Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa<n id="1" />, dan anggur<x id="a" /> itu kepada yang susah hati.

TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan<n id="1" />,<x id="t" /> tetapi keinginan orang fasik<x id="u" /> ditolak-Nya.

Siapa banyak memberi<x id="z" /> berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.<x id="a" />

Orang benar memperhatikan hidup hewannya<n id="1" />,<x id="r" /> tetapi belas kasihan orang fasik itu kejam.

Kekayaan adalah tebusan nyawa seseorang, tetapi orang miskin tidak akan mendengar ancaman.<x id="a" />

Rasa lapar bekerja untuk seorang pekerja, karena mulutnya memaksa dia.

Hati orang fasik mengingini kejahatan dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya.

Sebab TUHAN membela perkara<x id="n" /> mereka, dan mengambil nyawa orang yang merampasi mereka.<x id="o" />

Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!

Minyak dan wangi-wangian<x id="i" /> menyukakan hati, tetapi penderitaan merobek jiwa.

Orang yang loba, menimbulkan pertengkaran,<x id="x" /> tetapi siapa percaya kepada TUHAN,<x id="y" /> diberi kelimpahan.

Demikianlah pengalaman setiap orang yang loba akan keuntungan gelap, yang mengambil nyawa orang yang mempunyainya.<x id="d" />

Karena bagi seorang sundal sepotong rotilah yang penting, tetapi isteri orang lain memburu nyawa<x id="p" /> yang berharga.

Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.<x id="x" />

Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.<x id="u" />

Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis.

Orang yang menanggung darah orang lain akan lari<x id="l" /> sampai ke liang kubur. Janganlah engkau menahannya!