Juga haruslah kaudirikan di sana mezbah<x id="f" /> bagi TUHAN, Allahmu, suatu mezbah dari batu yang tidak boleh kauolah dengan perkakas<x id="g" /> besi.

Selesaikanlah pekerjaanmu di luar, siapkanlah itu di ladang; baru kemudian dirikanlah rumahmu.

Maka sekarang, hai anakku<n id="1" />, TUHAN kiranya menyertai<x id="p" /> engkau, sehingga engkau berhasil mendirikan rumah TUHAN, Allahmu, seperti yang difirmankan-Nya mengenai engkau.

Ukirlah kota itu dalam keadaan terkepung: dirikan sebuah benteng pengepungan, timbun pula tanah menjadi tembok pengepungan,<x id="h" /> tempatkan perkemahan tentara dan susun alat-alat pendobrak sekeliling kota<x id="i" /> itu.

Hanya pohon-pohon, yang engkau tahu tidak menghasilkan makanan,<x id="k" /> boleh kaurusakkan dan kautebang untuk mendirikan pagar pengepungan terhadap kota yang berperang melawan engkau, sampai kota itu jatuh."

Kemudian dirikanlah mezbah bagi TUHAN, Allahmu, di atas kubu pertahanan ini dengan disusun baik, lalu ambillah lembu jantan yang kedua dan persembahkanlah korban bakaran<x id="z" /> dengan kayu tiang berhala yang akan kautebang itu."