(1.00) | (Hak 8:27) |
(ende: berdjinah dengannja) jakni memudja efod itu atau menggunakannja dalam ibadah jang tak sah. Efod disini suatu benda jang melambangkan Jahwe dan jang dipergunakan untuk menanjai Jahwe. Demikian benda itu mendjadi "djerat", jakni dengan mendatangkan hukuman Jahwe. |
(0.95) | (Hak 8:16) |
(full: MENGUMPULKAN PARA TUA-TUA ... DIBUNUHNYA ORANG-ORANG KOTA ITU.
) Nas : Hak 8:16-17 Hukuman yang dikenakan Gideon kepada penduduk Sukot dan Pnuel kejam tetapi dapat dibenarkan. Menjadi anggota umat Allah dan menolak untuk membantu dalam peperangan Allah adalah suatu pelanggaran serius di hadapan Tuhan (lihat cat. --> Hak 8:6 sebelumnya). [atau ref. Hak 8:6] |
(0.94) | (Hak 2:22) |
(ende) Tadi (Hak 2:20-21) keadaan malang Israil di-tengah2 bangsa2 kafir diperlihatkan hukuman karena ketidaksetiaan. Disini (djuga: Hak 3:2,4) muntjul maksud lain: Keadaan itu mendjadi sebangsa batu udjian (dan sekolah perang) untuk kesetiaan itu. Adakah ajat2 ini ditambahkan dikemudian hari? Pada masa Josjua' dan sesudahnja bangsa tetap setia (Hak 2:7), namun Josjua' tak berhasil mengenjahkan bangsa2 kafir itu. Demikian muntjul suatu soal, jang mau dipetjahkan dengan tambahan ini. |
(0.91) | (Hak 2:10) |
(full: BANGKITLAH ... ANGKATAN YANG LAIN.
) Nas : Hak 2:10 Pola lingkaran kemerosotan rohani dan pembaharuan dimulai dengan kematian angkatan tua yang menaklukkan tanah perjanjian dan munculnya angkatan orang Israel yang baru. Pola yang tercermin dalam Hakim-Hakim berputar sekitar proses berikut:
|
(0.91) | (Hak 3:7) |
(full: ORANG ISRAEL MELAKUKAN APA YANG JAHAT.
) Nas : Hak 3:7 Kitab Hakim-Hakim mencatat bahwa Israel mengalami enam siklus kemurtadan, perbudakan, berseru kepada Allah, pembebasan oleh Allah, dan kemudian terjatuh kembali (lihat cat. --> Hak 2:10). [atau ref. Hak 2:10] Peristiwa-peristiwa sejarah ini mengungkap beberapa kebenaran mendasar:
|
(0.91) | (Hak 20:13) |
(full: BANI BENYAMIN TIDAK MAU MENDENGARKAN.
) Nas : Hak 20:13 Suku Benyamin lebih membela orang-orang jahat di antara mereka daripada korban tak bersalah yang mengalami kekejaman yang hebat itu (Hak 19:25).
|