(1.00) | (Ams 6:32) |
(full: MALUNYA TIDAK TERHAPUSKAN.
) Nas : Ams 6:32-33 Anak-anak perjanjian Allah yang berzina akan mengalami kesulitan dan malu; apalagi, aib mereka itu tidak akan hilang.
|
(0.96) | (Ams 31:10) |
(sh: Istri yang cakap, keagungan suaminya (Jumat, 10 November 2000)) Istri yang cakap, keagungan suaminyaIstri yang cakap, keagungan suaminya. Nilai-nilai seorang istri yang cakap dari zaman ke zaman tidak berubah. Ribuan tahun lampau ketika Amsal ini ditulis hingga sekarang, nilai-nilai tersebut tetap harus dipertahankan. Bila nilai-nilai ini tidak lagi dianggap penting, maka rapuhlah kehidupan keluarga dan rusaklah nama suami sebagai kepala keluarga, karena peran istri dalam keluarga dan peran kaum wanita dalam masyarakat telah mengalami pergeseran. Peran istri tidak sederhana, bila ia dapat menempatkan dirinya sebagai istri yang cakap, pengaruhnya sangat besar, baik bagi keluarganya maupun masyarakat. Di dalam keluarga ia adalah seorang istri yang berperan aktif di balik nama besar suaminya (23). Ia dipercaya suaminya karena tidak sekalipun ia berbuat yang jahat terhadap suaminya (11-12). Ia bangun lebih pagi dari suami dan anak- anaknya dan pandai menata semua pekerjaannya, sehingga ketika semua bangun, segala makanan telah tersedia (13-15, 27). Ia memelihara lingkungan rumahnya dengan keindahan agar keluarganya merasakan bahwa rumah mereka adalah tempat tinggal yang paling menyenangkan (16). Ia penuh perhatian kepada seluruh isi rumahnya, ia menyediakan dan memperlengkapi semuanya dengan apa yang mereka butuhkan, sehingga mereka tidak pernah terabaikan (21). Ia tidak pernah berpangku tangan, tetapi bekerja keras membantu kebutuhan keluarga dengan ketrampilan yang dimilikinya (17-19, 24). Ia berkata-kata dengan hikmat dan pengajaran yang lemah lembut, sehingga suami dan anak-anaknya tidak pernah menganggapnya remeh (26). Ia pun senantiasa menjaga penampilan dirinya agar selalu tampil menarik dan indah (22) sehingga hati suaminya tidak beralih kepada wanita lain dan keharmonisan keluarga terpelihara. Di tengah masyarakat, ia adalah seorang wanita yang bersosialisasi, memperhatikan kebutuhan masyarakat dan tidak segan-segan mengulurkan tangannya memberikan bantuan kepada mereka (20). Demikianlah ia merencanakan masa depan dengan begitu mantap, sehingga ia tidak kuatir akan apa yang terjadi pada masa mendatang (25). nilai-nilai luhur ini Masih perlu dipertahankan. Renungkan: Istri yang cakap adalah ia menyadari bahwa ia merupakan permata bagi keluarganya, yang ikut mendukung keberhasilan suami dan anak- anaknya. Istri yang demikian tidak akan dianggap remeh oleh suami dan anak-anaknya. Pengantar Kitab Nehemia Kitab Nehemia memuat kelanjutan dari kisah kembalinya bangsa Yehuda dari pembuangan di Babel. Nama kitab ini memakai nama tokoh utamanya yaitu gubernur yang memerintah di Yerusalem, Nehemia. Sebagai seorang pejabat tinggi dalam kerajaan Persia pada zaman raja Artahsasta, Nehemia meminta kuasa atas daerah Yehuda sehingga ia dapat membangun kembali tembok Yerusalem. Ia tiba di Yehuda pada tahun 446 sM., sekitar 100 tahun setelah rombongan yang pertama pulang dari Babel. Nehemia membangkitkan semangat bangsa Yehuda untuk ikut bekerja dalam proyek yang ia kerjakan. Ia juga secara teguh bertahan melawan oposisi dari masyarakat sekitar Yehuda; akhirnya ia melihat bahwa kota suci Yerusalem kembali dikelilingi oleh tembok yang kokoh. Pada zaman purba, tembok kota melambangkan kekuatan dan keamanan suatu bangsa. Dengan bantuan Ezra, Nehemia juga berhasil mengembalikan peran hukum Taurat yang sudah dilupakan oleh bangsa itu. Beberapa saat kemudian, Nehemia kembali ke Persia untuk melaporkan kepada raja tentang proyek yang ia pimpin. Pasal terakhir kitab ini menceritakan bahwa Nehemia kembali ke Yerusalem untuk menjadi gubernur yang kedua kali sekitar tahun 433 sM. dan mengoreksi perbuatan-perbuatan dosa bangsa Yehuda. Kitab Nehemia sudah membuktikan sebagai salah satu buku favorit dalam Alkitab karena kitab ini mengingatkan kita bahwa seorang individu yang berkomitmen kepada Tuhan dapat memberikan dampak yang besar bagi masyarakat.
