(1.00)

Pkh 1:2

Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia 1 . c

(0.99)

Pkh 12:8

Kesia-siaan atas kesia-siaan, kata Pengkhotbah, j  segala sesuatu adalah sia-sia 1 . k

(0.95)

Ayb 15:31

Janganlah ia percaya kepada kesia-siaan, a  akan tertipulah b  ia, karena kesia-siaan akan menjadi ganjarannya. c

(0.94)

Yer 2:5

Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku 1 , mengikuti dewa kesia-siaan, v  sampai mereka menjadi sia-sia? w

(0.84)

Yer 51:18

semuanya adalah kesia-siaan, z  pekerjaan yang menjadi buah ejekan, dan yang akan binasa pada waktu dihukum.

(0.81)

Pkh 8:14

Ada suatu kesia-siaan yang terjadi di atas bumi: ada orang-orang benar, yang menerima ganjaran yang layak n  untuk perbuatan orang fasik, dan ada orang-orang fasik yang menerima pahala yang layak untuk perbuatan orang benar. Aku berkata: "Inipun sia-sia! o "

(0.81)

Yer 10:15

semuanya adalah kesia-siaan, z  pekerjaan yang menjadi buah ejekan, dan yang akan binasa pada waktu dihukum.

(0.77)

Ayb 35:16

maka Ayub berbesar mulut dengan sia-sia, m  banyak bicara n  tanpa pengertian."

(0.76)

Pkh 4:7

Aku melihat lagi kesia-siaan di bawah matahari:

(0.73)

Neh 7:47

bani Keros, bani Sia, bani Padon;

(0.69)

Mzm 73:13

Sia-sia r  sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, s  dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.

(0.67)

Ayb 9:29

Aku dinyatakan bersalah, apa gunanya aku menyusahkan diri dengan sia-sia? a

(0.65)

Mzm 2:1

Mengapa rusuh bangsa-bangsa 1 , mengapa suku-suku bangsa mereka-reka w  perkara yang sia-sia?

(0.62)

Pkh 6:11

Karena makin banyak kata-kata, makin banyak kesia-siaan. Apakah faedahnya untuk manusia?

(0.61)

Pkh 6:12

Karena siapakah yang mengetahui apa yang baik bagi manusia sepanjang waktu yang pendek dari hidupnya s  yang sia-sia, yang ditempuhnya seperti bayangan? t  Siapakah yang dapat mengatakan kepada manusia apa yang akan terjadi di bawah matahari sesudah dia?

(0.60)

Pkh 11:10

Buanglah kesedihan z  dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan. a

(0.59)

Pkh 2:15

Maka aku berkata dalam hati: "Nasib yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku. Untuk apa aku ini dulu begitu berhikmat? p " Lalu aku berkata dalam hati, bahwa inipun sia-sia.

(0.57)

Ayb 39:16

(39-19) Ia memperlakukan anak-anaknya dengan keras k  seolah-olah bukan anaknya sendiri; ia tidak peduli, kalau jerih payahnya sia-sia,

(0.57)

Pkh 2:21

Sebab, kalau ada orang berlelah-lelah dengan hikmat, pengetahuan dan kecakapan, maka ia harus meninggalkan bahagiannya kepada orang yang tidak berlelah-lelah untuk itu. Inipun kesia-siaan dan kemalangan yang besar.

(0.55)

Pkh 2:23

Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan x  hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram. y  Inipun sia-sia.

---

---

---