(39-10) Ia menertawakan<x id="a" /> keramaian kota, tidak mendengarkan teriak<x id="b" /> si penggiring;

Bila orang benar mujur, beria-rialah<x id="f" /> kota, dan bila orang fasik binasa, gemuruhlah sorak-sorai.<x id="g" />

Pencemooh mengacaukan kota, tetapi orang bijak meredakan amarah.<x id="q" />

Celakalah orang yang mendirikan kota di atas darah<x id="o" /> dan meletakkan dasar benteng di atas ketidakadilan.

Bagaimana ini, kota yang dahulu setia sekarang sudah menjadi sundal!<x id="c" /> Tadinya penuh keadilan dan di situ selalu diam kebenaran,<x id="d" /> tetapi sekarang penuh pembunuh.<x id="e" />

Aku akan mengembalikan para hakimmu seperti dahulu,<x id="r" /> dan para penasihatmu seperti semula. Sesudah itu engkau akan disebutkan<x id="s" /> kota keadilan,<x id="t" /> kota<x id="u" /> yang setia."

hai kota yang bersorak riuh<x id="j" /> dan ribut gembira,<x id="k" /> hai negeri yang beria-ria? Orang-orangmu yang mati<x id="l" /> terbunuh bukanlah terbunuh oleh pedang,<x id="m" /> dan bukanlah gugur dalam peperangan.

Sebab Engkau telah membuat kota itu menjadi timbunan batu,<x id="t" /> dan kota yang berkubu<x id="u" /> itu menjadi reruntuhan;<x id="v" /> puri<x id="w" /> orang luar tidak lagi menjadi kota, dan tidak dibangunkan<x id="x" /> lagi untuk selama-lamanya.

Sebab Ia sudah menundukkan penduduk tempat tinggi; kota yang berbenteng telah direndahkan-Nya, direndahkan-Nya sampai ke tanah<x id="p" /> dan dicampakkan-Nya sampai ke debu.<x id="q" />

ratapilah<x id="j" /> tanah bangsaku yang ditumbuhi semak duri dan puteri malu,<x id="k" /> bahkan juga segala rumahmu tempat bergirang-girang di kota yang penuh keriaan.<x id="l" />

Mataku kusam dengan air mata<n id="1" />,<x id="m" /> remuk redam hatiku;<x id="n" /> hancur habis<x id="o" /> hatiku<x id="p" /> karena keruntuhan<x id="q" /> puteri bangsaku, sebab jatuh pingsan<x id="r" /> kanak-kanak dan bayi di lapangan-lapangan kota.

Karena engkau telah menjarah banyak suku bangsa, maka bangsa-bangsa yang tertinggal akan menjarah engkau,<x id="f" /> karena darah manusia<x id="g" /> yang tertumpah itu dan karena kekerasan terhadap negeri, kota dan seluruh penduduknya<x id="h" /> itu.

Sebab kekerasan<x id="z" /> terhadap gunung Libanon akan menutupi engkau dan pemusnahan binatang-binatang akan mengejutkan engkau,<x id="a" /> karena darah manusia<x id="b" /> yang tertumpah itu dan karena kekerasan terhadap negeri, kota dan seluruh penduduknya itu.

Mulai dari Aroer,<x id="h" /> di tepi sungai Arnon, dan kota di lembah itu, sampai Gilead<x id="i" /> tidak ada kota yang bentengnya terlalu kuat bagi kita; sebab TUHAN, Allah kita, menyerahkan<x id="j" /> semuanya kepada kita.

Pada waktu itu kita merebut segala kotanya;<x id="s" /> tidak ada kota yang tidak kita rampas dari pada mereka: enam puluh kota, seluruh wilayah Argob, kerajaan<x id="t" /> Og di Basan.<x id="u" />