Ketika aku bangun pada waktu pagi untuk menyusui anakku, tampaklah anak itu sudah mati, tetapi ketika aku mengamat-amati dia pada waktu pagi itu, tampaklah bukan dia anak yang kulahirkan."

Elihoref dan Ahia, anak-anak Sisa menjadi panitera<x id="a" /> negara; Yosafat<x id="b" /> bin Ahilud menjadi bendahara negara;

sehingga hikmat Salomo melebihi hikmat segala bani Timur<x id="s" /> dan melebihi segala hikmat orang Mesir.<x id="t" />

yakni bahwa Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan tidak hendak meninggalkan<x id="h" /> umat-Ku Israel."

Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel.<x id="p" />

Ia telah menyembelih<x id="w" /> banyak lembu, ternak gemukan dan domba, dan telah mengundang semua anak raja dan imam Abyatar dan Yoab, panglima itu, tetapi hambamu Salomo tidak diundangnya.

Pada waktu tengah malam ia bangun, lalu mengambil anakku dari sampingku; sementara hambamu ini tidur, dibaringkannya anakku itu di pangkuannya, sedang anaknya yang mati itu dibaringkannya di pangkuanku.

Lalu berkatalah raja: "Yang seorang berkata: Anakkulah yang hidup ini dan anakmulah yang mati. Yang lain berkata: Bukan! Anakmulah yang mati dan anakkulah yang hidup."

Ia lebih bijaksana<x id="u" /> dari pada semua orang, dari pada Etan, orang Ezrahi itu, dan dari pada Heman, Kalkol dan Darda, anak-anak Mahol; sebab itu ia mendapat nama di antara segala bangsa sekelilingnya.

Maka tukang-tukang Salomo dan tukang-tukang Hiram<x id="t" /> serta orang-orang Gebal<x id="u" /> memahat dan menyediakan kayu dan batu untuk mendirikan rumah itu.

yakni mereka yang masih tinggal<x id="a" /> di negeri itu dari keturunan bangsa-bangsa itu dan yang tidak dapat ditumpas<x id="b" /> oleh orang Israel, merekalah yang dikerahkan Salomo untuk menjadi budak rodi;<x id="c" /> demikianlah mereka sampai hari ini.

Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos,<x id="a" /> dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur<x id="b" /> Yerusalem dan bagi Molokh,<x id="c" /> dewa kejijikan sembahan bani Amon.

Bahkan ada pelacuran<x id="x" /> bakti<n id="1" /> di negeri itu. Mereka berlaku sesuai dengan segala perbuatan keji<x id="y" /> bangsa-bangsa yang telah dihalau TUHAN dari orang Israel.

Kata perempuan itu kepada Elia: "Apakah maksudmu datang ke mari, ya abdi Allah? Singgahkah engkau kepadaku untuk mengingatkan kesalahanku<x id="n" /> dan untuk menyebabkan anakku mati?"

Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. --Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: "Engkau akan bernama Israel.<x id="e" />" --

Orang Israelpun memeriksa barisannya dan setelah dibekali mereka berangkat menghadapi orang Aram. Orang Israel berkemah di hadapan mereka seperti dua kawanan kambing, sedang orang Aram telah datang membanjiri negeri itu.<x id="b" />

Suruh jugalah dua orang dursila<x id="f" /> duduk menghadapinya, dan mereka harus naik saksi terhadap dia, dengan mengatakan: Engkau telah mengutuk<x id="g" /> Allah dan raja. Sesudah itu bawalah dia ke luar dan lemparilah dia dengan batu sampai mati."

Bahkan ia telah berlaku sangat keji dengan mengikuti berhala-berhala, tepat seperti yang dilakukan oleh orang Amori<x id="x" /> yang telah dihalau TUHAN dari depan orang Israel.

Sesudah itu Adonia mempersembahkan domba, lembu dan ternak gemukan sebagai korban dekat batu Zohelet yang ada di samping En-Rogel,<x id="m" /> lalu mengundang semua saudaranya, anak-anak raja,<x id="n" /> dan semua orang Yehuda, pegawai-pegawai raja;

Sebab pada hari ini ia telah menyembelih banyak lembu, ternak gemukan dan domba; ia mengundang semua anak raja, para panglima dan imam Abyatar, dan sesungguhnya mereka sedang makan minum di depannya sambil berseru: Hidup raja Adonia!