sampai lima belas hasta<x id="g" /> di atasnya bertambah-tambah air itu, sehingga gunung-gunung ditutupinya.

Kemudian kembalilah Gideon bin Yoas<x id="c" /> dari peperangan dengan melalui pendakian Heres;<x id="d" />

Juga haruslah engkau membuat untuk kemah itu tudung<x id="a" /> dari kulit domba jantan yang diwarnai merah, dan tudung dari kulit lumba-lumba<x id="b" /> di atasnya lagi.

Juga dibuatlah untuk kemah itu tudung dari kulit domba jantan yang diwarnai merah, dan tudung dari kulit lumba-lumba di atasnya lagi.

Di atasnya mereka harus meletakkan tutup dari kulit lumba-lumba,<x id="u" /> dan di atasnya lagi mereka harus membentangkan sehelai kain yang seluruhnya ungu tua, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung<x id="v" /> tabut itu.

Sayap-sayap<x id="r" /> mereka dikembangkan ke atas; mereka saling menyentuh dengan sepasang sayapnya dan sepasang sayap yang lain menutupi badan mereka.

Di atas kepala makhluk-makhluk hidup itu ada yang menyerupai cakrawala,<x id="d" /> yang kelihatan seperti hablur es yang mendahsyatkan, terbentang di atas kepala mereka.

Maka kerub-kerub itu mengangkat sayap mereka, dan roda-rodanya bergerak bersama-sama dengan mereka, sedang kemuliaan<x id="s" /> Allah Israel berada di atas mereka.<x id="t" />

Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas.

Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabut<x id="g" /> dan dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum,<x id="h" /> yang akan Kuberikan kepadamu.

Dipasang merekalah pada patam itu tali ungu tua untuk mengikatkan patam itu pada serbannya,<x id="r" /> di sebelah atas--seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

Dikembangkannyalah atap kemah yang menudungi Kemah Suci dan diletakkannyalah tudung<x id="k" /> kemah di atasnya--seperti yang diperintahkan<x id="l" /> TUHAN kepada Musa.

Diambilnyalah loh hukum<x id="m" /> Allah dan ditaruhnya ke dalam tabut,<x id="n" /> dikenakannyalah kayu pengusung pada tabut itu dan diletakkannya tutup pendamaian<x id="o" /> di atas tabut itu.

mereka harus mengangkat tenda-tenda Kemah Suci,<x id="d" /> dan Kemah Pertemuan<x id="e" /> tudungnya<x id="f" /> dan tudung dari kulit lumba-lumba yang ada di atasnya, tirai pintu Kemah Pertemuan,

sebab kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi<x id="a" /> tabut serta kayu-kayu pengusungnya dari atas.

jadi kerub-kerub<x id="p" /> itu mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi tabut serta kayu-kayu pengusungnya dari atas.

Di atas cakrawala yang ada di atas kepala mereka ada menyerupai takhta<x id="h" /> yang kelihatannya seperti permata lazurit;<x id="i" /> dan di atas yang menyerupai takhta itu ada yang kelihatan seperti rupa manusia<n id="1" />.<x id="j" />

Sedang aku mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas.

Segera sesudah kaki para imam pengangkat tabut TUHAN, Tuhan semesta bumi,<x id="r" /> berhenti di dalam air sungai Yordan, maka air sungai Yordan itu akan terputus;<x id="s" /> air yang turun dari hulu<x id="t" /> akan berhenti mengalir menjadi bendungan<n id="1" />.<x id="u" />"

maka berhentilah air itu mengalir.<x id="a" /> Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan<x id="b" />, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan,<x id="c" /> sedang air yang turun<x id="d" /> ke Laut Araba<x id="e" /> itu, yakni Laut Asin,<x id="f" /> terputus<x id="g" /> sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.<x id="h" />