Anak-anak Yada, adik Samai, ialah Yeter dan Yonatan; Yeter mati dengan tidak mempunyai anak.

Anak-anak Yeter ialah Yefune, Pispa dan Ara.

Kiranya Allah berkenan meremukkan<x id="f" /> aku, kiranya Ia melepaskan tangan-Nya dan menghabisi<x id="g" /> nyawaku!

Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan<x id="o" /> mereka sendiri.

Yatir<x id="l" /> dengan tanah-tanah penggembalaannya, Estemoa<x id="m" /> dengan tanah-tanah penggembalaannya,

Abigail melahirkan Amasa dan ayah Amasa<x id="s" /> ialah Yeter, orang Ismael itu.

Ruben, engkaulah anak sulungku,<x id="c" /> kekuatanku dan permulaan kegagahanku,<x id="d" /> engkaulah yang terutama dalam keluhuran,<x id="e" /> yang terutama dalam kesanggupan.

Selebihnya dari rakyat itu ditempatkannya di bawah pimpinan Abisai,<x id="f" /> adiknya, yang mengatur barisan mereka berhadapan dengan bani Amon itu.

Selebihnya dari rakyat itu ditempatkannya di bawah pimpinan Abisai,<x id="p" /> adiknya, dan mereka mengatur barisannya berhadapan dengan bani Amon itu.

Orang bebal tidak layak mengucapkan kata-kata yang bagus, apalagi orang mulia<x id="z" /> mengucapkan kata-kata dusta.

Karena makin banyak kata-kata, makin banyak kesia-siaan. Apakah faedahnya untuk manusia?

Aku ini berkata: Dalam pertengahan umurku<x id="b" /> aku harus pergi, ke pintu gerbang dunia orang mati<x id="c" /> aku dipanggil untuk selebihnya dari hidupku.<x id="d" />

"Datanglah," kata mereka, "aku akan mengambil anggur,<x id="o" /> baiklah kita minum arak banyak-banyak; besok akan sama seperti hari ini, dan lebih hebat lagi!<x id="p" />"

Apa yang ditinggalkan belalang<n id="1" /><x id="i" /> pengerip telah dimakan belalang pindahan, apa yang ditinggalkan belalang pindahan telah dimakan belalang pelompat, dan apa yang ditinggalkan<x id="j" /> belalang pelompat telah dimakan<x id="k" /> belalang pelahap.

Sisa-sisa rakyat yang masih tinggal di kota itu dan para pembelot yang menyeberang ke pihak raja Babel<x id="x" /> dan sisa-sisa khalayak ramai diangkut ke dalam pembuangan<x id="y" /> oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal itu.

Kemudian Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, mengangkut ke dalam pembuangan ke Babel sisa-sisa rakyat yang masih tinggal di kota itu dan para pembelot yang menyeberang ke pihaknya<x id="r" /> dan sisa-sisa para pekerja tangan.<x id="s" />

Sebagian dari orang-orang yang paling lemah dan sisa-sisa rakyat yang masih tinggal di kota itu dan pembelot-pembelot yang menyeberang<x id="h" /> ke pihak raja Babel dan sisa-sisa para pekerja tangan diangkut ke dalam pembuangan<x id="i" /> oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal itu.

Adapun rampasan,<x id="u" /> yakni yang masih tinggal dari apa yang telah dijarah laskar itu berjumlah: enam ratus tujuh puluh lima ribu ekor kambing domba

Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang,<x id="c" /> tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.

Oleh sebab itu, kumpulkanlah sisa tentara, kepunglah kota itu dan rebutlah, supaya jangan aku yang merebut kota itu dan jangan namaku menjadi juga nama kota itu."