Karakteristik dan tema utama.
Tema utama kitab ini adalah kedaulatan Allah di dalam karya-Nya
melalui manusia yang bertanggungjawab menyelesaikan apa yang
sudah Ia rencanakan, yaitu keselamatan umat-Nya. Penulis kitab
mengembangkan tema ini dengan mengkhususkan pada masalah
pembangunan dan pendedikasian ulang tembok Yerusalem ( Penulis. Ezra dan Nehemia dulunya merupakan satu kitab yang ditulis berdasarkan berbagai sumber sejarah, termasuk di dalamnya ingatan pribadi Ezra dan Nehemia. Menurut tradisi Yahudi, Ezra yang bertanggungjawab menyusun bahan-bahan sejarah itu menjadi satu kitab seperti yang kita miliki saat ini. |
(0.96) | (Ams 26:1) |
(sh: Betapa malangnya orang bebal dan orang munafik (Kamis, 2 November 2000)) Betapa malangnya orang bebal dan orang munafikBetapa malangnya orang bebal dan orang munafik. Orang bebal sebenarnya tidak identik dengan orang bodoh, tetapi orang bisa menjadi bodoh karena kebebalannya. Lebih malang lagi bila orang pandai tetapi bodoh karena ia tidak menyadari kebebalannya, sehingga ia tetap tinggal dalam kebodohannya. Seorang yang tidak menyadari kebebalannya telah kehilangan arti hidupnya. Penulis Amsal mengatakan: orang bebal tidak layak mendapatkan kehormatan karena tidak tahu bagaimana menghargai kehormatan (1, 8); orang bebal tidak dapat diandalkan sebagai penyampai pesan karena pesan yang disampaikan dapat berubah dari maksud sebenarnya, sehingga akan mencelakakan sang pemberi pesan (6); orang bebal tidak pernah menghargai amsal bahkan dapat menjadikan amsal sebagai pengusik kemarahan orang lain (7, 9); orang bebal yang kembali melakukan kebodohan, tidak belajar dari kebodohan yang pernah dilakukannya (11); orang bebal memiliki harapan kosong (12). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa orang bebal telah kehilangan arti hidupnya sejak ia mempertahankan kebodohannya. Orang munafik membungkus kebusukan hatinya dengan perkataan manis dan indah, seolah tak seorang pun dapat membongkar apa yang ada di dalam hatinya. Betapa kejinya orang munafik karena telah memperdaya banyak orang dengan keramahannya. Namun tanpa disadari ia sendiri pun akan mengalami kehancuran. Dengan segala tipu dayanya ia berhasil meracuni orang melalui perkataan manis dan ramah, sehingga korban terperdaya (22-25). Namun kebencian yang telah berusaha diselubungi ini pun akan nyata dalam kumpulan orang benar (26), sehingga ia sendirilah yang akan mengalami akibat tipu dayanya (27). Orang munafik tak pernah merasakan kebahagiaan karena selalu berpikir bagaimana cara mencelakakan orang lain. Apakah orang bebal dan orang munafik pernah menyesal? Betapa malangnya orang bebal dan orang munafik karena tidak menyadari bahwa perbuatan mereka sendirilah yang membawa kepada kemalangan. Renungkan: Bebal atau munafik bukan karena latar belakang pendidikan atau karakter, tetapi diri kita sendiri yang menjadikannya demikian. |
(0.94) | (Ams 31:1) |
(sh: Nasihat ibu bagi seorang raja (Kamis, 9 November 2000)) Nasihat ibu bagi seorang rajaNasihat ibu bagi seorang raja. Seorang pemimpin yang bijaksana, adil, arif, dan benar menjadi dambaan setiap orang yang dipimpinnya. Kehidupan seorang pemimpin yang demikian tak lepas dari berbagai pengaruh, pembentukan, nasihat dari orang-orang di sekitarnya. Demikian pula dengan Lemuel, raja Masa yang menjadi tumpuan harapan ibunya dan rakyat yang dipimpinnya. Oleh karena itu ibunya berpesan beberapa hal penting bagi Lemuel, dan selayaknya juga menjadi perhatian bagi setiap pemimpin segala zaman. