<n id="1" />Orang yang duduk dalam lindungan<x id="c" /> Yang Mahatinggi<n id="2" /><n id="3" /> dan bermalam dalam naungan<x id="d" /> Yang Mahakuasa

(61-5) Biarlah aku menumpang<x id="l" /> di dalam kemah-Mu untuk selama-lamanya, biarlah aku berlindung dalam naungan sayap-Mu<n id="1" />!<x id="m" /> Sela

Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya;<x id="e" /> Ia menyembunyikan<x id="f" /> aku dalam persembunyian<x id="g" /> di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu.<x id="h" />

(31-21) Engkau menyembunyikan<x id="q" /> mereka dalam naungan<x id="r" /> wajah-Mu terhadap persekongkolan orang-orang;<x id="s" /> Engkau melindungi mereka dalam pondok terhadap perbantahan lidah.

(81-8) dalam kesesakan engkau berseru,<x id="e" /> maka Aku meluputkan engkau; Aku menjawab<x id="f" /> engkau dalam persembunyian guntur, Aku telah menguji engkau dekat air Meriba.<x id="g" /> Sela

Orang yang sembunyi-sembunyi mengumpat temannya,<x id="c" /> dia akan kubinasakan. Orang yang sombong<x id="d" /> dan tinggi hati, aku tidak suka.

Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan<x id="f" /> di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam<x id="g" /> di bagian-bagian bumi<x id="h" /> yang paling bawah;