(1.00) |
(Est
8:1)
|
(sh: Tuhan di balik sukacita dan sorak-sorai umat-Nya (Kamis, 28 Juni 2001)) Tuhan di balik sukacita dan sorak-sorai umat-Nya
Tuhan yang mencintai dan turut merasakan penderitaan
umat-Nya membangkitkan pemimpin yang memiliki kepekaan
dan kepedulian yang mendalam untuk menyelamatkan umat-
Nya, Mordekhai, dan Ester. Mereka adalah pemimpin yang
menyadari bahwa sukacita dan kemenangan yang Tuhan
berikan, bukan hanya ditujukan bagi kepuasan diri
mereka, tetapi sekaligus merupakan suatu panggilan
untuk menjadi berkat yang mendatangkan keselamatan bagi
bangsanya dan penghukuman bagi Amalek.
Tuhan meninggikan Ester gadis malang yang menjadi ratu,
mendapat kasih yang berlimpah-limpah dan dicintai
banyak orang (memberi+kelapangan&tab=notes" ver="">2:15, 17), hidup tentram dalam istana dan
tidak kekurangan suatu apa pun, namun berkali-kali ia
mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan orang-orang
sebangsanya (memberi+kelapangan&tab=notes" ver="">5:2; 8:3-6). Tuhan mengangkat Mordekhai
yang melolong-lolong dengan nyaring dan pedih,
mengoyakkan pakaiannya dan mengenakan kain kabung serta
abu di atas kepalanya (memberi+kelapangan&tab=notes" ver="">4:1) menjadi seseorang yang
keluar dari hadapan raja memakai pakaian kerajaan
dengan tajuk emas yang mengagumkan (15). Ia dulu
ditindas melalui cincin meterai raja, kini
menyelamatkan rakyatnya dengan cincin meterai raja (9-
14). Melalui pemimpin seperti inilah Tuhan mengubahkan
kegentaran dan ratap tangis di bawah kekuasaan Haman
menjadi tempik sorak-sorai di bawah kekuasaan Mordekhai
(memberi+kelapangan&tab=notes" ver="">3:15; 8:15), sehingga mereka yang dulu tertekan,
menderita, tersingkir, dan terhina, kini mendapatkan
kelapangan hati, sukacita, kegirangan, dan kehormatan
(16). Dulu mereka menyembunyikan identitas dirinya,
kini banyak orang dari bangsa-bangsa lain mengaku
dirinya Yahudi (17). Tuhan Raja segala raja mengubah
ratap tangis umat-Nya menjadi sukacita. Inilah sukacita
kita di tengah ratap tangis bangsa "melalui kemenangan
orang benar, Tuhan akan membangkitkan semangat umat-
Nya"
Renungkan:
Apakah Anda memiliki iman dan pengharapan kepada Allah
yang mengubah ratap tangis menjadi sukacita? Bagaimana
Anda berespons terhadap kemenangan dan sukacita yang
sudah Tuhan berikan, bukan berdasarkan kemenangan
secara fisik namun memandang kepada Dia yang
memungkinkan kemenangan itu terjadi? Sadari dan akuilah
bahwa Dia ada di balik sorak-sorai dan sukacita umat-
Nya.
|