Karena Abner raja mengucapkan nyanyian ratapan<x id="m" /> ini: "Apakah Abner harus mati seperti orang bebal?

Asael mengejar Abner dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dalam membuntutinya.

Ketika orang menguburkan Abner di Hebron, maka menangislah<x id="l" /> raja dengan suara nyaring pada kubur Abner dan seluruh rakyatpun menangis.

Kish,<x id="f" /> ayah Saul, dan Ner, ayah Abner, adalah anak-anak Abiel.

Ketika Saul melihat Daud<x id="o" /> pergi menemui orang Filistin itu, berkatalah ia kepada Abner, panglima tentaranya: "Anak siapakah orang muda itu, Abner?<x id="p" />" Jawab Abner: "Demi tuanku hidup, ya raja, sesungguhnya aku tidak tahu."

Dan berserulah Daud kepada tentara itu dan kepada Abner bin Ner, katanya: "Tidakkah engkau menjawab, Abner?" Maka jawab Abner, katanya: "Siapakah engkau ini yang berseru-seru kepada raja?"

Lalu Abner bin Ner dengan anak buah Isyboset bin Saul bergerak maju dari Mahanaim ke Gibeon.<x id="i" />

Berkatalah Abner kepada Yoab: "Biarlah orang-orang muda tampil dan mengadakan pertandingan di depan kita." Jawab Yoab: "Baik."

Lalu Abner berpaling ke belakang dan bertanya: "Engkaukah itu Asael?" Jawabnya: "Ya, aku."

Tetapi anak buah Daud menewaskan dari suku Benyamin, dari orang-orang Abner, tiga ratus enam puluh orang.

Dan Isyboset tidak dapat lagi menjawab sepatah katapun kepada Abner, karena takutnya kepadanya.

Ketika didengar anak Saul, bahwa Abner<x id="w" /> sudah mati di Hebron, maka hilanglah keberaniannya, dan terkejutlah seluruh orang Israel.

untuk setengah suku Manasye yang di Gilead ialah Yido bin Zakharia; untuk suku Benyamin ialah Yaasiel bin Abner;

Abner berbicara dengan orang Benyamin; pula Abner pergi membicarakan dengan Daud di Hebron segala yang sudah dipandang baik oleh orang Israel dan oleh seluruh kaum Benyamin.<x id="y" />

Berkatalah Abner kepada Daud: "Baiklah aku bersiap untuk pergi mengumpulkan seluruh orang Israel kepada tuanku raja, supaya mereka mengadakan perjanjian<x id="a" /> dengan tuanku dan tuanku menjadi raja atas segala yang dikehendaki<x id="b" /> hatimu." Lalu Daud membiarkan Abner pergi dan berjalanlah ia dengan selamat.

Ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, maka Abner memanggilnya dan membawanya menghadap Saul, sedang kepala orang Filistin itu masih ada di tangannya.

Raja duduk di tempatnya seperti biasa, dekat dinding. Yonatan berhadapan dengan dia, Abner duduk di sisi Saul, tetapi tempat Daud tinggal kosong.<x id="p" />

Pada hari itu pertempuran sangat hebat, dan Abner serta orang-orang Israel terpukul kalah<x id="l" /> oleh anak buah<x id="m" /> Daud.

Berkatalah sekali lagi Abner kepada Asael: "Berhentilah membuntuti aku. Apa aku harus memukul engkau sampai jatuh? Bagaimana aku dapat memandang muka<x id="s" /> Yoab, abangmu itu?"

berhimpunlah bani Benyamin di belakang Abner menjadi satu gabungan dan bersiap-siap di puncak sebuah bukit.