Engkau menaruh petiduranmu di atas gunung<x id="f" /> yang tinggi dan menjulang dan ke atas gunung itu juga engkau naik untuk mempersembahkan korban sembelihan.<x id="g" />

Sebab Engkau telah membuat kota itu menjadi timbunan batu,<x id="t" /> dan kota yang berkubu<x id="u" /> itu menjadi reruntuhan;<x id="v" /> puri<x id="w" /> orang luar tidak lagi menjadi kota, dan tidak dibangunkan<x id="x" /> lagi untuk selama-lamanya.

Aku tadinya murka<x id="t" /> terhadap umat-Ku, menajiskan milik pusaka-Ku,<x id="u" /> dan menyerahkannya ke dalam tanganmu;<x id="v" /> dan engkau tidak menaruh belas kasihan<x id="w" /> kepada mereka, bahkan sangat memberatkan kukmu kepada orang yang tua.

Katamu tadinya: "Untuk selama-lamanya<x id="x" /> aku tetap menjadi ratu!<x id="y" />" sedang engkau tidak menyadari dan tidak memikirkan<x id="z" /> kesudahan<x id="a" /> semuanya itu.

Engkau telah menaruh lambang berhalamu di ambang pintu masuk rumahmu, ya, engkau telah meninggalkan Aku dan menelanjangi dirimu, engkau telah menaiki petiduranmu dan telah melebarkannya; engkau telah mengadakan janji dengan beberapa orang yang kauingini<x id="h" /> untuk tidur bersama-sama mereka dan engkau memandangi lingga.<x id="i" />

Kepada siapa gerangan engkau gentar dan takut,<x id="q" /> sehingga engkau berdusta dan tidak mengingat<x id="r" /> Aku atau memberi perhatian<x id="s" /> kepada-Ku? Bukankah karena Aku membisu<x id="t" /> dan menutup mata, maka engkau tidak takut kepada-Ku!