Surat ini dibacakan oleh imam Zefanya<x id="b" /> ke telinga nabi Yeremia.

Ketika Mikhaya bin Gemarya bin Safan mendengar segala firman TUHAN dari kitab itu,

Ia menyampaikan surat itu kepada raja Israel, yang berbunyi: "Sesampainya surat ini kepadamu, maklumlah kiranya, bahwa aku menyuruh kepadamu Naaman, pegawaiku, supaya engkau menyembuhkan dia dari penyakit kustanya."

Berkatalah imam besar Hilkia, kepada Safan, panitera itu: "Telah kutemukan kitab Taurat<n id="1" /><x id="s" /> itu di rumah TUHAN!" Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan, dan Safan terus membacanya.

Maka bagimu penglihatan<x id="q" /> dari semuanya itu seperti isi sebuah kitab yang termeterai,<x id="r" /> apabila itu diberikan kepada orang yang tahu membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat, sebab kitab itu termeterai";

turunlah ia ke istana raja, ke kamar panitera.<x id="k" /> Di sana tampak duduk semua pemuka, yakni panitera Elisama, Delaya bin Semaya, Elnatan<x id="l" /> bin Akhbor, Gemarya bin Safan, Zedekia bin Hananya dan semua pemuka<x id="m" /> lain.

Maka Yeremia mengambil gulungan lain<n id="1" /> dan memberikannya kepada juru tulis Barukh bin Neria yang menuliskan<x id="q" /> di dalamnya langsung dari mulut<x id="r" /> Yeremia segala perkataan yang ada di dalam kitab yang telah dibakar<x id="s" /> Yoyakim, raja Yehuda dalam api itu. Lagipula masih ditambahi dengan banyak perkataan seperti itu.

"Sekarang, segera sesudah surat ini sampai kepadamu, kamu yang mempunyai anak-anak tuanmu di bawah pengawasanmu, lagipula mempunyai kereta dan kuda dan kota yang berkubu serta senjata,

Tatkala surat itu sampai kepada mereka, mereka mengambil anak-anak raja itu, menyembelih ketujuh puluh<x id="e" /> orang itu, menaruh kepala<x id="f" /> orang-orang itu ke dalam keranjang dan mengirimkan semuanya kepada Yehu di Yizreel.

Dan ketika mereka memanggil-manggil kepada raja, keluarlah mendapatkan mereka Elyakim<x id="q" /> bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna,<x id="r" /> panitera negara, serta Yoah bin Asaf, bendahara negara.

Disuruhnyalah juga Elyakim,<x id="j" /> kepala istana, Sebna, panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam,<x id="k" /> dengan berselubungkan kain kabung,<x id="l" /> kepada nabi Yesaya<x id="m" /> bin Amos.

Dalam tahun yang kedelapan belas zaman raja Yosia<n id="1" /> maka raja menyuruh Safan<x id="m" /> bin Azalya bin Mesulam, panitera itu, ke rumah TUHAN, katanya:

Safan, panitera itu, memberitahukan juga kepada raja: "Imam Hilkia telah memberikan kitab kepadaku," lalu Safan membacakannya di depan raja.<x id="t" />

Maka berkatalah Hilkia kepada Safan, panitera negara itu: "Aku telah menemukan kitab Taurat<x id="c" /> di rumah TUHAN!" Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan,

Inilah salinan surat, yang diberikan raja Artahsasta kepada Ezra, imam dan ahli kitab itu, yang ahli dalam perkataan segala perintah dan ketetapan TUHAN bagi orang Israel:

(8-6) Ezra membuka kitab itu di depan mata seluruh umat, karena ia berdiri<x id="m" /> lebih tinggi dari semua orang itu. Pada waktu ia membuka kitab itu semua orang bangkit berdiri.

(8-14) Pada hari yang kedua kepala-kepala kaum keluarga seluruh bangsa, juga para imam dan orang-orang Lewi berkumpul pada Ezra, ahli hukum Taurat itu, untuk menelaah kalimat-kalimat Taurat itu.

dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat membaca."

Keluarlah mendapatkan dia Elyakim<x id="a" /> bin Hilkia, kepala<x id="b" /> istana, dan Sebna,<x id="c" /> panitera<x id="d" /> negara, serta Yoab<x id="e" /> bin Asaf, bendahara<x id="f" /> negara.

Jawab Barukh kepada mereka: "Segala perkataan ini langsung dari mulut<x id="r" /> Yeremia kepadaku, dan aku menuliskannya dengan tinta dalam kitab."