"Inilah hukum tentang korban keselamatan, yang harus dipersembahkan orang kepada TUHAN.

Segala lemak<x id="a" /> dari korban itu haruslah dipersembahkan, yakni ekornya yang berlemak dan lemak yang menutupi isi perut,

Ia harus mempersembahkan persembahannya itu beserta dengan roti bundar yang beragi<n id="1" />,<x id="s" /> di samping korban syukur<x id="t" /> yang menjadi korban keselamatannya.

Jikalau persembahannya merupakan korban bakaran<n id="1" /><x id="e" /> dari lembu,<x id="f" /> haruslah ia mempersembahkan seekor jantan yang tidak bercela.<x id="g" /> Ia harus membawanya ke pintu Kemah<x id="h" /> Pertemuan, supaya TUHAN berkenan<x id="i" /> akan dia.

Karena setiap orang yang memakan lemak dari hewan yang dipergunakan untuk mempersembahkan korban api-apian bagi TUHAN, nyawa orang yang memakan itu, haruslah dilenyapkan dari antara bangsanya.

"Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila seseorang di antaramu hendak mempersembahkan persembahan<n id="1" /> kepada TUHAN,<x id="c" /> haruslah persembahanmu yang kamu persembahkan itu dari ternak,<x id="d" /> yakni dari lembu sapi atau dari kambing domba.

"Berbicaralah kepada Harun serta anak-anaknya dan kepada semua orang Israel<x id="x" /> dan katakan kepada mereka: Siapapun dari umat Israel dan dari orang asing di antara orang Israel yang mempersembahkan persembahannya,<x id="y" /> baik berupa sesuatu persembahan nazar<x id="z" /> maupun berupa sesuatu persembahan sukarela,<x id="a" /> yang hendak dipersembahkan mereka kepada TUHAN sebagai korban bakaran,

Juga apabila seseorang mempersembahkan kepada TUHAN korban keselamatan<x id="f" /> sebagai pembayar nazar khusus atau sebagai korban sukarela<x id="g" /> dari lembu atau kambing domba,<x id="h" /> maka korban itu haruslah yang tidak bercela,<x id="i" /> supaya TUHAN berkenan<x id="j" /> akan dia, janganlah badannya bercacat sedikitpun.