(1.00) | (Rm 1:18) |
(sh: Kefasikan manusia. (Senin, 11 Mei 1998)) Kefasikan manusia.Kefasikan manusia. Hidup fasik menuju kebinasaan. Dosa adalah kondisi yang melahirkan berbagai perbuatan jahat. Yang terakhir ini punya nama: menyembah berhala, zinah, benci, kehidupan seks menyimpang, kelaliman, keserakahan, dlsb. Semakin berdosa semakin orang mematikan kesadaran akan kebenaran Allah di dalam hatinya. Akibatnya, ia makin jahat. Lebih buruk lagi, Allah lepas tangan. Itulah jalan kebinasaan. Orang yang hidup dalam dosa adalah orang yang sedang menanggung dan menyongsong murka Allah. Renungkan: Namai dosa dan kelemahan Anda. Keluarlah dari jalan kebinasaan itu dan hiduplah dalam Yesus. Doa: Ya Tuhan, pimpinlah kami menurut kehendak-Mu dan hindarkan kami dari jalan kebinasaan. Amin. |
(0.98) | (Rm 12:9) |
(ende: Kedjahatan) "kebadjikan". Disini dimaksudkan terhadap sesama manusia. |
(0.92) | (Rm 7:22) | (jerusalem: hukum Allah) Var: hukum akal-budi |
(0.91) | (Rm 12:2) |
(ende: Mendjelmalah) Mendjadi manusia baru djuga dalam tjara berpikir dan dalam tjita-tjitamu sesuai dengan Indjil. |
(0.91) | (Rm 7:21) | (jerusalem: aku dapati hukum ini) Hukum itu ialah yang dapat diambil dari pengalaman manusia "kedagingan". |
(0.91) | (Rm 12:14) | (jerusalem) Pemandangan diperluas sampai merangkum bangsa manusia seluruhnya, khususnya mulai dengan Rom 12:17. |
(0.90) | (Rm 6:6) |
(ende: Manusia-lama kita) Dimaksudkan keadaan kita sebelum dipermandikan. "Tubuh dosa kita". "Tubuh" disini menurut tjorak bahasa Ibrani berarti seluruh manusia dosa, malahan dimiliki olehnja sebagai budak-belian. |
(0.90) | (Rm 8:20) | (jerusalem: Dia, yang telah menaklukkannya) Menurut terjemahan ini maka Allah menaklukkan dunia kepada kesia-siaan untuk menghukum dosa manusia. Kiranya lebih tepat, kalau dimengerti: dia (manusia), yang telah menaklukkannya oleh karena dosanya. |
(0.90) | (Rm 13:9) | (jerusalem: jangan mencuri) Sejumlah naskah menambah: jangan naik saksi dusta |
(0.90) | (Rm 9:15) |
(ende: Ketakadilan pada Allah) Manusia sedikitpun tidak berhak terhadap Allah. Allah melulu bertindak atas dorongan kerahiman dan tjintaNja. |
(0.90) | (Rm 14:20) |
(ende: Pekerdjaan Allah) Jang dimaksudkan agaknja, ialah pekerdjaan penjelenggaraan Allah untuk menjelamatkan semua manusia dan membangun kesempurnaan hidup keagamaan. |
(0.89) | (Rm 8:19) | (jerusalem) Dunia jasmaniah yang diciptakan bagi manusia, juga ikut serta dalam hal ihwal manusia. Oleh karena dosa manusia dunia terkutuk, Kej 3:17, dan kini ada dalam keadaan rusak: kesia-siaan, Rom 8:9 - suatu sifat moril yang terkait pada dosa manusia -, perbudakan kebinasaan, Rom 8:21 - suatu sifat fisik. Tetapi sama seperti tubuh manusia teruntuk bagi kemuliaan, demikianpun dunia jasmaniah turut ditebus, Rom 8:21,23. Ia pun mengambil bagian dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah, Rom 8:21,23. Adapun filsafah Yunani mau membebaskan roh manusia dari kejasmanian yang dianggap buruk; agama Kristen membebaskan kejasmanian itu sendiri. Pikiran yang sama, yang memperluas keselamatan sampai merangkum juga dunia di luar manusia, terungkap dalam Kol 1:20; Efe 1:10; 2Pe 3:13; Wah 21:1-5; 2Ko 5:17+. Tentang penciptaan baru 2Ko 5:17+. |
