Pada suatu kali Yohanan<x id="s" /> bin Kareah dan semua panglima tentara yang masih berada di luar kota datang kepada Gedalya di Mizpa,<x id="t" />

Suaranya seperti ular yang mendesis, apabila mereka berjalan maju dengan bertentara; mereka mendatangi dia dengan membawa kapak seperti orang-orang penebang pohon.<x id="w" />

Jika pemetik buah anggur datang kepadamu, mereka tidak akan meninggalkan sisa-sisa pemetikannya! Jika malam-malam pencuri datang kepadamu, mereka akan merusakkan sepuas-puasnya!

TUHAN telah membuat segala kebenaran<x id="z" /> kita menjadi nyata; marilah kita ceritakan di Sion perbuatan<x id="a" /> TUHAN, Allah kita!

Oleh karena hiruk-pikuk pasukan berkuda dan pemanah<x id="e" /> seluruh negeri melarikan diri.<x id="f" /> Mereka masuk ke dalam belukar dan naik ke bukit-bukit batu;<x id="g" /> setiap kota sudah ditinggalkan<x id="h" /> dan tidak seorangpun tinggal di dalamnya.

Pembesar-pembesarnya menyuruh pelayan-pelayannya mencari air; mereka sampai ke sumur-sumur, tetapi tidak menemukan air,<x id="v" /> sehingga mereka pulang dengan kendi-kendi kosong. Mereka malu, mukanya menjadi merah, sampai mereka menyelubungi kepala<x id="w" /> mereka.

mereka menanyakan jalan<x id="i" /> ke Sion, ke sanalah mereka terarah: Marilah<x id="j" /> kita menggabungkan diri kepada TUHAN, bergabung dalam suatu perjanjian<x id="k" /> kekal yang tidak dapat dilupakan!

Marilah mendatanginya dari segala jurusan,<x id="u" /> bukalah lumbung-lumbungnya, onggokkanlah isinya bertimbun-timbun<x id="v" /> dan tumpaslah<x id="w" /> itu, janganlah ada tinggal sisanya!

Kami malu,<x id="d" /> sebab kami telah mendengar tentang aib, noda meliputi muka kami, sebab orang-orang asing telah memasuki tempat-tempat kudus di rumah<x id="e" /> TUHAN.

Para pembinasa telah datang melintasi segala bukit gundul di padang gurun; sebab pedang<x id="i" /> TUHAN<x id="j" /> mengamuk makan<x id="k" /> dari ujung negeri yang satu ke ujung lain;<x id="l" /> tidak ada damai<x id="m" /> bagi segala yang hidup.

Jika memang mereka itu nabi dan jika ada firman TUHAN pada mereka, baiklah mereka mendesak<x id="a" /> kepada TUHAN semesta alam, supaya perkakas-perkakas yang masih tinggal dalam rumah TUHAN dan dalam istana raja Yehuda dan di Yerusalem itu jangan diangkut ke Babel.

Sesungguhnya, tembok-tembok pengepungan<x id="c" /> yang dipakai untuk merebut kota telah sampai mendekatinya; oleh karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar<x id="d" /> maka kota itu telah diserahkan kepada orang-orang Kasdim yang memeranginya. Maka apa yang Kaufirmankan<x id="e" /> itu telah terjadi;<x id="f" /> sungguh, Engkau sendiri melihatnya.

Maka semua pemuka dan segenap rakyat yang ikut serta dalam perjanjian itu menyetujui, bahwa setiap orang akan melepaskan budaknya laki-laki dan budaknya perempuan sebagai orang merdeka, sehingga tidak ada lagi yang memperbudak mereka. Orang-orang itu menyetujuinya, lalu melepaskan mereka.

Tetapi ketika Nebukadnezar, raja Babel, bergerak maju melawan<x id="s" /> negeri ini, maka kami berkata: Marilah kita mengungsi ke Yerusalem,<x id="t" /> karena tentara orang Kasdim dan tentara orang Aram itu! Demikianlah kami diam di Yerusalem."

Lalu keluarlah Ismael bin Netanya dari Mizpa untuk mendapatkan mereka sambil menangis.<x id="o" /> Ketika ia bertemu dengan mereka, berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kepada Gedalya bin Ahikam!<x id="p" />"