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan seorang pemimpin yang ingin berhasil adalah: Pertama, jangan dikuasai perempuan. Beberapa pemimpin yang dahulunya berhasil, kemudian rusak namanya karena seorang `perempuan' yang hadir dalam hidupnya, sehingga beritanya tersiar kemana-mana dan mempermalukan dirinya, keluarganya, dan orang-orang yang dipimpinnya. Menghadirkan seorang `perempuan' biasanya juga menjadi strategi seorang musuh yang paling jitu untuk menjatuhkan kedudukan lawannya. Waspadalah! Kedua, jangan dikuasai anggur, minuman keras, dan narkoba. Kecanduan membuat hilang pikiran sehat, mudah dipengaruhi, dan berumur pendek. Betapa ironisnya bila seorang pemimpin meninggal bukan karena memperjuangkan nama bangsa dan negaranya, namun karena berjuang mengatasi kecanduan dirinya sendiri terhadap obat-obatan dan minuman keras. Bagaimana ia dapat memimpin orang lain dengan baik bila gagal memimpin dirinya sendiri. Ketiga, adil terhadap yang tertindas. Hal ini biasanya diabaikan seorang pemimpin yang telah mendapatkan banyak dukungan. Ia melupakan hak orang lemah, orang miskin, dan orang tertindas. Mereka yang diabaikan haknya tidak akan tinggal diam, mereka mungkin mengadakan pemberontakan untuk menuntut keadilan. Di negara kita banyak terjadi pemberontakan arus bawah yang diabaikan haknya, sehingga mereka mengadakan aksi menuntut keadilan. Hal ini pun dapat menggoyahkan pemerintahan seorang pemimpin. Namun seorang pemimpin yang berhasil adalah yang mampu mengendalikan dirinya terhadap segala godaan yang mengancam kedudukannya. Renungkan: Mewaspadai diri dari segala godaan yang menghancurkan, adalah sikap pemimpin sejati. |
(0.90) | (Ams 30:26) | (jerusalem: pelanduk) Yang dimaksud agaknya sejenis binatang menyusu kecil, sebangsa marmut, yang tinggal di tanah wadas dan sukar didapati, Maz 104:18; Ima 11:5. |
(0.80) | (Ams 1:2) |
(full: HIKMAT.
) Nas : Ams 1:2 Sebagaimana dipakai dalam kitab ini, hikmat artinya hidup dan berpikir sesuai dengan kebenaran, jalan, dan pola Allah. Hikmat artinya mendekati seluruh kehidupan dari sudut pandangan Allah, percaya bahwa segala sesuatu yang dikatakan Allah itu benar, dan merupakan satu-satunya standar hidup yang layak. Memperoleh hikmat jauh lebih baik daripada memiliki emas dan perak (Ams 3:13-14). Hikmat ini hanya datang kepada mereka yang mencarinya melalui hubungan yang benar dengan Allah (ayat Ams 1:7) dan mempelajari Firman-Nya dengan rajin (Ams 3:1-3). Kristus, yang oleh PB disebut puncak hikmat Allah (1Kor 1:30; Kol 2:2-3), mengajarkan bahwa kita memperoleh hikmat dengan tetap tinggal dalam firman-Nya, dengan membiarkan firman-Nya tetap tinggal di dalam diri kita (Yoh 15:7), dan dengan menyerahkan hati dan pikiran kita kepada Roh Kudus yang mendiami kita (Yoh 14:16-26). |
(0.80) | (Ams 21:9) |
(ende) Diatas atap-datar rumah orang dapat tidur, malahan mendirikan suatu bilik ketjil dan sempit. (Hak 3:20; 1Sa 9:25; 1Ra 17:9; 2Ra 4:10; Jdt 8:5). Memang tinggal dalam bilik ketjil tiada enak. dirumah penginapan orang tak dapat beristirahat akibat ributnja, jang berlangsung disana. Demikianlah hidup bersama isteri rewel sulit dan orang tak pernah dapat beristirahat. |
(0.78) | (Ams 2:1) |
(full: MENYIMPAN PERINTAHKU.
) Nas : Ams 2:1 Hanya dengan menyimpan firman Allah di dalam pikiran kita maka kita akan belajar untuk hidup dengan bijaksana dan benar dalam hubungan kita dengan Allah (ayat Ams 2:5). Kita dapat mengalahkan dosa dengan perintah-perintah Allah di dalam hati kita (Mazm 119:11) dan firman Kristus yang tinggal di dalam diri kita (Yoh 15:7; Yak 1:21). |
(0.76) | (Ams 10:11) |
(full: SUMBER KEHIDUPAN
) Nas : Ams 10:11 (versi Inggris NIV -- Air mancur kehidupan). Orang yang mengetahui dan mengikuti jalan-jalan Allah akan menuntun orang lain kepada kepenuhan hidup yang diberikan Allah. Bandingkan Yeh 47:1-12 dengan Yoh 4:14; Yoh 7:38, di mana Roh yang tinggal di dalam orang percaya dipandang sebagai sumber air hidup. Ketika air hidup ini mengalir melalui orang percaya, itu membawa hidup kekal bagi orang lain. Orang percaya harus berdoa agar Roh Kudus memungkinkan mereka melaksanakan tugas besar ini (lih. 1Kor 12:4-10; 14:1-40). |