Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka akan muncul seorang raja dengan muka yang garang<n id="1" /> dan yang pandai menipu.

Dan oleh karena akalnya, penipuan<x id="k" /> yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja.<x id="l" /> Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia,<x id="m" /> ia akan dihancurkan.

Bahkan dewa-dewa<x id="r" /> mereka dan patung-patung tuangan mereka dan barang-barang mereka yang berharga dari perak dan emas akan diangkutnya sebagai jarahan ke Mesir,<x id="s" /> lalu beberapa tahun lamanya ia akan berhenti berperang melawan raja negeri Utara.

Masakan aku, hamba tuanku ini dapat berbicara dengan tuanku! Bukankah tidak ada lagi kekuatan padaku dan tidak ada lagi nafas<x id="a" /> padaku?"

Beberapa tahun kemudian keduanya akan bersekutu: puteri raja negeri Selatan<n id="1" /> akan datang kepada raja negeri Utara untuk mengadakan persetujuan. Tetapi puteri itu tidak berhasil, juga keturunannya tidak dapat bertahan: puteri itu akan diserahkan, demikian pula orang-orang yang mengantarnya, anak yang dilahirkannya dan orang yang mengawininya.

Kekuatan dan keberaniannya akan ditujukannya melawan raja negeri Selatan dengan memakai tentara yang besar; dan walaupun raja negeri Selatan itu akan bersiap untuk berperang dengan tentara yang amat besar dan kuat, ia tidak akan dapat bertahan, sebab akan diadakan siasat terhadap dia,

"Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael,<x id="m" /> pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan<x id="n" /> yang besar<n id="1" />, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput,<x id="o" /> yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab<x id="p" /> itu.