Diucapkannyalah juga sanjaknya, katanya: "Celaka! Siapakah yang akan hidup, apabila Allah melakukan hal itu?

Lalu imam harus menuliskan kutuk itu pada sehelai kertas<x id="g" /> dan menghapusnya dengan air pahit itu,

dan ia harus memberi perempuan itu minum air pahit yang mendatangkan kutuk itu, dan air itu akan masuk ke dalam badannya dan menyebabkan sakit yang pedih.

Itulah mata air Meriba,<x id="n" /> tempat orang Israel bertengkar<x id="o" /> dengan TUHAN dan Ia menunjukkan kekudusan-Nya di antara mereka.<x id="p" />

Kemudian datanglah Allah kepada Bileam<x id="i" /> serta berfirman:<x id="j" /> "Siapakah orang-orang yang bersama-sama dengan engkau itu?"

Ia meniarap dan merebahkan diri sebagai singa jantan, dan sebagai singa betina;<x id="z" /> siapakah yang berani membangunkannya? Diberkatilah<x id="a" /> orang yang memberkati engkau, dan terkutuklah<x id="b" /> orang yang mengutuk engkau!"

Beginilah harus kaulakukan kepada mereka untuk mentahirkan mereka: percikkanlah kepada mereka air penghapus dosa,<x id="s" /> kemudian haruslah mereka mencukur seluruh tubuhnya<x id="t" /> dan mencuci pakaiannya<x id="u" /> dan dengan demikian mentahirkan dirinya.<x id="v" />

Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus<n id="1" />;<x id="f" /> dan orang Israelpun menangislah<x id="g" /> pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?

Itulah yang harus menjadi ketetapan<x id="m" /> bagi mereka untuk selama-lamanya. Orang yang menyiramkan air penyuci itu, ia harus mencuci pakaiannya, dan orang yang kena kepada air penyuci itu, ia menjadi najis sampai matahari terbenam.

"Izinkanlah kami melalui negerimu; kami tidak akan menyimpang masuk ke ladang-ladang dan kebun-kebun anggurmu, kami tidak akan minum air sumurmu, di jalan besar saja kami akan berjalan, sampai kami melalui batas daerahmu.<x id="k" />"

Siapakah yang menghitung debu Yakub<x id="z" /> dan siapakah yang membilang bondongan-bondongan Israel? Sekiranya aku mati seperti matinya orang-orang jujur<x id="a" /> dan sekiranya ajalku seperti ajal mereka!<x id="b" />"

Karena pada waktu pembantahan umat itu di padang gurun Zin,<x id="c" /> kamu berdua telah memberontak terhadap titah-Ku untuk menyatakan kekudusan-Ku<x id="d" /> di depan mata mereka dengan air itu." Itulah mata air Meriba<x id="e" /> dekat Kadesh di padang gurun Zin.

Apabila imam sudah menghadapkan perempuan itu kepada TUHAN<n id="1" />, haruslah ia menguraikan rambut<x id="w" /> perempuan itu, lalu meletakkan korban peringatan, yakni korban sajian cemburuan,<x id="x" /> ke atas telapak tangan perempuan itu, sedang di tangan imam haruslah ada air pahit yang mendatangkan kutuk.<x id="y" />

Tetapi kepada bangsa itu haruslah kaukatakan: Kuduskanlah dirimu<x id="d" /> untuk besok, maka kamu akan makan daging; sebab kamu telah menangis<x id="e" /> di hadapan TUHAN dengan berkata: Siapakah yang akan memberi kami makan daging? Begitu baik keadaan kita di Mesir,<x id="f" /> bukan? --TUHAN akan memberi kamu daging<x id="g" /> untuk dimakan.

Setiap orang yang kena kepada mayat,<x id="s" /> yaitu tubuh manusia yang telah mati, dan tidak menghapus dosa dari dirinya, ia menajiskan Kemah Suci<x id="t" /> TUHAN, dan orang itu haruslah dilenyapkan dari Israel;<x id="u" /> karena air pentahiran tidak disiramkan kepadanya, maka ia najis;<x id="v" /> kenajisannya masih melekat padanya.

Tetapi orang yang telah najis, dan tidak menghapus dosa dari dirinya, orang itu harus dilenyapkan dari tengah-tengah jemaah itu, karena ia telah menajiskan<x id="j" /> tempat kudus TUHAN;<x id="k" /> air pentahiran tidak ada disiramkan kepadanya, jadi ia tetap najis.<x id="l" />

Izinkanlah kiranya kami melalui negerimu; kami tidak akan berjalan melalui ladang-ladang dan kebun-kebun anggurmu dan kami tidak akan minum air sumurmu; jalan besar saja akan kami jalani dengan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri, sampai kami melalui batas daerahmu.<x id="b" />"