Kemudian di sana, di tepi sungai Ahawa<x id="r" /> itu, aku memaklumkan puasa<n id="1" /> supaya kami merendahkan diri di hadapan Allah kami dan memohon kepada-Nya jalan<x id="s" /> yang aman<n id="2" /> bagi kami, bagi anak-anak kami dan segala harta benda kami.

rawatlah dan jagalah itu sampai kamu dapat menimbangnya di depan para pemuka imam serta orang-orang Lewi dan para pemimpin kaum keluarga orang Israel di Yerusalem, di dalam bilik-bilik rumah TUHAN."

dan membuat aku disenangi<x id="d" /> oleh raja dan penasihat-penasihatnya serta segala pembesar raja yang berkuasa! <t />(7-28b) Maka aku menguatkan hatiku, karena tangan TUHAN, Allahku, melindungi aku<x id="e" /> dan aku menghimpunkan dari antara orang Israel beberapa pemimpin untuk berangkat pulang bersama-sama aku.

Karena sungguhpun kami menjadi budak,<x id="m" /> tetapi di dalam perbudakan itu kami tidak ditinggalkan Allah kami. Ia membuat kami disayangi<x id="n" /> oleh raja-raja negeri Persia, sehingga kami mendapat kelegaan untuk membangun rumah Allah kami dan menegakkan kembali reruntuhannya,<x id="o" /> dan diberi tembok pelindung di Yehuda dan di Yerusalem.

Sementara Ezra berdoa dan mengaku<x id="f" /> dosa, sambil menangis<x id="g" /> dengan bersujud di depan rumah Allah, berhimpunlah kepadanya jemaah orang Israel yang sangat besar jumlahnya, laki-laki, perempuan dan anak-anak. Orang-orang itu menangis keras-keras.