Sementara ia berbicara dengan aku, jatuh pingsanlah aku tertelungkup ke tanah;<x id="b" /> tetapi ia menyentuh aku dan membuat aku berdiri kembali.<x id="c" />

Lalu kudekati salah seorang dari mereka yang berdiri di sana dan kuminta penjelasan<x id="x" /> tentang semuanya itu. Maka berkatalah ia kepadaku dan diberitahukannyalah kepadaku maknanya:

Sebab itu TUHAN bersiap dengan malapetaka<x id="c" /> itu dan mendatangkannya kepada kami; karena TUHAN, Allah kami, adalah adil dalam segala perbuatan yang dilakukan-Nya,<x id="d" /> tetapi kami tidak mendengarkan suara-Nya.<x id="e" />

karena akan datang kapal-kapal orang Kitim<x id="o" /> melawan dia, sehingga hilanglah keberaniannya.<x id="p" /> Lalu pulanglah ia dengan hati mendendam<x id="q" /> terhadap Perjanjian Kudus dan ia akan bertindak: setelah pulang kembali, ia akan menujukan perhatiannya kepada mereka yang meninggalkan Perjanjian Kudus.

Semuanya itu terjadi<x id="e" /> atas raja Nebukadnezar;

Maka Daniel menghadap raja dan meminta kepadanya, supaya ia diberi waktu<n id="1" /> untuk memberitahukan makna itu kepada raja.

lalu aku mendapat mimpi<x id="l" /> yang mengejutkan aku, dan khayalanku di tempat tidurku<x id="m" /> serta penglihatan-penglihatan yang kulihat<x id="n" /> menggelisahkan aku.<x id="o" />

sebab setelah lewat dua belas bulan, ketika ia sedang berjalan-jalan di atas istana raja di Babel,

Suatu kebaktian diadakan secara fasik menggantikan korban sehari-hari, kebenaran dihempaskannya ke bumi,<x id="p" /> dan apapun yang dibuatnya, semuanya berhasil.

Pada tahun pertama pemerintahan Darius,<x id="t" /> anak Ahasyweros,<x id="u" /> dari keturunan orang Media, yang telah menjadi raja atas kerajaan orang Kasdim,

Tetapi ada suatu tangan menyentuh aku<x id="k" /> dan membuat aku bangun sambil bertumpu pada lutut dan tanganku.<x id="l" />

Kemudian ia akan pulang ke negerinya dengan banyak harta, dan hatinya bermaksud menentang Perjanjian Kudus<n id="1" />; dan itu dilakukannya, lalu pulang ke negerinya.

Sebab itu pergilah Daniel kepada Ariokh<x id="z" /> yang telah ditugaskan raja untuk melenyapkan orang-orang bijaksana di Babel; maka pergilah ia serta berkata kepadanya, demikian: "Orang-orang bijaksana di Babel itu jangan kaulenyapkan! Bawalah aku menghadap raja, maka aku akan memberitahukan kepada raja makna itu!"

Lalu raja memuliakan<x id="m" /> Daniel: dianugerahinyalah dengan banyak pemberian yang besar, dan dibuatnya dia menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala semua orang bijaksana<x id="n" /> di Babel.

Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh<x id="p" /> kali lebih panas dari yang biasa.

(6-4) Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya<n id="1" />.<x id="v" />

Ya Allahku, arahkanlah telinga-Mu<x id="o" /> dan dengarlah,<x id="p" /> bukalah mata-Mu dan lihatlah<x id="q" /> kebinasaan kami dan kota yang disebut dengan nama-Mu,<x id="r" /> sebab kami menyampaikan doa permohonan kami ke hadapan-Mu bukan berdasarkan jasa-jasa kami, tetapi berdasarkan kasih sayang-Mu<x id="s" /> yang berlimpah-limpah.

Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan<x id="s" /> dirinya<n id="1" /> dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.

Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya:

Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas<n id="1" /> dari pada semua orang berilmu<x id="g" /> dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.<x id="h" />