"Bulan inilah akan menjadi permulaan<x id="s" /> segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun<n id="1" />.

"Pada hari yang pertama dari bulan<x id="l" /> yang pertama haruslah engkau mendirikan<x id="m" /> Kemah Suci,<x id="n" /> yakni Kemah Pertemuan itu.

Sesudah itu bersembunyilah Daud di padang. Ketika bulan baru<x id="o" /> tiba, duduklah raja pada meja untuk makan.

Maka pada hari raya di bulan ketujuh berkumpullah di hadapan raja semua orang Israel.<x id="m" />

Pada bulan baru<x id="c" /> harus dipersembahkan seekor lembu jantan muda yang tiada bercela, serta enam ekor domba dan seekor domba jantan yang tiada bercela.<x id="d" />

Sampai bulan yang kesepuluh makin berkuranglah air itu; dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal satu bulan itu, tampaklah puncak-puncak gunung.

selain dari korban bakaran bulan<x id="f" /> baru serta dengan korban sajiannya, dan korban bakaran<x id="g" /> yang tetap serta dengan korban sajiannya<x id="h" /> dan korban-korban curahannya,<x id="i" /> sesuai dengan peraturannya, menjadi bau<x id="j" /> yang menyenangkan, suatu korban api-apian bagi TUHAN.

dan dalam tahun yang kesebelas, dalam bulan Bul, yaitu bulan kedelapan, selesailah rumah itu dengan segala bagian-bagiannya<x id="z" /> dan sesuai dengan segala rancangannya;<x id="a" /> jadi tujuh tahun lamanya ia mendirikan rumah itu.

Maka pada hari raya<x id="r" /> di bulan Etanim, yakni bulan<x id="s" /> ketujuh, berkumpullah di hadapan raja Salomo semua orang Israel.

Yang mengepalai rombongan bulan yang kedua ialah Dodai,<x id="t" /> orang Ahohi, sedang pemimpin rombongannya yang berjumlah dua puluh empat ribu orang, adalah Miklot.

Yang kesebelas untuk bulan yang kesebelas ialah Benaya,<x id="c" /> orang Piraton, dari bani Efraim, dan dalam rombongannya ada dua puluh empat ribu orang.

Yang kedua belas untuk bulan yang kedua belas ialah Heldai,<x id="d" /> orang Netofa itu, keturunan Otniel,<x id="e" /> dan dalam rombongannya ada dua puluh empat ribu orang.

Ketika tiba bulan yang ketujuh, setelah orang Israel menetap di kota-kotanya,<x id="u" /> maka serentak berkumpullah<x id="v" /> seluruh rakyat di Yerusalem.

Adapun para imam dan orang-orang Lewi, para penunggu pintu dan para penyanyi, juga sebagian dari rakyat, para budak<x id="d" /> di bait Allah dan semua orang Israel yang lain menetap di kota-kota<x id="e" /> mereka.<t />(8-1) Ketika tiba bulan yang ketujuh, sedang orang Israel telah menetap di kota-kotanya,<x id="f" />

Ketika para pemuka<x id="c" /> Yehuda mendengar tentang hal ini, pergilah mereka dari istana raja ke rumah TUHAN, lalu duduk di pintu gerbang baru<x id="d" /> di rumah TUHAN.

dan berpikir: "Bilakah bulan baru<x id="l" /> berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat<n id="1" /> berlalu, supaya kita boleh menawarkan<x id="m" /> terigu<x id="n" /> dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang<x id="o" /> dengan neraca palsu,<x id="p" />

Tetapi pada hari sesudah bulan baru itu, pada hari yang kedua, ketika tempat Daud masih tinggal kosong, bertanyalah Saul kepada Yonatan, anaknya: "Mengapa anak Isai tidak datang makan, baik kemarin maupun hari ini?"

Sebab itu Yonatan bangkit dan meninggalkan perjamuan itu dengan kemarahan yang bernyala-nyala. Pada hari yang kedua bulan baru itu ia tidak makan apa-apa, sebab ia bersusah hati karena Daud, sebab ayahnya telah menghina Daud.

Dan terjadilah pada tahun keempat ratus delapan puluh sesudah<n id="1" /> orang Israel keluar dari tanah Mesir, pada tahun keempat sesudah Salomo menjadi raja atas Israel, dalam bulan Ziw, yakni bulan yang kedua,<x id="v" /> maka Salomo mulai mendirikan rumah bagi TUHAN.<x id="w" />

Maka Barukh membacakan kepada segenap rakyat perkataan Yeremia dari kitab itu, di rumah TUHAN, di kamar Gemarya<x id="g" /> anak panitera<x id="h" /> Safan,<x id="i" /> di pelataran atas di muka pintu gerbang baru<x id="j" /> dari rumah TUHAN.