mereka membuka mulutnya<x id="b" /> lebar-lebar terhadap aku dan berkata: "Syukur, syukur,<x id="c" /> mata kami telah melihatnya!"

Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apapun, kecuali manna<n id="1" /><x id="i" /> ini saja yang kita lihat."

Biarlah mereka bersegera dan meratap karena kita, supaya mata kita mencucurkan air mata, dan kelopak mata<x id="x" /> kita melelehkan air!

Karena inilah hati<x id="q" /> kami sakit,<x id="r" /> karena inilah mata<x id="s" /> kami jadi kabur:<x id="t" />

Bukankah di depan mata kita sudah lenyap<x id="n" /> makanan, sukaria dan sorak-sorai<x id="o" /> dari rumah Allah<x id="p" /> kita?

Sekarang banyak bangsa berkumpul melawan engkau, dengan berkata: "Biarlah dia dicemarkan, biarlah mata kita puas<x id="c" /> memandangi Sion!"

Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN,<x id="r" /> Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.

Selalu mata kami merindukan pertolongan,<x id="d" /> tetapi sia-sia;<x id="e" /> dari menara penjagaan kami menanti-nantikan suatu bangsa<x id="f" /> yang tak dapat menolong.

Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka?<x id="r" /> Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu.<x id="s" />"

Dan sekarang, baru saja kami alami kasih karunia<x id="i" /> dari pada TUHAN, Allah kami yang meninggalkan<x id="j" /> pada kami orang-orang yang terluput, dan memberi kami tempat<x id="k" /> menetap di tempat-Nya yang kudus, sehingga Allah kami membuat mata<x id="l" /> kami bercahaya dan memberi kami sedikit kelegaan di dalam perbudakan kami.