Biarlah bibirku mengucapkan puji-pujian,<x id="o" /> sebab Engkau mengajarkan<x id="p" /> ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

(51-17) Ya Tuhan, bukalah bibirku,<x id="s" /> supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu!

(63-4) Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup;<x id="u" /> bibirku akan memegahkan Engkau.

yang telah diucapkan bibirku, dan dikatakan mulutku pada waktu aku susah.

Bibirku bersorak-sorai<x id="o" /> sementara menyanyikan mazmur bagi-Mu, juga jiwaku yang telah Kaubebaskan.<x id="p" />

(89-35) Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar<x id="i" /> dari bibir-Ku tidak akan Kuubah.

Awasilah mulutku,<x id="d" /> ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!<x id="e" />

(12-4) Biarlah TUHAN mengerat segala bibir<x id="f" /> yang manis dan setiap lidah<x id="g" /> yang bercakap besar,

Doa Daud. Dengarkanlah,<x id="g" /> TUHAN<n id="1" />, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku;<x id="h" /> berilah telinga<x id="i" /> akan doaku, dari bibir<x id="j" /> yang tidak menipu.

(31-19) Biarlah bibir<x id="l" /> dusta menjadi kelu, yang mencaci maki<x id="m" /> orang benar dengan kecongkakan dan penghinaan!

(40-10) Aku mengabarkan keadilan<x id="d" /> dalam jemaah<x id="e" /> yang besar; bahkan tidak kutahan bibirku, Engkau juga yang tahu,<x id="f" /> ya TUHAN.

Bertambah besar kesedihan<x id="l" /> orang-orang yang mengikuti allah<x id="m" /> lain; aku tidak akan ikut mempersembahkan korban curahan mereka yang dari darah, juga tidak akan menyebut-nyebut nama<x id="n" /> mereka di bibirku.