"Demi Allah yang hidup, yang tidak memberi keadilan<x id="t" /> kepadaku, dan demi Yang Mahakuasa,<x id="u" /> yang memedihkan hatiku,<x id="v" />

Karena Ayub berkata: Aku benar,<x id="v" /> tetapi Allah mengambil hakku;<x id="w" />

Terpujilah Allah, yang tidak menolak<x id="h" /> doaku dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku.

Dengan tabah hati<x id="f" /> ia hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN. Pula ia menjauhkan dari Yehuda<x id="g" /> segala bukit pengorbanan<x id="h" /> dan tiang<x id="i" /> berhala.

Karena seperti bunyi duri<x id="b" /> terbakar di bawah kuali, demikian tertawa<x id="c" /> orang bodoh. Inipun sia-sia.

yang mengatakan: Bukankah belum lama berselang rumah-rumah kita dibangun kembali<n id="1" />? Kota inilah periuk<x id="n" /> dan kita dagingnya.<x id="o" />

Adapun Samuel sudah mati.<x id="d" /> Seluruh orang Israel sudah meratapi dia dan mereka telah menguburkan dia di Rama,<x id="e" /> di kotanya. Dan Saul telah menyingkirkan<x id="f" /> dari dalam negeri para pemanggil arwah dan roh peramal.<x id="g" />

Elisa kembali ke Gilgal<x id="w" /> pada waktu ada kelaparan<x id="x" /> di negeri itu<n id="1" />. Dan ketika pada suatu kali rombongan nabi duduk di depannya, berkatalah ia kepada bujangnya: "Taruhlah kuali yang paling besar di atas api dan masaklah sesuatu makanan bagi rombongan nabi itu."

Tetapi berkatalah Elisa: "Ambillah tepung!" Dilemparkannyalah itu ke dalam kuali<x id="y" /> serta berkata: "Cedoklah sekarang bagi orang-orang ini, supaya mereka makan!" Maka tidak ada lagi sesuatu bahaya dalam kuali itu.

Sebab itu Daud tidak mau memindahkan tabut itu ke tempatnya, ke kota Daud, tetapi Daud menyimpang dan membawanya ke rumah Obed-Edom,<x id="f" /> orang Gat itu.

Bukankah Hizkia ini yang menjauhkan segala bukit pengorbanan dan mezbah TUHAN itu, dan berkata kepada Yehuda dan Yerusalem: Hanya di depan satu mezbah<x id="m" /> kamu harus sujud menyembah dan membakar korban di atasnya?

Sebab sebelum musim buah, apabila waktu berbunga sudah berakhir, dan gugusan putik menjadi buah anggur yang hendak masak, maka TUHAN akan mengerat<x id="n" /> ranting-rantingnya dengan pisau pemangkas, dan menyisihkan carang-carangnya<x id="o" /> dengan memancungnya.

Akan tetapi Dia yang bijaksana<x id="x" /> akan mendatangkan malapetaka,<x id="y" /> dan tidak menarik firman-Nya;<x id="z" /> Ia akan bangkit melawan kaum penjahat,<x id="a" /> dan melawan bala bantuan orang-orang lalim.

Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Orang-orang yang kamu bunuh di kota ini, merekalah dagingnya dan kota inilah periuk,<x id="s" /> tetapi kamu akan Kugiring keluar<n id="1" /> dari dalamnya.<x id="t" />

beginilah firman Tuhan ALLAH: Jauhkanlah serbanmu dan buangkanlah mahkotamu!<x id="o" /> Tiada yang tetap seperti keadaannya sekarang. Yang rendah harus ditinggikan, yang tinggi harus direndahkan.<x id="p" />

Ucapkanlah suatu perumpamaan<x id="s" /> kepada kaum pemberontak<x id="t" /> dan katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Taruhlah kuali<x id="u" /> di atas api<n id="1" />, taruhlah, dan tuanglah juga air ke dalamnya;

TUHAN telah menyingkirkan hukuman yang jatuh atasmu, telah menebas binasa musuhmu. Raja Israel, yakni TUHAN, ada di antaramu;<x id="n" /> engkau tidak akan takut<x id="o" /> kepada malapetaka<x id="p" /> lagi.

Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, hamba-Nya itu, demikianlah diperintahkan Musa kepada Yosua dan seperti itulah dilakukan Yosua: tidak ada sesuatu yang diabaikannya dari segala yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.<x id="e" />

sampai TUHAN menjauhkan orang Israel dari hadapan-Nya<x id="v" /> seperti yang telah difirmankan-Nya<x id="w" /> dengan perantaraan semua hamba-Nya, para nabi. Orang Israel diangkut dari tanahnya<x id="x" /> ke Asyur ke dalam pembuangan. Demikianlah sampai hari ini.

Dialah yang menjauhkan<x id="t" /> bukit-bukit pengorbanan<x id="u" /> dan yang meremukkan tugu-tugu<x id="v" /> berhala dan yang menebang tiang-tiang berhala dan yang menghancurkan ular tembaga<x id="w" /> yang dibuat Musa, sebab sampai pada masa itu orang Israel memang masih membakar korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan.