Imam yang melakukan pentahiran itu harus menempatkan<x id="z" /> orang yang akan ditahirkan bersama-sama dengan persembahannya di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan.<x id="a" />

tetapi tidak membawanya ke pintu Kemah<x id="c" /> Pertemuan<x id="d" /> supaya dipersembahkan kepada TUHAN,<x id="e" /> maka orang itu haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya."

Tetapi jikalau rakyat negeri menutup mata terhadap orang itu, ketika ia menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, dan tidak menghukum dia mati,<x id="j" />

tetapi tidak membawanya ke pintu Kemah Pertemuan,<x id="r" /> untuk dipersembahkan sebagai persembahan kepada TUHAN di depan Kemah Suci TUHAN,<x id="s" /> hal itu harus dihitungkan kepada orang itu sebagai hutang darah, karena ia telah menumpahkan darah, dan orang itu haruslah dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya.<x id="t" />