Bersukarialah seluruh rakyat negeri dan amanlah kota itu, setelah Atalya mati dibunuh dengan pedang.<x id="m" />

Adapun kota itu luas dan besar, tetapi penduduknya<x id="l" /> sedikit dan rumah-rumah belum dibangun.

serta memusnahkannya. Sebab negeri itu penuh hutang darah<x id="m" /> dan kota itu penuh kekerasan.<x id="n" />

Tetapi kota<x id="v" /> itu dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dibakar mereka dengan api; hanya emas dan perak, barang-barang tembaga dan besi<x id="w" /> ditaruh mereka di dalam perbendaharaan rumah<x id="x" /> TUHAN.

yakni mulai dari Aroer,<x id="b" /> yang di tepi sungai Arnon, kota pada pertengahan sungai itu, dan seluruh dataran tinggi,<x id="c" /> dari Medeba sampai ke Dibon;<x id="d" />

daerah kepunyaan mereka mulai dari Aroer<x id="r" /> yang di tepi sungai Arnon, kota pada pertengahan sungai itu, dan seluruh dataran tinggi dekat Medeba;<x id="s" />

Bersukarialah<x id="k" /> seluruh rakyat negeri dan amanlah kota itu, setelah Atalya mati dibunuh dengan pedang di istana raja.

Maka dengan tergesa-gesa berangkatlah pesuruh-pesuruh cepat itu, atas titah raja, dan undang-undang itu dikeluarkan di dalam benteng Susan.<x id="s" /> Sementara itu raja serta Haman duduk minum-minum,<x id="t" /> tetapi kota Susan menjadi gempar.<x id="u" />

Dan Mordekhai<x id="b" /> keluar dari hadapan raja dengan memakai pakaian kerajaan dari pada kain ungu tua dan kain lenan, dengan memakai tajuk emas<x id="c" /> yang mengagumkan serta jubah dari pada kain lenan<x id="d" /> halus dan kain ungu muda. Maka kota Susanpun bertempiksoraklah dan bersukaria:<x id="e" />

Namun Engkau, ya Tuhan ALLAH, telah berfirman kepadaku<n id="1" />: Belilah ladang<x id="g" /> itu dengan perak dan panggillah saksi-saksi!<x id="h" /> --padahal kota itu telah diserahkan ke dalam tangan orang-orang Kasdim."

Di luar kota itu haruslah kamu mengukur dua ribu hasta<x id="f" /> di sisi timur dan dua ribu hasta di sisi selatan dan dua ribu hasta di sisi barat dan dua ribu hasta di sisi utara, sehingga kota itu berada di tengah-tengah; itulah bagi mereka tanah-tanah penggembalaan kota-kota.<x id="g" />

Mulai dari Aroer,<x id="h" /> di tepi sungai Arnon, dan kota di lembah itu, sampai Gilead<x id="i" /> tidak ada kota yang bentengnya terlalu kuat bagi kita; sebab TUHAN, Allah kita, menyerahkan<x id="j" /> semuanya kepada kita.

apabila mereka berbalik kepada-Mu dengan segenap hatinya dan dengan segenap jiwanya di negeri orang-orang yang mengangkut mereka tertawan, dan apabila mereka berdoa kepada-Mu dengan berkiblat ke negeri mereka yang telah Kauberikan kepada nenek moyang mereka, ke kota yang telah Kaupilih dan ke rumah yang telah kudirikan bagi nama-Mu,

Mengapa engkau bernubuat demi nama TUHAN dengan berkata: Rumah ini akan sama seperti Silo, dan kota ini akan menjadi reruntuhan, sehingga tidak ada lagi penduduknya?<x id="a" />" Dan seluruh rakyat berkumpul mengerumuni<x id="b" /> Yeremia di rumah TUHAN.

Sesungguhnya, tembok-tembok pengepungan<x id="c" /> yang dipakai untuk merebut kota telah sampai mendekatinya; oleh karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar<x id="d" /> maka kota itu telah diserahkan kepada orang-orang Kasdim yang memeranginya. Maka apa yang Kaufirmankan<x id="e" /> itu telah terjadi;<x id="f" /> sungguh, Engkau sendiri melihatnya.

Sesudah itu berkatalah Yeremia kepada Zedekia: "Beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam, Allah Israel: Jika engkau keluar menyerahkan diri<x id="e" /> kepada para perwira raja Babel, maka nyawamu akan terpelihara, dan kota ini tidak akan dihanguskan dengan api; engkau dengan keluargamu akan hidup.<x id="f" />

Jawab-Nya kepadaku: "Kesalahan kaum Israel dan Yehuda sangat banyak, sehingga tanah ini penuh hutang darah dan kota ini penuh ketidakadilan;<x id="y" /> sebab mereka berkata: TUHAN sudah meninggalkan tanah ini dan TUHAN tidak melihatnya.<x id="z" />

Ya Allahku, arahkanlah telinga-Mu<x id="o" /> dan dengarlah,<x id="p" /> bukalah mata-Mu dan lihatlah<x id="q" /> kebinasaan kami dan kota yang disebut dengan nama-Mu,<x id="r" /> sebab kami menyampaikan doa permohonan kami ke hadapan-Mu bukan berdasarkan jasa-jasa kami, tetapi berdasarkan kasih sayang-Mu<x id="s" /> yang berlimpah-limpah.

Sesudah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan<x id="k" /> seorang yang telah diurapi<n id="1" />, padahal tidak ada salahnya apa-apa. Maka datanglah rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu, tetapi raja itu akan menemui ajalnya dalam air bah;<x id="l" /> dan sampai pada akhir zaman akan ada peperangan dan pemusnahan,<x id="m" /> seperti yang telah ditetapkan.<x id="n" />