(0.88) | (Rm 6:19) |
(ende: Setjara manusia) Ini mengenai kalimat jang mendahului dan jang berikut. Rupanja Paulus merasa malu memperbandingkan ketaatan kepada Indjil dengan perbudakan kepada manusia atau dosa. Dan memang hubungan manusia jang sudah dibenarkan dengan Allah, djanganlah disebut "perbudakan", sebab sebenarnja berwudjud tjinta mesra. Tetapi dalam hubungan uraian Paulus disini sudah sewadjarnja iapun mengingatkan kepada satu segi lain dari hubungan dengan Allah, jang tetap berlaku djuga, jaitu ketaatan karena "takut" kepada Allah. |
(0.88) | (Rm 1:3) |
(ende: Menurut daging....turunan David) Djadi benar manusia, dan terpenuhi padanja pula nubuat-nubuat, bahwa Mesias harus berasal dari "rumpun Jese" sebagai "Putera David". |
(0.88) | (Rm 3:31) | (jerusalem: kami meneguhkannya) Hanya tata penyelamatan iman memungkinkan hukum Taurat mencapai maksud tujuannya, ialah kebenaran dan kesucian manusia, bdk Rom 7:7+. |
(0.88) | (Rm 14:10) | (jerusalem: pengadilan Allah) Satu-satunya yang mengetahui rahasia-rahasia hati manusia ialah Allah, bdk Rom 2:16; 1Ko 4:3 dst. |
(0.88) | (Rm 7:14) | (jerusalem) Bagian ini memperbincangkan tentang manusia yang dikuasai oleh dosa sebelum dibenarkan, pada hal bab 8 memperbincangkan tentang manusia yang sudah dibenarkan dan memiliki Roh Kudus. Tetapi juga orang Kristen di dunia ini masih mengalami pertentangan di dalam dirinya, Gal 5:17 dst. |
(0.87) | (Rm 6:6) |
(full: MANUSIA LAMA ... TUBUH DOSA.
) Nas : Rom 6:6 Di sini Paulus memakai dua istilah.
|
(0.87) | (Rm 6:10) |
(ende: Mati terhadap dosa) Maksud ungkapan ini, sedjadjar dengan Rom 6:7, ialah: dibebaskan dari dosa semata-mata, Jesus hanja dapat dikuasai oleh dosa dalam arti, bahwa Ia dalam hidupNja sebagai manusia dibumi menderita segala akibat dosa manusia, chususnja dalam sengsara dan kematianNja, tetapi sesudah kebangkitanNja Ia bebas dari segala akibat dosa itu dan hidup setjara rohani dalam kemuliaan Allah. Demikian manusia dalam permandian mendapat bagian dalam kematian dan kebangkitan Jesus, sehingga ia bebas dari perhambaan dosa, tetapi sebab itu pula harus hidup setjara rohani bagi Allah dan tidak mau mengabdi kepada dosa lagi. |
(0.87) | (Rm 1:17) |
(ende: Kebenaran Allah) Tentang artinja istilah "kebenaran" batjalah uraian didalam Kata Pendahuluan II fasal tangan+manusia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A45&tab=notes" ver="ende">3, halaman 536 (tjetakan V 1968). Kebenaran jang dimaksudkan disini, ialah kebenaran (Kekudusan) Allah sendiri. Manusia jang pertjaja dianugerahi bagian dalam kebenaran Allah itu. |