Atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat; mereka memelihara kewajibannya kepada TUHAN, menurut titah TUHAN dengan perantaraan Musa.

Aku akan menguatkan hatimu<x id="s" /> dengan mulut, dan tidak menahan bibirku mengatakan belas kasihan.<x id="t" />

Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian.

Mulutku<x id="f" /> penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, dengan penghormatan<x id="g" /> kepada-Mu sepanjang hari.

Mulutku kungangakan dan megap-megap,<x id="q" /> sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu.<x id="r" />

Atas titah TUHAN orang Israel berangkat dan atas titah TUHAN juga mereka berkemah; selama awan itu diam di atas Kemah Suci, mereka tetap<x id="g" /> berkemah.

Ada kalanya awan itu hanya tinggal beberapa hari di atas Kemah Suci; maka atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat.

Atas keterangan dua atau tiga orang saksi<x id="s" /> haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati.

Ia dimasukkan dalam tahanan untuk menantikan keputusan<x id="i" /> sesuai dengan firman TUHAN.

Lalu Musa mencatat mereka sesuai dengan titah TUHAN, seperti yang diperintahkan kepadanya.

Itulah pertama kali mereka berangkat menurut titah TUHAN dengan perantaraan Musa.<x id="f" />

seperti yang ditunjukkan undian haruslah dibagikan milik pusaka setiap suku, di antara yang besar dan yang kecil jumlahnya."

Tetapi kamu tidak mau berjalan ke sana,<x id="l" /> kamu menentang<x id="m" /> titah TUHAN<n id="1" />, Allahmu.

"Pasanglah telingamu,<x id="v" /> hai langit,<x id="w" /> aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.<x id="x" />

Lalu orang-orang Israel mengambil bekal orang-orang itu, tetapi tidak meminta keputusan<x id="a" /> TUHAN<n id="1" />.

Sekalipun aku benar, mulutku sendiri akan menyatakan aku tidak benar; sekalipun aku tidak bersalah, Ia akan menyatakan aku bersalah.<x id="i" />

Kalau aku memanggil budakku, ia tidak menyahut; aku harus membujuknya dengan kata-kata manis.

Ketahuilah, mulutku telah kubuka, lidahku di bawah langit-langitku berbicara.

(39-37) "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina;<x id="i" /> jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku<x id="j" /> kututup dengan tangan<n id="1" />.

Mulut orang benar mengucapkan hikmat,<x id="c" /> dan lidahnya mengatakan hukum;