(1.00) | (Mzm 13:4) |
(ende: gojanglah aku) disini berarti: mati. |
(0.93) | (Mzm 106:28) | (jerusalem: orang mati) Harafiah: yang mati. Mungkin dimaksudkan: berhala-berhala yang mati, bukannya arwah, bdk Ula 14:1+. |
(0.93) | (Mzm 107:18) |
(ende: bersentuh....dst.) Artinja: hampir mati. |
(0.90) | (Mzm 30:3) |
(ende) Maknanja: Pengarang hampir mati karena sakitnja, se-akan2 telah masuk pratala dan sudah mati. |
(0.90) | (Mzm 106:28) |
(ende: sedekah arwah) Mungkin "arwah" itu bukan orang2 mati, melainkan berhala2 "mati". |
(0.85) | (Mzm 143:3) |
(ende: tempat gelap) ialah pratala, tempat-tinggal orang mati. |
(0.85) | (Mzm 13:5) | (jerusalem: Aku mau menyanyi...) Ini semacam nazar bahwa pemazmur akan memuji Tuhan dan bersyukur. |
(0.85) | (Mzm 38:17) | (jerusalem: karena tersandung) Maksudnya: Penderita merasa bahwa akan mati. |
(0.85) | (Mzm 94:18) | (jerusalem: Kakiku goyang) Artinya di sini: jatuh binasa, mati. |
(0.85) | (Mzm 107:18) | (jerusalem: sampai pada pintu gerbang maut) Artinya hampir mati. Maut ialah dunia orang mati, bdk Maz 6:6+ |
(0.80) | (Mzm 26:9) | (jerusalem: mencabut nyawaku) Artinya: tidak membiarkan mati. mati sebelum waktunya (usia lanjut) dianggap hukuman atas orang berdosa |
(0.78) | (Mzm 89:47) |
(ende) Maknanja: Pengarang (atas nama umat) chawatir, bahwasanja ia akan mati sebelum Allah memulihkan nasib keluarga Dawud. |
(0.78) | (Mzm 102:23) |
(ende: didjalan) ialah didjalan hidup. Sebelum hidupnja genap ia sudah habis tenaganja; ia mati sebelum waktunja. |
(0.78) | (Mzm 143:7) |
(ende: orang jang turun kekawah) ialah: mati. Kawah itu adalah kuburan atau pintu masuk pratala. |
(0.78) | (Mzm 86:13) | (jerusalem: dari dunia orang mati....) Bahasa penghebat ini berarti: bahaya maut, bdk Maz 63:10+. |
(0.78) | (Mzm 115:17) | (jerusalem: tempat sunyi) Ialah dunia orang mati, bdk Maz 6:6+; Maz 88:11+ |
(0.78) | (Mzm 143:3) | (jerusalem: musuh) Bdk Maz 6:8+ |
(0.74) | (Mzm 116:3) | (jerusalem: Tali-tali maut) Bdk Maz 18:5+ |