Hizkia berkata: "Itu perkara ringan<x id="l" /> bagi bayang-bayang itu untuk memanjang sepuluh tapak! Sebaliknya, biarlah bayang-bayang itu mundur ke belakang sepuluh tapak."

Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan,<x id="y" /> dan menyukai pengenalan<x id="z" /> akan Allah<n id="1" />, lebih dari pada korban-korban bakaran.<x id="a" />

Demikianlah kami melakukan pekerjaan itu, sedang sebagian dari pada orang-orang memegang tombak dari merekahnya fajar sampai terbitnya bintang-bintang.

Balai gerbangnya<x id="a" /> adalah sebelah pelataran luar dan pada tiang-tiang temboknya terukir gambar pohon-pohon korma, sebelah sini dan sebelah sana, dan tangganya ke atas ada delapan tingkat.

Balai gerbangnya<x id="e" /> adalah sebelah pelataran luar, dan pada tiang-tiang temboknya terukir gambar pohon-pohon korma, sebelah sini dan sebelah sana, dan tangganya ke atas<x id="f" /> ada delapan tingkat.

Yesaya menjawab: "Inilah yang akan menjadi tanda<x id="k" /> bagimu dari TUHAN, bahwa TUHAN akan melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya: Akan majukah bayang-bayang itu sepuluh tapak atau akan mundur sepuluh tapak?"

Sesungguhnya, bayang-bayang pada penunjuk matahari buatan Ahas akan Kubuat mundur ke belakang sepuluh tapak yang telah dijalaninya.<x id="a" />" Maka pada penunjuk matahari itu mataharipun mundurlah ke belakang sepuluh tapak<n id="1" /> dari jarak yang telah dijalaninya.

Takhta itu enam tingkatnya; pada takhta itu ada di sebelah belakang sebuah kepala bundar, dan pada kedua sisi tempat duduk ada kelek-kelek. Di samping kelek-kelek itu berdiri dua singa,

Lalu berserulah nabi Yesaya kepada TUHAN, maka dibuat-Nyalah bayang-bayang itu mundur ke belakang<x id="m" /> sepuluh tapak<n id="1" />, yang sudah dijalani bayang-bayang itu pada penunjuk matahari buatan Ahas.

Takhta itu enam tingkatnya, dan tumpuan kakinya dari emas, yang dipautkan pada takhta itu, dan pada kedua sisi tempat duduk ada kelek-kelek. Di samping kelek-kelek itu berdiri dua singa,

Lalu pada pintu gerbang Mata Air<x id="b" /> mereka langsung naik tangga-tangga kota Daud, pada jalan pendakian tembok, lewat istana Daud, dan berjalan sampai pintu gerbang Air,<x id="c" /> di sebelah Timur.

Sesudah menimbang-nimbang, maka raja membuat dua anak lembu<x id="l" /> jantan dari emas dan ia berkata kepada mereka: "Sudah cukup lamanya kamu pergi ke Yerusalem. Hai Israel, lihatlah sekarang allah-allahmu<n id="1" />, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.<x id="m" />"