(1.00) | Pkh 12:7 | dan debu kembali g menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah 1 h yang mengaruniakannya. i |
(0.99) | Pkh 10:13 | Awal perkataan yang keluar dari mulutnya adalah kebodohan, dan akhir bicaranya adalah kebebalan yang mencelakakan. |
(0.97) | Pkh 2:20 | Dengan demikian aku mulai putus asa terhadap segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari. |
(0.94) | Pkh 3:11 | Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, m bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka 1 . Tetapi manusia tidak dapat menyelami n pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. o |
(0.24) | Pkh 7:8 | Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar e lebih baik dari pada tinggi hati. |
(0.23) | Pkh 1:1 | Inilah perkataan Pengkhotbah, a anak Daud, raja di Yerusalem. b |
(0.23) | Pkh 1:5 | Matahari terbit 1 , matahari terbenam, lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit f kembali. |
(0.23) | Pkh 3:1 | Untuk segala sesuatu ada masanya, g untuk apapun di bawah langit ada waktunya 1 . |
(0.23) | Pkh 1:7 | Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu. g |
(0.23) | Pkh 7:10 | Janganlah mengatakan: "Mengapa zaman dulu h lebih baik dari pada zaman sekarang?" Karena bukannya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu. |
(0.23) | Pkh 2:12 | Lalu aku berpaling untuk meninjau hikmat, kebodohan dan kebebalan 1 , k sebab apa yang dapat dilakukan orang yang menggantikan raja? Hanya apa yang telah dilakukan l orang. |
(0.23) | Pkh 5:15 | (5-14) Sebagaimana ia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi, y telanjang seperti ketika ia datang, dan tak diperolehnya dari jerih payahnya z suatupun yang dapat dibawa dalam tangannya. a |
(0.23) | Pkh 12:4 | dan pintu-pintu di tepi jalan tertutup, dan bunyi penggilingan menjadi lemah, dan suara menjadi seperti kicauan burung, dan semua penyanyi perempuan tunduk, d |