Hanya tubuhnya<x id="s" /> membuat dirinya menderita, dan karena dirinya<x id="t" /> sendiri jiwanya berduka cita."

Jika dibebankan kepadanya uang pendamaian, maka haruslah dibayarnya segala yang dibebankan<x id="s" /> kepadanya itu sebagai tebusan nyawanya.

Di atas mezbah itu janganlah kamu persembahkan ukupan<x id="t" /> yang lain ataupun korban bakaran ataupun korban sajian, juga korban curahan janganlah kamu curahkan di atasnya.

Segala sesuatu yang ditidurinya selama ia cemar kain menjadi najis. Dan segala sesuatu yang didudukinya menjadi najis juga.

Maka bangsa-bangsa<x id="x" /> bangkit melawan dia dari daerah-daerah sekelilingnya, mereka memasang jaring<x id="y" /> untuk menangkapnya dan menjebaknya dalam pelubang.<x id="z" />

Maka pegawai-pegawainya mengadakan persepakatan melawan dia, dan membunuhnya di istananya.

Terang di dalam kemahnya<x id="x" /> menjadi gelap,<x id="y" /> dan pelita di atasnya padam.<x id="z" />

Tumitnya tertangkap<x id="f" /> oleh jebak,<x id="g" /> dan ia tertahan oleh jerat.

Ia menutupi pemandangan takhta-Nya, melingkupinya dengan awan-Nya.<x id="g" />

Oleh karena dia orang bertepuk tangan,<x id="i" /> dan bersuit-suit karena dia dari tempat kediamannya.<x id="j" />"

ketika Aku menetapkan batasnya,<x id="s" /> dan memasang<x id="t" /> palang dan pintu;

(39-26) Di atas dia tabung<x id="u" /> panah gemerencing, tombak dan lembing<x id="v" /> gemerlapan;

Orang fasik merencanakan<x id="w" /> kejahatan terhadap orang benar dan menggertakkan giginya<x id="x" /> terhadap dia;

Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! Aku hendak bersukacita<x id="s" /> karena TUHAN.

Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri<x id="z" /> kalau TUHAN membebankannya.

Setiap tempat tidur, yang ditiduri orang yang mengeluarkan lelehan itu menjadi najis, dan setiap barang yang didudukinya menjadi najis juga.

Jikalau seorang laki-laki tidur dengan perempuan itu, dan ia kena cemar kain<x id="t" /> perempuan itu, maka ia menjadi najis selama tujuh hari, dan setiap tempat tidur yang ditidurinya menjadi najis juga.

Tetapi kambing jantan yang kena undi bagi Azazel haruslah ditempatkan hidup-hidup di hadapan TUHAN untuk mengadakan pendamaian,<x id="u" /> lalu dilepaskan bagi Azazel ke padang gurun.

maka janganlah engkau mengalah<x id="r" /> kepadanya dan janganlah mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang<x id="s" /> kepadanya, janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya,

Tentang Benyamin<x id="j" /> ia berkata: "Kekasih TUHAN yang diam pada-Nya<x id="k" /> dengan tenteram! TUHAN melindungi dia setiap waktu<x id="l" /> dan diam di antara lereng-lereng gunungnya.<x id="m" /><x id="n" />"