik (ayat 2-5); [2] Perenungan tentang kasih setia Tuhan (ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">6-10); [3] Doa permohonan akan kasih setia Tuhan (ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">11); dan [4] Doa permohonan untuk perlindungan dari yang jahat (ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">12-13).

Pertanyaan-pertanyaan pengarah:

1. Dimanakah letak sumber kesalahan orang fasik (ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">2a)? Tiga akar kesalahan apakah yang ada di balik kebiasaan dan tekad orang fasik sehingga mereka tidak dapat lagi mengenali, membenci, ataupun berhenti dari kesalahannya (ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">2-3)? Hal-hal apa saja yang dicemari oleh kondisi hatinya dan bagaimana mereka mewujudkannya (ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">4-5)?

2. Pada bagian yang kedua pemazmur mengajak kita merenungkan kebesaran Tuhan (ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">6, 7) dan ketergantungan manusia kepada-Nya (ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">8-10). Bagaimanakah pemazmur menggambarkan kebesaran serta luasnya jangkauan kasih setia Tuhan (ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">6)? Setinggi, sedalam, sekokoh, dan sedasyat apakah keadilan dan hukum-Nya digambarkan (ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">7)? Apakah peranan kasih setia Tuhan terhadap ciptaan-Nya (ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">7-9)?

3. Pada bagian ini Pemazmur mencetuskan pujian yang sangat indah (ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">10). Puji-pujian ini merupakan intisari pengakuan umat percaya yang melandasi pemahaman bahwa kita hanya dapat hidup sepenuhnya jika Tuhan menerangi dan menjadi terang bagi kita. Mengapa manusia perlu bergantung sepenuhnya kepada Allah?

4. Melalui mazmur ini kita dapat melihat bahwa; Tuhan tidak berhenti memberikan serta memenuhi bumi dengan kasih setia-Nya walaupun dunia ini dipenuhi dengan kejahatan. Bagaimana kesadaran ini mempengaruhi dan mengubah cara pandang pemazmur? Bagaimana ia berespons(ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">11)? Bagaimanakah pemazmur mengungkapkan keyakinannya atas akhir hidup orang fasik (ayat bermurah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">13)?

5. Bagaimanakah perspektif tentang kasih setia Tuhan mengubah cara pandang kita tentang dunia? Bagaimana seharusnya kita berespons?



TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA