Segera Yoram berputar dan mau melarikan diri sambil berseru kepada Ahazia: "Itu tipu,<x id="j" /> Ahazia!"

bertemulah ia dengan sanak saudara Ahazia<x id="k" />, raja Yehuda, lalu ia bertanya: "Siapakah kamu ini?" Jawab mereka: "Kami adalah sanak saudara Ahazia dan kami datang untuk memberi salam kepada anak-anak raja dan anak-anak ibu suri.<x id="l" />"

Selebihnya dari riwayat Ahazia, apa yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?

Kemudian Yoram mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud. Maka Ahazia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Dalam tahun kedua belas<x id="b" /> zaman Yoram, anak Ahab raja Israel, Ahazia, anak Yoram raja Yehuda, menjadi raja.

Ia berumur dua puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Atalya,<x id="c" /> cucu Omri<x id="d" /> raja Israel.

Ketika Atalya,<x id="m" /> ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja<n id="1" />.

Tetapi Yoseba, anak perempuan raja Yoram, saudara perempuan Ahazia, mengambil Yoas<x id="n" /> bin Ahazia, menculik dia dari tengah-tengah anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, memasukkan dia dengan inang penyusunya ke dalam gudang tempat tidur, dan menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga dia tidak dibunuh.<x id="o" />

Dalam tahun kedua puluh tiga zaman Yoas bin Ahazia, raja Yehuda, Yoahas, anak Yehu, menjadi raja atas Israel di Samaria; ia memerintah tujuh belas tahun lamanya.

Yoas, raja Israel menangkap Amazia, raja Yehuda, anak Yoas bin Ahazia, di Bet-Semes. Lalu Yoas masuk ke Yerusalem, dan membongkar tembok<x id="w" /> Yerusalem dari Pintu Gerbang Efraim<x id="x" /> sampai ke Pintu Gerbang Sudut,<x id="y" /> empat ratus hasta panjangnya.